Uji Hipotesis Secara Parsial

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Investasi selama 11 tahun 2000-2010 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Investasi adalah pada tahun 2006 sebesar 2682,03 dan perkembangan terendah adalah pada tahun 2001 sebesar -97,66 . Investasi tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar Rp.168.888.617 juta dan Investasi terendah pada tahun 2002 sebesar Rp. 922.132. Pembangunan Infrastruktur tercapai maka investasi akan meningkat dan mempermudah dalam memberikan perizinan. Keadaan geografis yang mendukung maka para investor tidak segan untuk berinvestasi. Penurunan investasi disebabkan oleh harga saham yang turun, perizinan yang sulit, dan krisis global.

4.3. Uji Hipotesis Secara Parsial

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Investasi X 1 , terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y 1 , Tenaga Kerja Y 2 , dan Pendapatan Perkapita Y 3 . Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam tabel analisis sebagai berikut : Tabel 6. Investasi X 1 , terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y 1 , Tenaga Kerja Y 2 , Pendapatan Perkapita Y 3 . Variabel Y Koefesien Regresi Variabel Independen t hitung t table β β x1 Pertumbuhan Ekonomi Y 1 5,031 2,89E-009 0,441 2,262 Tenaga Kerja Y 2 18558128 0,002 0,320 2,262 Pendapatan Perkapita Y 3 36478563 0,002 0,467 2,262 Sumber pada output Coefficient Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1. Analisis Dan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan dari hasil perhitungan pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS Statistical Program for Social Science maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y 1 = 5,031 + 2,89E-009 Y 2 = 18558128 + 0,002 Y 3 = 36478563 + 0,002 Dari persamaan di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Konstanta β : Y 1 = 5,031 , Y 2 = 18558128 , Y 3 = 36478563 Menunjukkan, Jika Investasi X 1 , konstan, maka Pertumbuhan Ekonomi Y 1 , Tenaga Kerja Y 2 , dan Pendapatan Perkapita Y 3 , akan mengalami peningkatan sebesar 5,031 Y 1 , Y 2 sebesar 18.558.128 jiwa dan Y 3 naik sebesar Rp.36.478.563. b. Koefisien regresi X 1 β 1 : Y 1 = 2,89E-009, Y 2 = 0,002, Y 3 = 0,002 Menunjukkan apabila Investasi bertambah 1 juta rupiah maka Pertumbuhan Ekonomi Y 1 , Tenaga Kerja Y 2 , dan Pendapatan Perkapita Y 3 , Pertumbuhan Ekonomi Y 1 akan naik sebesar 2,89E-009 Y 1 , Tenaga Kerja Y 2 akan naik sebesar 0,002 jiwa dan Pendapatan Perkapita Y 3 akan naik sebesar Rp.0,002. Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut : a Pengaruh secara parsial antara Investasi X 1 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y 1 Langkah-langkah pengujian : i. Ho : β 1 = 0 tidak ada pengaruh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hi : β 1 ≠ 0 ada pengaruh ii. t hitung = β Se β 1 1 = 0,441 iii. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262 iv. pengujian Gambar 1 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Investasi X 1 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y 1 Sumber : lampiran pada output Coefficient Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,441 t-tabel sebesar 2,262 Ho di terima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Investasi X 1 tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pertumbuhan Ekonomi Y 1 . Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Investasi X 1 sebesar 0,669 yang lebih besar dari 0,05. b Pengaruh secara parsial antara Investasi X 1 terhadap Tenaga Kerja Y 2 Langkah-langkah pengujian : 2,262 -2,262 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 0,441 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. v. Ho : β 1 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 1 ≠ 0 ada pengaruh vi. t hitung = β Se β 1 1 = 0,320 vii. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262 viii. pengujian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Investasi X 1 terhadap Tenaga Kerja Y 2 Sumber : lampiran pada output Coefficient Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,320 t-tabel sebesar 2,262 Ho di terima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Investasi X 1 tidak berpengaruh secara nyata terhadap Tenaga Kerja Y 2 . Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Investasi X 1 sebesar 0,756 yang lebih besar dari 0,05. c Pengaruh secara parsial antara Investasi X 1 terhadap Pendapatan Perkapita Y 3 Langkah-langkah pengujian : ix. Ho : β 1 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 1 ≠ 0 ada pengaruh x. t hitung = β Se β 1 1 = 0,467 xi. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,262 xii. pengujian 2,262 -2,262 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 0,320 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Investasi X 1 terhadap Pendapatan Perkapita Y 3 Sumber : lampiran pada output Coefficient Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,467 t-tabel sebesar 2,262 Ho di terima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Investasi X 1 tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Perkapita Y 3 . Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Investasi X 1 sebesar 0,652 yang lebih besar dari 0,05.

4.3.2. Pembahasan

Dengan melihat hasil regresi yang didapat maka peneliti dapt mengambil kesimpulan bahwa untuk Investasi, terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Tenaga Kerja, Pendapatan Perkapita : Investasi tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Hal ini disebabkan karena meningkat atau turunnya Investasi tidak melihat dari segi faktor ekonomi melainkan ada faktor lain yang mempengaruhi Investasi yakni perizinan yang lebih di permudah, sosial, politik, keamanan dan kepastian hukum. 2,262 -2,262 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 0,467 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Investasi tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap Tenaga Kerja. Hal ini disebabkan karena masih sangat tinggi kredit yang ditawarkan oleh pihak bank dan proses pinjaman yang masih ribet dan sulit maka penyaluran kredit akan tidak berjalan,meskipun jumlah kantor bank setiap tahunnya semakin banyak. disamping itu, akses kredit UMKM kelembaga perbankan juga masih terkendala dengan kewajiban pemenuhan berbagai persyaratan perizinan, retribusi dan kewajiban lainnya yang diantaranya diatur melalui berbagai peraturan pemerintah sehingga pada akhirnya membebani UMKM dan pembinaan lembaga perbankan lebih menekankan pada aspek keuangan dibandingkan dengan aspek teknis kualitas produk dan kelangsungan pasar dan masyarakat berharap adanya perluasan peran dan fungsi lembaga perbankan, dan ada kendala yang realitis dengan kenyataan bahwa LKM Lembaga Keuangan Mikro memiliki beban berat dengan dirinya sendiri maupun ketika berhadapan dengan lingkungan eksternal. Investasi tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap Pendapatan Perkapita. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi Suku Bunga Internasional secara otomatis suku bunga BI rate akan semakin tinggi dan juga masih terkendala dengan kewajiban pemenuhan berbagai persyaratan perizinan, retribusi dan kewajiban lainnya yang diantaranya diatur melalui berbagai peraturan pemerintah sehingga pada sehingga banyak pengusaha atau investor sulit untuk mendapatkan modal dari kredit sehingga tidak mendorong para investor untuk menanamkan modalnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan melihat hasil koefesien Variabel Independen Investasi yang didapat maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa variabel Investasi merupakan variabel yang paling dominan untuk mempengaruhi variabel Pendapatan Perkapita, dimana Pendapatan Perkapita yang mempunyai hasil koefesien yang lebih besar dan yang paling dominan dalam meningkatkan Investasi dari pada Pertumbuhan Ekonomi dan Tenaga Kerja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN