15
2. Investasi dalam modal adalah menguntungkan bila biaya ditambah
bunga lebih kecil dari pendapatan yang diharapkan dari investasi itu.
b. Teori Keynes
Masalah investasi baik penentu jumlah maupun kesempatan untuk melakukan investasi oleh Keynes didasarkan atas konsep
Marginal Efficiency of Investment MEI, yaitu bahwa investasi itu
akan dijalankan apabila MEI lebih tinggi daripada tingkat suku bunga.
Menurut garis MEI ini antara lain disebabkan oleh 2 hal, yaitu: 1.
Bahwa semakin banyak investasi yang terlaksana dalam masyarakat, maka semakin rendah efisiensi marginal investasi itu,
semakin banyak investasi yang terlaksana dalam lapangan ekonomi maka semakin sengitlah persaingan para investor sehingga MEI
menurun. 2.
Semakin banyak investasi dilakukan, maka biaya dari barang modal menjadi lebih tinggi. Suparmoko, 2000: 84
2.2.1.3 Macam-macam Investasi
Cara pembagian investasi menurut jenisnya : a.
Autonomous investment dan Induced invesment Autonomous invesment
investasi otonom adalah investasi yang besar kecilnya tidak dipengaruhi pendapatan, tetapi dapat berubah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
oleh karena adanya perubahan faktor diluar pendapatan. Misal tingkat teknologi, kebijakan para pengusaha dan sebagainya. Induced
investment investasi terimbas adalah bersebelahan dengan investasi
otonom. Investasi ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. b. Public investment dan Private investment
Public investment adalah investasi atau penanaman modal yang
dilakukan oleh pemerintah. Yang dimaksud ialah pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah tingkat satu, tingkat dua, kecamatan,
maupun desa. Private investment adalah investasi yang dilakukan oleh pihak swasta.
c. Domestic investment dan Foreign investment
Domestic investment adalah penanaman modal dalam negeri.
Foreign investment adalah penanaman modal luar negeri.
d. Gross investment dan Net investment
Gross investment investasi bruto adalah total seluruh investasi yang
diadakan atau dilaksanakan pada suatu ketika. Atau investasi yang dilakukan pada suatu Negara daerah tertentu pada atau selama
suatu periode tertentu. Net investment
investasi netto adalah selisih antara investasi bruto dengan penyusutan. Rosyidi, 2003 : 169-172
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
2.2.1.4 Hubungan Antara Investasi dan Tenaga Kerja
1 Marginal Efficiency Of Capital MEC
Di dalam suatu waktu tertentu misalnya dalam tempo satu tahun, dalam perekonomian akan banyak terdapat individu dan
perusahaan yang mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Berbagai proyek investasi ini mempunyai tingkat pengembalian
modal yang berbeda, yaitu sebagai bagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan keuntungan rendah. Berdasarkan atas besarnya
jumlah modal yang berbeda,yaitu sebagai bagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan keuntungan rendah.Berdasarkan atas
besarnya jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang akan diramalkan, akan diperoleh analisis makro ekonomi
membentuk suatu kurva yang dinamakan Efisiensi Modal Marginal marginal Efficiency Of Capital atau MEC. Sukirno,2005 : 111.
Gambar 5. Hubungan Antara MEC dan Investasi
Sumber : Sadono, Sukirno, 2003, Pengantar Teori Ekonomi Makro, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal 112.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Berdasarkan hal-hal yang dihubungkannya, efisiensi modal marginal dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan
suatu hubungan diantara tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan.
Untuk memperjelas arti konsep efisiensi modal marginal, dapat dijelaskan sebagai berikut : sumbu tegak menunjukkan tingkat
pengembalian modal dan sumbu datar menunjukkan nilai investasi yang akan dilakukan. Pada kurva MEC ditunjukkan dengan tiga
buah titik A, B, C. Titik A menggambarkan bahwa tingkat pengembalian modal adalah sebesar R
dan investasi adalah I . ini
berarti titik A menggambarkan bahwa perekonomian terdapat investasi yang akan menghasilkan tingkat pengembalian modal
sebanyak I titik B dan C juga memberikan gambaran yang sama.
Titik B menggambarkan wujudnya kesempurnaan untuk
menginvestasikan dengan tingkat pengembalian modal R
1
atau lebih dan modal yang diperlukan adalah I
1
. Titik C menggambarkan untuk mewujudkan usaha yang menghasilkan tingkat pengembalian modal
sebanyak R
2
atau lebih dan modal yang diperlukan sebanyak I
2.
MEC atau MEI adalah hasil yang diharapkan atas tambahan satu satuan modal, yang mana konsep MEI dapat digunakan untuk
mengadakan evaluasi. Dalam melakukan investasi terlebih dahulu harus ditentukan tingginya MEI pada suatu proyek investasi. Setelah
itu baru kita bandingkan nilai MEI pada suatu proyek investasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
Setelah itu baru dibandingkan nilai MEI tersebut dengan tingkat bunga di pasar Sukirno, 2005 : 112.
2 Marginal Efficiency of Investment MEI
Kurva MEI adalah kurva yang menghubungkan titik-titik besarnya investasi yang diinginkan pada berbagai tingkat harga dimana harga
investasi berubah apabila terhadi perubahan tingkat bunga Guritno, 2005 : 85.
Gambar 6. Kurva Investasi MEI
Sumber : Waluyo, Dwi Eko, 2002, teori Ekonomi Mikro, Universitas Muhammadiyah, Malang Press, Malang, hal 54.
Kurva diatas menggambarkan jumlah investasi yang akan terlaksana pada setiap tingkat bunga. Menurunnya slop dari MEI ini disebabkan
oleh dua hal, yaitu : 1.
Bahwa semakin banyak jumlah investasi yang terlaksana dalam masyarakat, makin rendahlah efisiensi marginal investasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
tersebut. Sebab makin banyak investasi yang terlaksana dalam berbagai lapangan ekonomi, maka menjadi semakin ketat
persaingan para investor sehingga MEI menurun. 2.
Bahwa semakin banyak investasi yang dilakukan maka ongkos asset menjadi lebih tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi MEI antara lain : a.
Jumlah aktivitas investasi sosial yang terselenggara dalam masyarakat
b. Population growth, bertambahnya jumlah penduduk akan
meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa, sehingga akan menaikkan harga. Naiknya harga akan menaikkan annual
rate of income sehingga MEI naik. c.
Technological invention dan innovation yang mengakibatkan berkurangnya biaya-biaya produksi.
d. Capital accumulation, makin banyak akumulasi modal akan
semakin rendahlah tingkat MEI e.
Kepercayaan terhadap situasi perdagangan di masa depan state of business confidence. Sikap pesimis terhadap kemungkinan
hari depan akan menurunkan MEI. f.
Struktur pajak, struktur pajak yang memberatkan produsen akan mengakibatkan merendahkan tingkat MEI.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.2.1.5 Penanaman Modal Asing PMA