Layanan Bimbingan Karier KAJIAN PUSTAKA

karakteristik dunia kerja dan juga studi lanjutan sehingga mampu menciptakan kemandirian siswa dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu mencapai kebahagiaan hidup dimasa depan kariernya. 2. Tujuan layanan Bimbingan Karier di Sekolah Berikut beberapa tujuan dari bimbingan karir di Sekolah menurut Winkel Hastuti 2012: a. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita- citanya yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya. b. Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait dengan dunia karir-studi yang akan dimasukinya. c. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan. d. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. 3. Fungsi layanan Bimbingan Karier Layanan bimbingan karier sangat penting bagi siswa karena mempunyai beberapa fungsi. Winkel Hastuti 2012 menyebutkan fungsi bimbingan karier yaitu: a. Fungsi persiapan Layanan BK karier memberikan informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang dapat didapatkan oleh siswa. b. Fungsi pencegahan Layanan BK karier dapat memberikan bantuan agar siswa tidak kesulitan di dalam memahami tentang bakat, minat, kemampuan dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah menemukan karier yang dikehendaki. c. Fungsi penempatan dan penyaluran Layanan BK karier akan membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau jenis pendidikan, latihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat mengambil keputusan sendiri secara bijaksana. d. Fungsi penyesuaian Layanan BK karier akan membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitarnya. e. Fungsi pengembangan Layanan BK karier akan membantu siswa dalam mengembangkan seluruh pribadinya secara terarah dan mantap pada minat kerja. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas dan teknik pengumpulan data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika Azwar, 2007. Dari kedalaman analisisnya, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu Azwar, 2007. Sejalan dengan pengertian tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemandirian siswa kelas VIII SMPN 2 Girimulyo dalam mengambil keputusan studi lanjut. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, akan diusulkan topik-topik bimbingan karier untuk mengembangkan kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut.

B. Subyek Penelitian

Subyek pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Alasan peneliti memilih kelas VIII sebagai subyek penelitian yaitu karena siswa-siswi kelas VIII akan segera masuk ke kelas IX yang nantinya sudah harus memilih sekolah lanjutannya. Adanya penelitian ini, diharapkan nantinya siswa-siswi dapat memiliki kemandirian yang lebih baik lagi dalam mengambil keputusan studi lanjut saat berada di kelas IX. Jumlah kelas VIII di SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 20142015 sebanyak dua kelas, yaitu kelas VIII A, dan VIII B. Ada dua alasan dipilihnya SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta sebagai tempat penelitian, yaitu: 1 SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta mudah dijangkau oleh peneliti, 2 siswa SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tergolong remaja yang berusia 13 sampai 15 tahun. Rincian jumlah siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 20142015 ada pada tabel 1. Tabel 1 Rincian Jumlah Siswa Kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 20152016 Kelas Jumlah VIII A 26 VIII B 27 Total 53

C. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012. Item-item kuesioner ini disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut yang dikemukakan Steinberg 2002. Kuesioner terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama memuat tujuan kuesioner dan petunjuk kuesioner. Bagian kedua memuat pernyataan-pernyataan tentang Kemandirian Mengambil Keputusan Studi Lanjut siswa kelas VIII SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian menggunakan empat opsi atau alternatif jawaban yaitu “Sangat Sesuai” SS, “Sesuai” S, “Kurang Sesuai” KS dan “Tidak Sesuai” TS.

2. Kisi-kisi Item Uji Coba

Kisi-kisi item berdasarkan aspek-aspek tingkat kemandirian siswa dalam mengambil keputusan studi lanjut, yang digunakan sebagai angket uji coba item dapat dilihat pada tabel 2.