3. Pemberian Skor
Pemberian skor untuk setiap alternatif jawaban untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagai berikut:
a. Untuk pernyataan yang bersifat favorable pernyataan positif,
alternatif jawaban SS Sangat Sesuai diberi skor 4, alternatif jawaban S Sesuai diberi skor 3, alternatif jawaban KS Kurang
Sesuai diberi skor 2 dan alternatif jawaban TS Tidak Sesuai diberi skor 1.
b. Untuk masing-masing pernyataan unfavorable pernyataan negatif,
alternatif jawaban SS Sangat Sesuai diberi skor 1, alternatif jawaban S Sesuai diberi skor 2, alternatif jawaban KS Kurang
Sesuai diberi skor 3 dan alternatif jawaban TS Tidak Sesuai diberi skor 4.
4. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur atau sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2007. Validitas yang diperiksa dalam penelitian ini adalah
validitas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang mengukur elevasi item kuesioner dengan indikator keperilakuan dan
tujuan ukur Azwar, 2007.
Validitas isi dan uji keterbacaan dilakukan melalui expert judgment, yaitu penilaian oleh ahli. Expert judgment dalam penelitian ini diperoleh
dari Guru BK di SMP N 2 Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta yaitu bapak Bambang, S.Pd., disini Guru BK memberikan penilaian mengenai
isi dan struktur kalimat yang sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan EYD.
Formula yang digunakan dalam analisis konsistensi internal butir item adalah sebagai berikut:
} {
} {
2 2
2 2
ny y
n nx
x n
y x
xy n
xy
r
Keterangan :
xy
r
= Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total
xy
= Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
x
= Jumlah skor item
y
= Jumlah skor total
n
= Jumlah subyek
Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.25 dianggap memuaskan yang artinya item tersebut dapat dipahami dengan
baik oleh subyek penelitian. Jika kurang dari 0.25 item diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah yang artinya item
tersebut tidak bisa dipahami dengan baik oleh subyek penelitian Azwar:2007.
Pada penelitian ini, jumlah responden sebanyak 30 siswa. Pada penelitian ini, item dinyatakan valid jika koefisien korelasi 0,25.
Sedangkan, jika koefisien korelasinya 0,25, maka item yang bersangkutan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan komputer melalui program SPSS Statistical Program for Social Science versi 16.0, diperoleh 43
item yang memiliki korelasi 0.25 dan 7 item yang memiliki korelasi
0.25. Hasil penghitungan koefisien korelasi item instrument penelitian dapat dilihat pada tabel 3.