Tabel 4.4 Pengujian Output Regulator
Load Ω
Output A Output B
Output C Output D
Vo V Io mA Vo V Io mA Vo V Io mA
Vo V Io mA 50
5 100
5 98
~ ~
7.26 140
25 5
198 5
201
~ ~
6.59 282
15 5
333 5
330
~ ~
6.35 473
10 4.98
498 4.98
500 5
502 6.09
720 8
4 622
4.96 624
5 626
5.95 854
6 ~
~ ~
~ 5
835 5.53
978 5
~ ~
~ ~
4.97 997
5.24 1086
4 ~
~ ~
~ 4.02
1245 4.94
1165
Output A dan B 5V0,5A dirancang memiliki daya keluaran maksimal sebesar
2,5 Watt. Artinya tegangan akan tetap bernilai 5V selama keluarannya tidak lebih dari 0,5A. Jika arus yang ditarik lebih dari 0,5A maka otomatis tegangan akan menurun. Hal ini
didasarkan pada rumus daya P = V . I dengan nilai daya yang tetap, jika arus berebih maka tegangan menurun. Seperti terlihat pada tabel diatas pada saat beban bernilai 50 Ohm
sampai 15 ohm tegangan masihg tetap bernilai 5V. Baru kemudian saat beban diperkecil supaya menarik arus lebih besar tegangan mulai berkurang, pada saat beban 10 Ohm
tegangan berkurang 0.02V dan saat beban bernilai 8 Ohm, tegangan menurun menjadi 4V karena arus yang ditarik telah melebihi batasan maksimalnya.
Output C 5V1A memiliki daya keluaran maksimal 5 Watt, dua kali lebih besar
jika dibandingkan dengan Port A dan Port B yang hanya memiliki keluaran daya maksimal 2,5 Watt. Port C dirancang jika arus yang ditarik beban melebihi 1A maka otomatis
tegangan akan menurun sebanding dengan kenaikan arusnya. Sama seperti dua port sebelumnya, terlihat bahwa pada saat beban bernilai 10 Ohm sampai 6 Ohm tegangan
keluarannya tetap bernilai 5 V. Namun pada saat diberi beban 5 Ohm tegangannya turun 0.03V menjadi 4.97V. Penurunan tegangan yang ekstrim terjadi pada saat beban 4 Ohm,
karena arus keluaran yang ditarik telah melebihi batasan maksimal 1A, maka tegangan akan menurun menjadi 4.02V.
4.3.4. Menu
Seperti halnya pada smartphone, alat ini juga memiliki beragam menu yang memiliki fungsi dan tugasnya masing
– masing. Menu dikontrol oleh masukan dari user terhadap tombol. Jika user menekan tombol, maka tombol akan memberikan masukan pada
Port B mikrokontroler untuk kemudian diterjemahkan menjadi instruksi tertentu. Tombol
“back” terhubung pada pin PB.0, tombol “menunext” terhubung pada pin PB.1, dan tombol “ok” terhubung pada pin PB.2. Setiap masukan yang diterima oleh pin – pin
tersebut akan diterjemahkan menjadi instruksi seperti yang tersaji pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5 Instruksi pada Masukan Tombol
Input Instruksi
Keterangan
PB.0 a=0
kembali ke tampilan sebelumnya PB.1
a++ ke menu selanjutnya
PB.2 b=1
masuk ke sub menu
Setiap tampilan menu memiliki kode kombinasinya masing – masing, kode inilah
yang digunakan oleh program untuk menjalankan instruksi dalam satu waktu tertentu. Jadi alat ini hanya bisa menjalankan satu menu tertentu saja, namun teradapat pengecualian
dimana proses charging akan tetap berlangsung saat user masuk ke menu – menu lain
diluar menu charging. Artinya proses charging akan menjadi background procces jika telah diaktifkan terlebih dahulu. Berikut kode kombinasi tiap menu disajikan dalam tabel
4.6 dibawah ini. Tabel 4.6 Kode Kombinsi Menu
Kondisi Menu yang Dieksekusi
oleh Program a
b
Home Display 1
Source Display 1
1 Source Menu
2 Battery Display
2 1
Battery Menu 3
Charging Display 3
1 Start Charging
3 2
Charging Menu 3
3 Warning
4 Load Display
4 1
Load Menu
Program akan menterjemahkan perintah – perintah diatas lalu mengeksekusinya,
hasil dari eksekusi program akan tertampil pada LCD. Dengan begitu kita dapat mengetahui proses apa yang berjalan pada alat ini melalui LCD di bagian inteface.
Gambar 4.14 Listing Program Menu
Pengujian menu diperlukan untuk mengetahui apakah user interface dari alat dapat menerima dan memproses masukan yang diinputkan oleh user. Pengujian dilakukan
dengan memberikkan perintah atau kondisi tertentu kepada alat dan dilihat apakah sudah sesuai dengan perancangan atau belum. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan
masukan pada tombol dan melihat respons alat melalui LCD.
charging menu
while a==3b==2 charging;
keep charging if c=1
charging flag
c=1;
warning if sources is not available
while a==3b==3 warning;
keep charging if c=1
load display
while a==4b==0
load menu
while a==4b==1 load;
keep charging if c=1
home display
while a==0 keep charging if c=1
source display
while a==1b==0
source menu
while a==1b==1 source;
keep charging if c=1
battery display
while a==2b==0
battery menu
battery; keep charging if c=1
charging display
while a==3b==0
start charging?
while a==3b==1
Pengujian 1 : Keseluruhan Menu
Gambar 4.15 Alur Pengujian 1
Keterangan : Tampilan awal adalah home display
, saat tombol “menu” ditekan maka akan masuk ke tampilan menu source. Jika
tombol “next” ditekan lagi maka akan masuk ke tampilan menu battery
. Tombol dengan simbol rumah merupakan tombol “menu” sekaligus tombol “next”. Saat mencapai menu terakhir yaitu menu load, jika tombol “next” ditekan
lagi maka akan kembali ke tampilan menu source . Namun jika tombol “back” ditekan
maka akan kembali ke home display.
Pengujian 2 : Masuk ke Sub Menu
Gambar 4.16 Alur Pengujian 2
Keterangan : Dari tampilan home display
, tombol “menu“ ditekan. Kemudian tetap menggunakan tombol yang sama y
aitu tombol “next”, tombol ditekan lagi sampai menemukan menu yang diinginkan. Setelah sampai pada menu yang diinginkan, pada
pengujian kali ini yaitu menu charging , tombol “ok” ditekan, maka akan masuk ke sub
menu charging.
Pengujian 3 : Parameter
Gambar 4.17 Alur Pengujian 3 Keterangan :
Pengujian 3 dilakukan untuk mengetahui apakah indikator pada output regulator dapat bekerja sesuai dengan perancangan atau tidak. Sama seperti pengujian 2, dari home
display tombol menu ditekan hingga menemuan menu load
. Kemudian tombol “ok” ditekan dan masuk ke sub menu load yang menampilkan parameter output regulator.
Pengujian 4 : Warning
Gambar 4.18 Tampilan Warning Pengujian 4 dilakukan saat proses charging sedang berlangsung dan kemudian
sumber berhenti menghasilkan daya. Maka lampu indikator warna merah akan berkedip dan buzzer juga akan berbunyi.
4.4. Analisis Keseluruhan Alat