Teori Referen Landasan Teori

3 Sekretariat DPRD Lahat telah berulang kali melayangkan surat, namun belum juga ada titik terang kapan aset Negara itu kembali. Sumatera Ekspres, 5 November 2014: 24 Melayangkan surat „mengirimkan‟ Chaer, 1986: 24 termasuk idiom penuh. Dikatakan sebagai idiom penuh karena kata melayangkan surat dapat diganti secara keseluruhan dengan ungkapan maknanya, yaitu „mengirimkan‟. Berikut pembuktian berikut ini: 3a Sekretariat DPRD Lahat telah berulang kali mengirimkan, namun belum juga ada titik terang kapan aset Negara itu kembali. Sumatera Ekspres, 5 November 2014: 24

1.6.4.2 Idiom Sebagian

Idiom sebagian adalah kontruksi yang salah satu unsurnya mengandung makna idiom. Perhatikan contoh berikut: 4 Apalagi kalau benar hingga makan waktu berbulan-bulan. Sumatera Ekspres , Opini, 3 November 2014: 7 Makan waktu „memerlukan waktu‟ termasuk idiom sebagian. Dikatakan sebagai idiom sebagian karena salah satu unsurnya yang mengandung makna idiom, yaitu kata waktu dengan ungkapan maknanya yaitu „memerlukan waktu‟. Berikut contohnya: 4a Apalagi kalau benar hingga memerlukan waktu berbulan-bulan. Sumatera Ekspres, Opini, 3 November 2014: 7

1.6.5 Pengertian Kategori Kata

Kategori kata adalah apa yang sering disebut dengan kelas kata, yaitu golongan kata yang mempunyai kesamaan dalam perilaku formalnya, itu diperlukan untuk membuat pengungkapan kaidah gramatikal secara lebih sederhana Kridalaksana, 2001:104 seperti verba, nomina, adjektiva, adverbia, sehingga kategori lazim ditentukan kata demi kata Verhaar, 2001:170. Menurut Moeliono 1988:290-230, kata kelas meliputi verba, nomina, adjektiva, adverbia dan kata tugas. Verba adalah kelas kata yang biasanya berfungi sebagai predikat; dalam beberapa bahasa lain verba mempunyai ciri morfologis, yaitu sebagian besar verba mewakili unsur semantik perbuatan keadaan atau proses; kelas ini dalam bahasa Indonesia ditandai dengan kemungkinan untuk diwakili dengan kata tidak dan tidak mungkin diwakili dengan kata seperti sangat, lebih Kridalaksana, 2011:226. Ramlan 1985: 49 menyatakan bahwa kata yang terdapat dalam tataran klausa cenderung menduduki fungsi predikat dan pada sasaran frasa dapat dinegatifkan dengan kata tidak disebut sebagai kata verba. Nomina sebagai kategori yang secara sintaksis tidak mempunyai potensi untuk bergabung dengan partikel tidak dan mempunyai potensi untuk didahului oleh partikel dari Kridalaksana, 1986: 66. Selain itu istilah nomina dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi sintaksis dan segi semantik. Dari segi semantik yang disebut nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda dan pengertiannya. Dari segi sintaksis, nomina memiliki ciri-ciri sebagai berikut i dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina menduduki fungsi subjek, objek,