JENIS PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN SAMPEL VARIABEL  DESAIN PENELITIAN TREATMENT

20

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

1. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental yaitu penelitian dengan suatu treatment Suparno, 2010:7. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok treatment dan menyediakan kelompok kontrol sebagai perbandingan Nazir, 2005. Hal yang akan dibandingkan antara kelompok treatment dan control dalam penelitian ini yaitu pemahaman siswa.

2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada sebuah SMA yang berlokasi di Yogyakarta pada bulan September sampai Oktober 2013.

3. SAMPEL

Sampel adalah himpunan bagian dari populasi Suparno, 2010:43. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel yaitu kelas X 1 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan dan kelas X 2 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.

4. VARIABEL 

Variabel Bebas = Rancangan Pembelajaran.  Variabel Terikat = Pemahaman Siswa.

5. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan adalah Design Randomized Posttest Control Group. Terdiri dari dua grup, satu kelompok diberi treatment dan yang lain tidak. Lalu keduanya diukur Suparno, 2010:142. Berikut ini skema desainnya: Treatment group R X 1 O ------------------------------------------------ Control Group R X 2 O

6. TREATMENT

Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang akan diteliti agar nantinya didapatkan data yang diinginkan Suparno, 2010:51. Tetapi dalam penelitian ini, Bapak Eko selaku guru matapelajaran fisika yang akan memberikan treatment. Hal ini dikarenakan Understanding by Design masih baru sehingga digunakan sebagai pembanding dengan pembelajaran yang biasa guru lakukan. Selain itu, karena guru memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam mengajar dan mengetahui kondisi keadaan siswa. Selain itu agar tidak terjadi bias penelitian. Kegiatan pembelajaran di kelas control mengacu pada RPP yang dibuat oleh guru sedangkan kegiatan pembelajaran di kelas treatment mengacu pada RPP dengan pendekatan Understanding by Design yang dibuat oleh peneliti.

7. METODE PENGUMPULAN DATA

Dokumen yang terkait

Peningkatan pemahaman konsep, keterampilan memprediksi dan keterampilan menjelaskan siswa melalui penerapan metode Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dalam pembelajaran gerak lurus berubah beraturan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Prambanan.

0 1 150

Pengembangan rancangan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi gerak lurus beraturan dan pelaksanaannya di kelas X D pada sebuah SMA di Yogyakarta.

1 2 152

Pengembangan rencana dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi Hukum Hooke Kelas XI IPA di SMA X.

2 6 197

Pengembangan rancangan dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi massa jenis di kelas VII B SMP X.

0 2 200

Pengembangan rancangan dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi massa jenis di kelas VII B SMP X

3 28 198

Pengembangan rancangan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi gerak lurus beraturan dan pelaksanaannya di kelas X D pada sebuah SMA di Yogyakarta

0 0 150

Pengembangan rencana dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi Hukum Hooke Kelas XI IPA di SMA X

2 7 195

gerak lurus berubah beraturan

0 1 2

DESAIN DIDAKTIS MATERI GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN KELAS X SMA BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR PESERTA DIDIK - repository UPI S FIS 1201740 Title

0 1 3

PEMANFAATAN WIRELESS OPTICAL MOUSE SEBAGAI SENSOR GERAK UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

0 0 20