Pendidikan lingkungan hidup harus berdasarkan
learning to do
, artinya pendidikan lingkungan harus mampu menanamkan sikap, kemampuan dan
keterampilan dalam melestarikan lingkungan hidup.
Learning to live together,
bahwa pendidikan lingkungan juga harus bisa untuk menanamkan cara hidup bersama di
bumi serta cara memelihara kelestariannya.
Learning to be
, pendidikan lingkungan hendaknya bisa membangun keyakinan manusia akan alam sehingga mampu
memperlakukan alam dengan bijaksana.
Learning to know,
pendidikan lingkungan diarahkan agar para siswa mengetahui dan memahami lingkungan dengan segala
aspek yang ada di dalamnya. Pendidikan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku manusia dalam
memahami dan melestarikan lingkungan. Pendidikan lingkungan memupuk sikap terampil dalam melestarikan lingkungan. Melalui pendidikan lingkungan individu
akan terbantu dalam proses mengembangkan sikap kesadaran dan kepedulian untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan lingkungan.
2.1.4 Kesadaran dan Kepedulian
Kesadaran berasal dari kata sadar yang berarti keadaan mengenali dirinya Wojowasito, 1999. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003 sadar berarti
insaf, merasa tahu, dan mengerti. Pius dan Sonia 2014 berpendapat bahwa kesadaran berarti keadaan seseorang dalam mengenali dirinya untuk menentukan
suatu pilihan. Kesadaran merupakan unsur dalam menyikapi kenyataan. Pendapat ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga disetujui Solso 2008 yang menyatakan bahwa kesadaran merupakan kesiagaan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan.
Soekanto dalam Jamanti, 2014 menyatakan bahwa kesadaran terdiri dari empat domain yaitu pengetahuan, sikap, pemahaman, dan pola perilaku. Pendapat ini
disederhanakan oleh ahli psikologi pendidikan yaitu Benyamin S. Bloom yang membagi kesadaran menjadi tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor
Jamanti, 2014. Ketiga bagian tersebut dijelaskan oleh Notoatmodjo dalam Jamanti, 2014. Pengetahuan merupakan hasil dari penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan tersebut berasal dari indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Pengetahuan ini kemudian dibagi lagi menjadi enam
tingkatatan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sikap merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus maupun objek
Jamanti, 2014. Jamanti juga membagi sikap menjadi beberapa tingkatan, yaitu menerima
receiving
, merespon
responding
, menghargai
valuing
, dan bertanggungjawab
responsible
. Seseorang dikatakan menerima apabila mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan suatu objek. Merespon berarti memberikan
jawaban, mengerjakan suatu tindakan, ataupun menunjukkan bahwa orang tersebut mengerti apa yang dimaksudkan oleh objek. Seseorang yang menghargai berarti ia
berani mengajak orang lain untuk mengerjakan sesuatu atau mendiskusikan suatu masalah. Seorang yang bertanggung jawab berarti ia berani mengambil risiko atas
segala sesuatu yang telah dipilihnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Domain selanjutnya adalah perilaku atau tindakan. Jamanti 2014 membagi perilaku menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan pertama yaitu persepsi
perception.
Persepsi berarti mengenal objek yang sehubungan dengan tindakan yang akan dilakukan. Tingkatan kedua yaitu respon terpimpin
guided response.
Respon terpimpin dimaksudkan mengurutkan sesuatu atau objek dengan benar sesuai dengan
contoh. Ketiga, mekanisme
mecanism.
Jika seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar, maka secara otomatis sudah merupakan kebiasaan. Keempat, adopsi
adoption
yang merupakan tindakan modifikasi dari keadaan sebelumnya dan sudah berkembang dengan baik.
Kesadaran merupakan hasil dari berpikir masyarakat. Jika seseorang mampu mengenal dirinya sendiri berarti ia mampu meningkatkan kualitas kehidupannya
sehingga mampu menimbulkan kesadaran. Begitu halnya ketika seseorang mampu berkomunikasi, artinya ia mampu mendapatkan dan menyampaikan informasi.
Sedangkan bertanggung jawab akan menimbulkan kesadaran mengenai pentingnya suatu hal. Dari beberapa penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa kesadaran adalah
tergeraknya jiwa seseorang terhadap keadaan dirinya sendiri maupun terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Jika seseorang sudah tergerak jiwanya maka ia akan
mulai memiliki kepedulian terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya. Kepedulian berasal dari kata peduli yang berarti mengindahkan atau
memperhatikan KBBI, 2003. Tronto 1993 menjelaskan bahwa kepedulian berarti pencapaian terhadap sesuatu. Nodding 2002 berpendapat bahwa kepedulian berarti
usaha merespon positif segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Kepedulian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadikan kita terkait dengan sesuatu di luar diri kita dengan usaha menghargai maupun berbuat baik terhadapnya. Swanson dalam Sihombing, 2014 menjelaskan
lima dimensi dalam kepedulian yaitu mengetahui, turut hadir, melakukan, memungkinkan, dan mempertahankan keyakinan.
Mengetahui berarti usaha untuk memahami kejadian yang ada di sekitarnya melalui pencarian isyarat verbal maupun non verbal dan berusaha terlibat di
keduanya. Turut hadir merupakan upaya menyampaikan ketersediaan dan perasaan terkait dengan emosi. Melakukan berarti tindakan yang dilakukan untuk sesuatu di
sekitarnya seperti menjaga, melestarikan, merawat, melindungi, dan mendahulukan. Memungkinkan merupakan sebuah usaha memberi peluang tercapainya sesuatu
dengan memberikan informasi, penjelasan, dukungan, perhatian dan memberikan alternatif. Sedangkan mempertahankan keyakinan merupakan usaha mendukung dan
mendorong untuk memaknai dan memelihara sikap dengan penuh harapan. Kepedulian memiliki beberapa tujuan. Leininger dalam Sihombing, 2014
menyatakan tujuan kepedulian, yaitu 1 membantu mencapai aktualisasi diri, yaitu untuk mengembangkan potensi diri, mengembangkan kemampuan fisik, maupun
mengembangkan kemampuan kognitif, 2 memperbaiki perhatian maupun pengalaman seseorang yang kemudian dilanjutkan dengan mengekspresikan perasaan
melalui suatu hubungan. Kesadaran lingkungan adalah keadaan tergeraknya jiwa seseorang terhadap
lingkungannya sehingga mampu mengendalikan diri di lingkungannya. Sedangkan kepedulian lingkungan adalah keadaan seseorang dalam memperhatikan lingkungan
dengan upaya memperbaiki, melestarikan, dan mencegah pencemaran lingkungan. Kesadaran dan kepedulian lingkungan dapat dilaksanakan melalui pendidikan
lingkungan. Model