Tahapan Dari Infeksi Virus HIV Sampai AIDS

menuliskan setiap kata per kata percakapan dalam wawancara. Dalam penelitian ini peneliti telah menyiapkan panduan wawancara terstruktur. Panduan wawancara terstruktur dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Panduan wawancara NO ASPEK ITEM PERTANYAAN 1. Pengetahuan Diri Internal a. Diah apa hoby anda? b. Menurut anda apa kekurangan yang anda miliki? External a. Bagaimana pendapat dari orang lain mengenai diri anda? b. Apakah pendapat orang lain mempengaruhi perubahan diri anda 2. Peneriman Diri Pantulan a. Apakah anda pernah menanyakan pendapat orang lain mengenai diri anda dan apa pendapat orang tersebut? 3. Peneriman Diri Dasar a. Apakah anda puas dengan keberadaan diri anda? b. Kalau tidak kenapa? 4. Pembadingan Real dan ideal a. Menurut anda type orang seperti apa? b. Anda ingin menjadi orang yang seperti apa? 5. Pengungkapan Diri a. Upaya apa yang anda lakukan untuk merubah diri anda lebih baik? b. Apa komunikasi upaya tersebut? c. Apakah dalam berkomunikasi tersebut anda mengungkapkan pikiran atau perasan anda? 6. Penyusuain Diri a. Bagaimana respon anda ketika pertama kali mengetahui terkena HIV- AIDS? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Apa yang anda pikirkan dan rasakan saat itu? c. Apakah anda dapat menerima kondisi saat ini? 7. Memanfatkan potensi secara efektif a. Adakah kegiatan yang mendukung hoby? b. Sering anda mengikuti kegiatan tersebut? c. Apakah menurut anda kegiatan tersebut bermanfaat? d. Perubahan apa yang terjadi dalam diri anda setelah mengikuti kegitan tersebut?

2. Observasi

Teknik pengumpulan data kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan peneliti untuk mengamati perilaku dan proses kerja subjek. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi partisipatif moderat dengan terlibat dalam kegiatan sehari-hari subjek. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh subjek dalam beberapa kegiatan. Dengan observasi pastisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. Dalam setiap observasi ini peneliti menyiapkan catatan lapangan untuk mencatat setiap perilaku dan proses kerja subjek sebagai sumber data. Catatan lapangan juga sering digunakan peneliti ketika dalam proses menjalankan teknik wawancara baik terstruktur maupun tidak terstruktur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI