5. Harus ada pedoman yang jelas secara tertulis, diberikan kepada
siswa agar dapat mengikuti tahap demi tahap. 6.
Terlihat adanya siswa sesuai pedoman yang tertulis yang diberikan oleh guru.
7. Ada penelusuran terhadap proses, dengan pedoman pengamatan.
8. Ada evaluasi terhadap hasil dengan instrumen yang relevan.
9. Keberhasilan tindakan dilakukan dalam
bentuk refleksi, melibatkan siswa yang dikenai tindakan.
10. Hasil refleksi harus terlihat dalam perencanaan siklus berikutnya.
E. Kerangka Berfikir
Dalam proses pembelajaran matematika, siswa perlu diberi kesempatan dalam mengungkapkan ide-ide sehingga siswa aktif dalam
pembelajaran. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together diharapkan dapat membantu siswa untuk
membangun konsep dengan kemampuan sendiri dibantu oleh orang lain yang berkompeten, yaitu bisa dengan guru atau teman, siswa juga dituntut
aktif untuk belajar dan membangun pemahaman baru tentang pengetahuan baru dengan menghubungkan pengetahuan yang ada. Model pembelajaran
tipe Numbered Heads Together melibatkan teman sebaya dan guru berperan untuk membantu anak mendapat pengetahuan lebih untuk memahami materi
sehingga mendorong motivasi dan tanggungjawab siswa terhadap pembelajaran matematika. Karena kolaborasi antara siswa dengan guru akan
lebih meningkatkan ketrampilan siswa, sehingga diharapkan ketika siswa sudah memahami dan mampu membangun konsep maka mampu
meningkatkan kemandirian belajar siswa. Diharapkan apabila motivasi siswa semakin meningkat, maka inisiatif dan kedisiplinan siswa untuk
belajar matematika juga semakin tinggi. Siswa bukan lagi sebagai individu yang pasif, namun menjadi siswa yang percaya diri untuk mengemukakan
pendapat dan ikut aktif dalam pembelajaran sehingga siswa mempunyai tanggung jawab terhadap pembelajaran.
Model pembelajaran tipe Numbered Heads Together pada pembelajaran matematika untuk siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco
Yogyakarta ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian belajar siswa. Kelas VII SMP merupakan tataran menengah saat siswa mulai dihadapkan
pada pemecahan-pemecahan masalah yang mulai kompleks, oleh sebab itu anak diharapkan mampu menganalisis masalah dan mencari penyelesaian
masalah dengan kemampuan yang dimilikinya maupun dengan bantuan orang lain.
Dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together ini siswa yang mengalami kesulitan belajar ataupun dalam memahami materi
pelajaran matematika yang diberikan, dapat mengatasi kesulitannya karena pada awalnya, siswa akan diberi bantuan oleh orang lain yang berkompeten
sampai siswa mencapai kompetensi yang diharapkan, yang akhirnya diduga dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa karena siswa tersebut sudah
tidak mengalami kesulitan belajar.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian