41
Tabel 4.5 Hasil Pengujian
One Sample T-Test
One-Sample Test
Test Value = 0
t df
Sig. 2-tailed Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Abnormal_Return -0.387
23 0.703
-0.00618315 -0.03927579
0.02690949
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2015 Dari pengujian One Sample T-Test diatas menghasilkan nilai t-
hitung = -0.387 t-tabel 1.711 serta taraf signifikansi observasinya = 0.703 α =0.05, jika t
hitung
t
tabel
atau sig 0,05, maka AR=0 dengan kata lain terdapat abnormal return.
d. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa merjer dan akuisisi tidak ditanggapi dengan baik oleh pasar, dibuktikan dengan
signifikansi t
hitung
diatas t
tabel
. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rina 2009 dan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pramadina 2013, yang menyatakan bahwa selama peristiwa merjer dan akuisisi tidak ada perubahan signifikan terhadap abnormal return.
Hal ini juga membuktikan bahwa peristiwa merjer dan akusisi yang terjadi tidak menarik minat pasar, sehingga incvestor tidak tertarik
menanamkan modalnya di perusahaan. Pasar menilai peristiwa merjer
42
dan akusisi tidak akan memberikan keuntungan yang diharapkan atau adanya investasi lain yang lebih menguntungkan yang membuat pasar
menilai bahwa peristiwa merjer dan akusisi tidak akan sebanding dengan dana investasi yang akan mereka tanamkan.
Disamping itu dengan adanya krisis pada tahun 2010 dan 2013 pasar menilai peristiwa merjer dan akusisi hanya untuk menjaga
perusahaan tetap berjalan bukan untuk memperluas jaringan dan usaha, sehingga pasar pesimis dengan adanya peristiwa merjer -
akuisisi dan menahan modal mereka.
43
BAB V PENUTUP
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali kandungan peristiwa merjer dan akuisisi dengan periode yang berbeda dengan periode jendela
21 hari pengumuman. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa peristiwa merjer dan akuisisi tidak memiliki kandungan informasi. Hal ini
disebabkan karena pengumuman merjer dan akuisisi yang dilakukan perusahaan-perusahaan telah diidentifikasi oleh pasar. Peneliti juga
menemukan bahwa peristiwa merjer dan akuisisi yang dilakukan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan pemegang saham
perusahaan target. Menurunnya kesejahteraan pemegang saham disebabkan karena investor menilai peristiwa merjer dan akuisisi tidak
memberikan hasil yang menarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan target.
A. Keterbatasan Penelitian
1. Data yang digunakan sangat terbatas yaitu hanya 24 sampel perusahaan
2. Perusahaan Go Public yang melakukan merjer dan akuisisi masih
terbatas. 3.
Penelitian ini terbatas hanya menguji ada-tidaknya kandungan informasi
dalam peristiwa
merjer dan
akuisisi tanpa