7
data yang akan diperlukan, teknik pengumpulan data, variabel penelitian serta teknik untuk menganalisis data.
Bab IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan perhitungan-perhitungan bagaimana menjawab
masalah yang dirumuskan, statistik deskriptif, menguraikan data hasil penelitian dan hasil penelitian, langkah-langkah perlakuan
pengujian dan pembahasan hasil pengujian dengan metoda yang telah diterapkan
Bab V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis, keterbatasan penelitian
yang ditulis, dan saran-saran yang bermanfaat bagi investor, masyarakat, dan peneliti selanjutnya
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penggabungan Badan Usaha
Suatu perusahaan akan tumbuh apabila sumber daya yang ada digunakan secara efektif dan efisien, dan untuk itu dibutuhkan sebuah
sistem manajerial dan informasi akan konsumen dan pasar yang kuat. Selain itu di suatu titik terkadang suatu perusahaan menghadapi suatu
kendala seperti dana yang terbatas. Memerlukan dana investasi ysng besar agar kegiatan operasi perusahaan lancar dan maju, sehingga
solusi merjer dan akuisisi menjadi salah satu pilihan. Suatu perusahaan dapat dimungkinkan diambil alih oleh perusahaan,
badan atau organisasi lain dengan cara pengambil alihan saham yang dimiliki perusahaan tersebut. Perusahaan pengambil alih dapat
mengambil alih sebagian atau seluruh perusahaan yang diambil alih. Pada akuisisi perusahaan yang diambil alih tidak dapat beroperasi
sediakala apabila perusahaan yang telah diambil alih tersebut telah dibeli seluruh asset yang dimilikinya. Jenis penggabungan usaha dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu akuisisi, penyatuan pemilikan merjer, dan afiliasi, namun dalam skripsi ini peneliti memfokuskan pada merjer
dan akuisisi.
9
B. Merjer
Beberapa ahli telah mencoba mengemukakan pendapat mereka mengenai merjer, antara lain :
1. Menurut Horne 1995:650, merj
er adalah “A merger is a combination of two corporation in which only one survives
”. 2.
Sedangkan menurut Weston dan Copeland 1985 :3 “ Merger mean
any transaction that forms one economic unit form or more previous one’s “.
Berdasarkan kedua pengertian diatas, merjer merupakan penggabungan antara dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan, sehingga
diharapkan manajemen dapat bertanggung jawab atas perusahaan yang diambil alih tanpa harus menghapus perusahaan
1. Tipe Merjer
Menurut Weston dan Brigham ada empat jenis merjer yaitu : a.
Horizontal Merger penggabungan dari beberapa perusahaan yang sejenis, misalnya
perusahaan makanan dengan perusahaan makanan. Keuntungannya menghilangkan fasilitas yang rangkap, dapat menaikkan total
permintaan karena penawaran produk jadi lebih luas.
10
b. Vertical Merger
Penggabungan dua perusahaan atau lebih antara produsen dan supplier, seperti perusahaan minyak goreng dengan perkebunan
kelapa sawit, sehingga memberikan pegendalian yang lebih besar terhadap pembelian dan distribusi
c. Congeneric merger
Penggabungan dua perusahaan atau lebih yang masing-masing tidak beroperasi pada produk yang sama, namun masih mempunyai
hubungan yang erat, seperti bank dengan perusahaan asuransi. Jenis merger ini memberikan keuntungan antara lain pemanfaatan dana
yang lebih efektif dan efisien dalam pemasaran dan berbagi keuntungan
d. Conglomerate merger
Penggabungan dua perusahaan atau lebih yang masing-masing tidak mempunyai hubungan satu sama lain, seperti manufaktur dan
properti. Bila ditinjau dari prosesnya, merjer dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu: Husnan, 2002 a.
Friendly merger Proses ini disepakati oleh dua belah pihak dengan cara sebagai
berikut: Pertama, mengidentifikasikan perusahaan yang akan menjadi target merjer dan akuisisi. Kedua, menetukan harga beli