perbedaan yang signifikan antara mean teoretis dan mean empiris pada skor prestasi matematika. Temuan ini memaparkan bahwa responden memiliki
prestasi matematika yang tergolong tinggi.
D. ANALISIS DATA PENELITIAN
1. Uji Asumsi
1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas
dilakukan dengan
menggunakan teknik
Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS for Windows versi 23 seperti dapat dilihat pada tabel 13.
Tabel 13. Uji Normalitas.
Uji Normalitas
Sikap Terhadap Matematika
Prestasi Matematika
Kesimpulan Kolmogorov-
Smirnov
0,082 0,077
Data bersifat normal
Sig. 0,200
0,200 Data pada tabel 13 menunjukkan bahwa distribusi data variabel sikap
terhadap matematika bersifat normal karena memiliki signifikansi sebesar 0,200 p0,05. Hasil uji normalitas juga menunjukkan bahwa
variabel prestasi matematika memiliki distribusi data bersifat normal karena memiliki signifikansi sebesar 0,200 p0,05.
1.2 Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan test for linearity pada program SPSS for Windows versi 23 seperti dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Uji Linearitas.
Uji Linearitas F
Sig Kesimpulan
Prestasi Matematika
Sikap Terhadap
Matematika
combined Linearity
Deviation from
linearity 1,534
0,109 Data bersifat
linier 16,267
0,000 1,166
0,332
Tabel 14 menunjukkan angka signifikansi sebesar 0,000 p0,05. Angka ini menggambarkan bahwa hubungan antara sikap terhadap
matematika dan prestasi matematika mengikuti fungsi linear. 2.
Uji Hipotesis Uji korelasi dilakukan dengan teknik korelasi Pearson Product
Moment pada program SPSS for Windows versi 23. Uji korelasi menggunakan One-tailed pada tes signifikansi karena hipotesis dalam
penelitian diketahui arah korelasinya. Hasil analisis korelasi dapat dilihat pada tabel 15.
Tabel 15. Uji Hipotesis.
Prestasi Matematika
Kesimpulan Sikap
Terhadap Matematika
Pearson Correlation
Sig. 1-tailed N
0,416 0,000
73 Terdapat korelasi
positif signifikan . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Data pada tabel 15 menunjukkan korelasi sebesar 0,416 dengan taraf signifikansi p = 0,000 p0,01. Temuan ini menunjukkan adanya hubungan
yang positif dan signifikan antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika, sehingga hipotesis penelitian diterima.
Peneliti mencari
koefisien determinasi
r
2
dengan cara
mengkuadratkan koefisien korelasi untuk mengetahui besar kecilnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
korelasi yang ditemukan. Hasil menunjukkan koefisien determinasi r
2
sebesar 0,17. Angka ini menunjukkan bahwa sikap terhadap matematika hanya memberi sumbangan sebesar 17 pada prestasi matematika dan
sumbangan sebesar 83 berasal dari variabel lain.
E. ANALISIS DATA PENELITIAN TAMBAHAN