RESPONDEN PENELITIAN METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

D. RESPONDEN PENELITIAN

Responden dalam penelitian ini merupakan siswa berusia 10-11 tahun atau sedang duduk di bangku SD kelas V. Peneliti memilih responden dengan menggunakan metode non probability sampling-purposive sampling, yaitu responden dipilih berdasarkan pertimbangan terkait kriteria populasi Siregar, 2013. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berdomisili di Yogyakarta dan berasal dari satu sekolah umum.

E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan dua metode, yaitu metode skala dan dokumentasi. Metode skala digunakan untuk memperoleh data mengenai sikap terhadap matematika, sedangkan dokumentasi berupa nilai matematika digunakan untuk memperoleh data prestasi matematika. 1. Sikap terhadap matematika Skala sikap terhadap matematika disusun oleh peneliti dengan menggunakan metode rating yang dijumlahkan Summated Ratings Methods. Prosedur penyusunan skala sikap terhadap matematika meliputi: 1.1 Penyusunan blue print skala sikap terhadap matematika Peneliti menyusun skala sikap terhadap matematika berdasarkan tiga aspek sikap terhadap matematika, yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Blue print skala sikap terhadap matematika dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Blue Print Skala Sikap Terhadap Matematika Sebelum Uji Coba. Aspek Item Total No Item Favorable No Item Unfavorable 1. Kognitif a. Pengetahuan MTK b. Keyakinan konsep diri pada MTK c. Keyakinan kegunaan MTK d. Keyakinan ekspektasi kemampuan MTK 1, 9, 17, 25 23, 31, 39, 55 5, 21, 29, 53 2, 18, 26, 42 33, 41, 49 7, 15, 47 13, 37, 45 10, 34, 50 7 7 7 7 2. Afektif a. Emosi positifnegatif terhadap MTK b. Kecemasan terhadap MTK 4, 20, 36, 52 8, 32, 48 12, 28, 44 16, 24, 40 7 6 3. Konatif a. Kecenderungan berperilaku saat belajar MTK b. Motivasi terhadap MTK 6, 30, 46, 54 3, 27, 43, 51 14, 22, 38 11, 19, 35 7 7 Jumlah 31 24 55 1.2 FGD focus group discussion Berdasarkan blue print yang dibuat, peneliti melakukan FGD untuk memahami konteks dan mengidentifikasi bentuk-bentuk tingkah laku yang dianggap sebagai indikator, baik yang favorable maupun unfavorable dari sikap terhadap matematika calon responden penelitian. FGD dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2016 pada 8 orang siswa kelas V SD Kanisius Condong Catur. Ke-8 siswa dipilih berdasarkan tingkat prestasi matematikanya. Sebanyak 3 orang siswa memiliki prestasi matematika tinggi, 3 orang siswa memiliki prestasi matematika sedang, dan 2 orang siswa memiliki prestasi matematika rendah. Tabel 2 menunjukkan daftar pertanyaan FGD. Selanjutnya, peneliti membuat verbatim dari hasil FGD sebagai acuan dalam penyusunan butir item. Tabel 2. Daftar Pertanyaan FGD. INDIKATOR PERTANYAAN Kognitif Pengetahuan matematika Menurutmu, dari 1-10 pengetahuan matematikamu berapa? Kenapa segitu? Keyakinan dan konsep diri pada matematika Menurutmu dari 1-10 seberapa mudah matematika untuk dipahami? Kenapa segitu? Keyakinan mengenai kegunaan matematika Menurutmu, dari 1-10 seberapa berguna dan perlunya matematika untukmu? Kenapa? Keyakinan ekspektasi kemampuan matematika Apa harapan kalian untuk pelajaran matematika? Afektif Emosi terhadap matematika Bagaimana perasaan kalian terhadap matematika? Kecemasan terhadap matematika Konatif Kecenderungan berperilaku saat belajar matematika Apa yang kalian lakukan pada saat mengikuti pelajaran matematika? Motivasi terhadap matematika Menurutmu, dari 1-10 seberapa ketertarikan kalian terhadap matematika? Kenapa segitu? Dari FGD mengenai pengetahuan matematika, diperoleh hal-hal terkait: 1 bagaimana pengetahuan matematika diperoleh, yaitu dari proses belajar; dan 2 pengukuran pengetahuan matematika, yaitu dari kemampuan memahami materi, menyelesaikan PR, dan nilai ulangan matematika. Berdasarkan hasil FGD mengenai keyakinan dan konsep diri pada matematika, diketahui hal-hal terkait bagaimana matematika dipandang, yaitu cukup susah untuk dipahami. Dari hasil FGD mengenai keyakinan kegunaan matematika, diketahui hal-hal terkait guna matematika, yaitu untuk menghadapi ujian, untuk masa depan, dan untuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan FGD mengenai keyakinan ekspektasi kemampuan matematika, diperoleh hal-hal terkait harapan dalam pelajaran matematika, yaitu mampu memahami materi, menyelesaikan soal, dan memperoleh nilai matematika yang tinggi. Dari hasil FGD mengenai emosi dan kecemasan terhadap matematika, diketahui hal-hal terkait: 1 emosi yang muncul saat belajar matematika, yaitu senang dan takut; serta 2 pemicu kecemasan terhadap matematika, yaitu tidak mampu menyelesaikan soal dan memperoleh nilai matematika yang jelek. Berdasarkan hasil FGD mengenai kecenderungan berperilaku saat belajar matematika, diketahui hal-hal terkait perilaku saat mempelajari matematika, yaitu memperhatikan guru, bertanya saat tidak paham, dan bermain dengan teman. Dari hasil FGD mengenai motivasi terhadap matematika, diketahui hal-hal terkait sumber motivasi mempelajari matematika, yaitu kegunaan matematika. Hasil dari FGD digunakan sebagai pedoman dalam menyusun item-item supaya sesuai dengan konteks yang nyata terjadi pada siswa-siswa SD. 1.3 Penulisan item Setelah diperoleh pemahaman konteks konstruk dan responden yang mau diukur, selanjutnya dilakukan penulisan item-item. Peneliti menulis item sikap terhadap matematika berdasarkan kondisi responden untuk mengukur sikap terhadap matematika pada siswa SD kelas V. Skala terdiri dari 55 butir item, yaitu 31 item favorable dan 24 item unfavorable. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setiap item dalam skala memiliki 4 pilihan jawaban, yaitu sangat tidak setuju STS, tidak setuju TS, setuju S, dan sangat setuju SS. Skor seluruh item favorable pada aspek kognitif, aspek afektif dengan indikator emosi positif atau negatif terhadap matematika, dan aspek konatif bergerak dari angka 1 sampai 4, sedangkan item unfavorable bergerak dari angka 4 sampai 1. Skor item favorable pada aspek afektif dengan indikator kecemasan terhadap matematika bergerak dari angka 4 sampai 1, sedangkan item unfavorable-nya bergerak dari angka 1 sampai 4. Peneliti hanya menggunakan 4 pilihan jawaban dengan alasan untuk menghindari adanya kemungkinan responden menjawab netral central tendencies. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin positif sikap responden terhadap matematika. Semakin rendah skor menunjukkan semakin negatif sikap responden terhadap matematika. Skor berdasarkan pilihan jawaban untuk semua item, kecuali item pada aspek afektif dengan indikator kecemasan terhadap matematika dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Skor Berdasarkan Pilihan Jawaban Semua Item, kecuali Item Indikator Kecemasan Terhadap Matematika. Kategori Jawaban Skor Favorable Unfavorable Sangat Tidak Sesuai STS 1 4 Tidak Sesuai TS 2 3 Sesuai S 3 2 Sangat Sesuai SS 4 1 Skor berdasarkan pilihan jawaban untuk item-item pada aspek afektif dengan indikator kecemasan terhadap matematika dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Skor Berdasarkan Pilihan Jawaban Indikator Kecemasan Terhadap Matematika. Kategori Jawaban Skor Favorable Unfavorable Sangat Tidak Sesuai STS 4 1 Tidak Sesuai TS 3 2 Sesuai S 2 3 Sangat Sesuai SS 1 4 1.4 Review dan revisi item Peneliti meminta dosen pembimbing skripsi untuk memeriksa ketepatan definisi konseptual, indikator, serta item-item. Tahap ini dilakukan untuk mengecek bahwa item relevan dengan aspek dan indikator, memastikan bahwa penulisan item, tata bahasa dan ejaan, pemilihan kata, serta taraf kesulitan bahasa yang digunakan sesuai dengan responden penelitian. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari dosen pembimbing skripsi, beberapa item direvisi. 1.5 Penghitungan validitas isi Peneliti menggunakan validitas isi untuk mengetahui apakah skala yang disusun mampu menghasilkan data akurat sesuai tujuan ukurnya. Validitas isi menunjukkan kemampuan item-item alat ukur untuk mencakup keseluruhan isi objek yang hendak diukur Azwar, 2012. Peneliti memilih pendekatan kuantitatif, yaitu dosen pembimbing skripsi dan empat orang mahasiswa yang sedang menyusun skripsi diminta untuk memberi penilaian kesesuaian antara aspek-aspek dengan item yang dibuat peneliti. Penilaian 1 jika tidak relevan, 2 jika kurang relevan, 3 jika agak relevan, dan 4 jika sangat relevan. Peneliti mengolah penilaian tersebut untuk menghitung nilai IVI-I Indeks Validitas Isi-Item setiap item dan nilai IVI-S Indeks Validitas Isi-Skala. IVI-I menunjukkan relevansi item dengan variabel yang diukur, sedangkan IVI-S menunjukkan rata-rata proporsi item yang dinilai relevan. Penghitungan IVI-I menunjukkan adanya 9 dari 55 item yang perlu diperbaiki dengan nilai IVI-S sebesar 0,96. Selanjutnya, peneliti memperbaiki 9 item tersebut hingga nilai IVI-S menjadi 1,00 Supratiknya, 2016. 1.6 Uji coba skala sikap terhadap matematika Uji coba skala sikap terhadap matematika dilakukan tanggal 7 Maret 2017 di ruang kelas VA dan VB SD Kanisius Sengkan, Yogyakarta. Responden uji coba alat ukur ini sebanyak 67 siswa yang terdiri dari 33 laki-laki dan 34 perempuan. Peneliti melakukan uji coba skala untuk menentukan apakah item-item dapat digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian, yaitu dengan melihat taraf reliabilitas dan korelasi tiap item dengan skor total melalui analisis item. Peneliti menggunakan program SPSS for Windows versi 23 untuk melakukan analisis item. Analisis item perlu dilakukan agar skala terdiri dari item-item yang memiliki daya diskriminasi yang baik Supratiknya, 2014. Analisis item dilakukan dengan memperhatikan angka pada korelasi item-total r ix . Apabila angka r ix ≥ 0,30 maka item dapat dipertahankan. Hasil analisis item pada skala sikap terhadap matematika menunjukkan adanya 9 item yang gugur, yaitu item 2, 6, 20, 21, 23, 25, 32, 33, 43. Terdapat 46 item yang dapat dipertahankan dengan angka koefisien korelasi item total r ix berkisar dari 0,309 sampai 0,733. Peneliti memutuskan untuk menggugurkan 6 item lagi dengan pertimbangan agar jumlah item seimbang pada setiap indikator. Item-item tersebut adalah item 26, 27, 30, 36, 39, dan 53. Distribusi item-item lolos dan gugur dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Distribusi Item Lolos dan Gugur Skala Sikap Terhadap Matematika . Aspek Favorable Unfavorable Total Lolos Lolos Gugur Lolos Gugur 1. Kognitif a. Pengetahuan MTK b. Keyakinan konsep diri MTK c. Keyakinan mengenai kegunaan MTK d. Keyakinan ekspektasi kemampuan MTK 1, 9, 17 31, 55 5, 29 18, 42 25 23, 39 21, 53 2, 26 41, 49 7, 15, 47 13, 37, 45 10, 34, 50 33 5 5 5 5 2. Afektif a. Emosi positifnegatif terhadap MTK b. Kecemasan terhadap MTK 4, 52 8, 48 20, 36 32 12, 28, 44 16, 24, 40 5 5 3. Konatif a. Kecenderungan berperilaku terhadap MTK b. Motivasi terhadap matematika 46, 54 3, 51 6, 30 27, 43 14, 22, 38 11, 19, 35 5 5 Jumlah 17 14 23 1 40 Berdasarkan struktur item yang telah dihitung IVI-I, IVI-S, dan korelasi item totalnya, maka bentuk final skala seperti tampak pada tabel 6. Tabel 6. Bentuk Final Skala Sikap Terhadap Matematika. Aspek Item Total No Item Favorable No Item Unfavorable 1. Kognitif a. Pengetahuan MTK b. Keyakinan konsep diri pada MTK c. Keyakinan mengenai kegunaan MTK d. Keyakinan ekspektasi kemampuan MTK 11, 79, 1517 2231, 4055 45, 2129 1618, 2942 2841, 3549 57, 1315, 3347 1113, 2537, 3145 810, 2334, 3650 5 5 5 5 2. Afektif a. Emosi positif atau negatif terhadap MTK b. Kecemasan terhadap MTK 34, 3852 68, 3448 1012, 2028, 3044 1416, 1924, 2740 5 5 3. Konatif a. Kecenderungan berperilaku saat belajar MTK b. Motivasi terhadap MTK 3246, 3954 23, 3751 1214, 1822, 2638 911, 1719, 2435 5 5 Jumlah 17 23 40 nomor item di luar tanda kurung adalah nomor item setelah uji coba nomor item di dalam tanda kurung adalah nomor item sebelum uji coba 2. Prestasi matematika Prestasi matematika responden diketahui dengan metode dokumentasi nilai matematika di sekolah. Dalam penelitian ini, dokumentasi nilai dilakukan dengan meminta data daftar nilai matematika pada guru matematika. Skor prestasi matematika yang digunakan merupakan gabungan dari 22 nilai yang terdiri dari 17 nilai tugas, 4 nilai ulangan harian, dan 1 nilai UTS matematika. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai dari kompetensi dasar dan materi seperti dapat dilihat pada lampiran 1.

F. PEMERIKSAAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara sikap terhadap nilai-nilai edukatif matematika dengan prestasi edukasional matematika dg prestasi belajar siswa kelas 11 SMUN 1 Bekasi

0 4 126

PENGARUH SIKAP DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV PENGARUH SIKAP DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SINGOPURAN 01 KARTASURO TAHUN AJARAN 2010 / 2011.

0 0 17

Hubungan antara Kecemasan terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah dasar.

1 1 105

Hubungan antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa SD kelas V

0 0 121

Hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V Sekolah Dasar

2 17 136

Hubungan antara Kecemasan terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah dasar

0 4 103

HUBUNGAN ANTARA SIKAP MATEMATIKA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR | Sumantri | 5440 18114 1 PB

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS, KEMAMPUAN NUMERIK DAN SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN PUNDONG

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA PADA GURU DAN PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PERCOBAAN 3 PAKEM TAHUN AJARAN 20102011

0 1 168

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS KENTENG SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 20102011

0 1 95