73
BAB V PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan hasil penelitian yang dikumpulkan melalui kuesioner, dapat diketahui karakteristik mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma yang
menjadi sampel penelitian. Jumlah kuesioner variabel bakat keguruan dan minat menjadi guru yang telah dibagikan kepada mahasiswa yang menjadi
sampel adalah sebanyak 305 eksemplar dan jumlah kuesioner variabel bakat keguruan yang kembali sebanyak 250 eksemplar atau 81,97, sedangkan
untuk kuesioner variabel minat menjadi guru yang kembali sebanyak 215 atau 70,49. Jumlah kuesioner berbeda dengan jumlah kuesioner yang disebarkan,
karena banyak kuesioner yang tidak kembali. Selain itu, dikarenakan dalam proses penyebaran kuesioner bakat keguruan dan minat menjadi guru yang
berbeda di program studi pendidikan guru sekolah dasar. Hal ini dikarenakan jadwal penyebaran kuesioner yang menyesuaikan keadaan program studi yang
bersangkutan. Masing-masing responden memiliki karakteristik berbeda-beda yang
terdiri dari program studi, IPK, minat menjadi guru dan bakat keguruan. Berikut ini masing-masing karakteristik responden mahasiswa FKIP
Universitas Sanata Dharma yang diperoleh berdasarkan kuesioner yang kembali, menurut:
1. Program Studi
Penelitian ini melibatkan 10 program studi yang berada di dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Setiap program studi memiliki
jumlah mahasiswa yang berbeda-beda. Perbedaan jumlah ini membuat jumlah sampel yang diambil berbeda pada masing-masing program studi.
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
No Nama Prodi
Frekuensi Presentase
1 Ilmu Pendidikan Kekhususan
Pendidikan Agama Katolik 13
5,2 2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
56 22,4
3 Pendidikan Bahasa Inggris
40 16
4 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia 27
10,8 5
Pendidikan Sejarah 16
6,4 6
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi
12 4,8
7 Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi 33
13,2 8
Pendidikan Matematika 12
4,8 9
Pendidikan Fisika 18
7,2 10 Pendidikan Biologi
23 9,2
Jumlah 250
100
Sumber data: lampiran 6; deskripsi data; halaman 184 Tabel 5.1 menunjukkan bahwa responden dari Pendidikan Guru
Sekolah Dasar sebanyak 56 responden dengan presentase 22,4 menjadi responden terbanyak dalam penelitian ini. Sedangkan responden dari
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan
Matematika sebanyak 12 responden dengan presentase 4,8 menjadi responden terkecil dalam penelitian ini.
2. IPK
Indeks Prestasi Kumulatif IPK merupakan salah satu variabel pada penelitian ini. IPK yang dimiliki oleh mahasiswa FKIP merupakan
prestasi selama berada dimasa kuliah.
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan IPK
No IPK
Frekuensi Presentase
1 3,51
– 4,00 88
35,2 2
2,76 – 3,50
144 57,6
3 2,00
– 2,75 18
7,2 4
0,00 – 1,99
Jumlah 250
100
Sumber data: lampiran 6; deskripsi data; halaman 184 Tabel 5.2 memberikan informasi responden yang memiliki IPK di
antara 3,51 - 4,00 adalah sebanyak 88 responden atau 35,2. Selanjutnya, responden yang memiliki IPK antara 2,76
– 3,50 berjumlah 144 atau 57,6 sekaligus menjadi responden terbanyak dalam penelitian ini.
Sedangkan sisanya sebesar 7,2 atau 18 responden yang memiliki IPK antara 2,00
– 2,75 merupakan responden terkecil dalam penelitian ini. 3.
Bakat Keguruan Bakat keguruan merupakan hal yang seharusnya dimiliki oleh
mahasiswa FKIP. Terdapat beberapa kategori dalam bakat keguruan, mulai dari kategori kurang sekali berbakat hingga berbakat. Dalam
penelitian ini terdapat perbedaan bakat keguruan yang dimiliki oleh mahasiswa FKIP.
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Bakat Keguruan
No Interval
Kategori Jumlah
Mahasiswa Presentase
1. 8.0 - 10.0
Berbakat 37
14,8 2.
6.0 - 7.9 Cukup Berbakat
170 68
3. 4.0 - 5.9
Kurang Berbakat 42
16,8 4.
1.0 - 4.9 Kurang Sekali Berbakat
1 0,4
Jumlah 250
100
Sumber data: lampiran 6; deskripsi data; halaman 185 Tabel 5.3 menunjukkan responden memiliki kecenderungan cukup
berbakat. Hal ini dilihat dari presentase terbesar yaitu 68 atau sebanyak 170 responden yang berada pada kategori cukup berbakat. Jumlah ini
memberikan pengertian bahwa lebih dari setengah mahasiswa mempunyai cukup bakat keguruan. Selanjutnya untuk kategori berbakat
mencapai 14,8 atau sebanyak 37 responden. Di sisi lain, untuk kategori kurang berbakat terdapat 42 responden atau sebesar 16,8. Responden
terkecil untuk penelitian ini adalah responden dengan kategori kurang sekali berbakat yaitu sebesar 0,4 atau sebanyak 1 responden.
4. Minat Menjadi Guru
Minat menjadi guru merupakan rasa keinginan dari mahasiswa untuk menjadi seseorang yang berprofesi sebagai guru. Mahasiswa yang
berada di FKIP sudah seharusnya memiliki minat menjadi guru. Tetapi,
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat mahasiswa yang tidak memiliki minat menjadi guru.
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Menjadi Guru
No Interval
Kategori Jumlah
Mahasiswa Presentase
1. 71
– 88 Sangat Beminat
43 20
2. 58
– 70 Berminat
122 56,7
3. 49
– 57 Cukup Berminat
40 18,6
4. 41
– 48 Kurang Berminat
6 2,8
5. 40
Tidak Berminat 4
1,9
Jumlah 215
100
Sumber data: lampiran 6; deskripsi data; halaman 185 Tabel 5.4 menunjukkan responden terbanyak dalam penelitian ini adalah
responden yang berminat menjadi guru. Jumlah responden dengan kategori ini adalah 122 dengan presentase sebesar 56,7. Selanjutnya, responden terbesar
kedua dalam penelitian ini adalah responden dengan kategori sangat berminat yaitu sebesar 20 atau sebanyak 43 responden. Sedangkan untuk responden
dengan kategori cukup berminat adalah 40 responden atau 18,6. Di sisi lain, responden dengan kategori kurang berminat berjumlah 6 responden dengan
presentase 2,8. Responden terkecil pada penelitian ini adalah responden dengan kategori tidak berminat yaitu sebesar 1,9 atau sejumlah 4 responden.
B. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini digunakan uji Korelasi Spearman dengan bantuan program komputer SPSS for windows 17.00.
1. Berikut adalah langkah-langkah pengujian hipotesis permasalahan 1:
a. Hipotesis 1
= Tidak terdapat hubungan minat menjadi guru dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP USD.
= Terdapat hubungan minat menjadi guru dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP USD.
Secara statistis, hipotesis di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
b. Menentukan tingkat signifikansi resiko kesalahan
Penelitian ini menggunaka n tingkat signifikansi α 5 atau
0.05. c.
Menentukan uji yang digunakan Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji Korelasi
Spearman. d.
Kriteria penerimaan hipotesis 1.
Jika nilai Sig. 2-tailed 0.05 maka H diterima.
2. Jika nilai Sig. 2-tailed 0.05 maka H
ditolak.