Hubungan Mekanisme Corporate Governance dengan Nilai

E. Hubungan Financial Distress dengan Nilai Perusahaan

Financial distress adalah suatu kondisi dimana perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Financial distress ini bisa berarti mulai dari kesulitan likuidasi jangka pendek, yang merupakan financial ditress yang paling ringan sampai ke pernyataan kebangkrutan, yang merupakan financial distress paling berat Brahmana, 2007. Kondisi posisi keuangan perusahaan yang suram atau yang terindikasi mengalami financial distress menimbulkan respon negatif dari investor kepada perusahaan. Kondisi keuangan yang kurang baik berpotensi mengurangi harga saham yang berarti dapat menurunkan nilai perusahaan dan mengurangi kesempatan untuk memperoleh pinjaman dana dari kreditor prospektif Widyastuti, 2014.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian Elloumi dan Gueiye 2001 menggunakan kepemilikan dewan komisaris, directorship, dualitas CEO, kepemilikan eksternal blockholding sebagai variabel independen dan financial distress sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemilikan dewan komisaris dan disrectorship berhubungan negatif dengan kemungkinan financial distress. Perusahaan yang mengalami financial distress yang melakukan pergantian CEO mempunyai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dualitas CEO-ketua dewan yang rendah dan mempunyai kepemilikan eksternal blockholding yang lebih sedikit. Penelitian Hong-Xia Lie, Zong-Jun Wang dan Xiao-Lan Deng 2008 menggunakan konsentrasi kepemilikan, kepemilikan pemerintah, kepemilikan manajerial, independen komisaris, biaya administrasi, dan opini audit sebagai variabel independen sedangkan financial distress sebagai variabel dependennya. Hasil penelitian menyatakan bahwa konsentrasi kepemilikan, state ownership, ultimate owner, independent director dan opini audit berpengaruh negatif terhadap financial distress, biaya administrasi berpengaruh positif terhadap kemungkinan financial distress, kepemilikan manajerial tidak berhubungan. Penelitian Widyasaputri 2012 menggunakan financial distress sebagai variabel dependen dan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi dan ukuran dewan komisaris sebagai variabel independennya. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi dan ukuran dewan komisaris secara signifikan berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Selanjutnya, penelitian Hamonangan Siallagan dan Masúd Machfodedz 2006 dengan judul Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan, memberikan hasil penelitian bahwa kepemilikan manajerial secara negatif signifikan terhadap nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan, dewan komisaris secara positif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan komite audit secara positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian Mohammad Hasan Che Haat, Rasidah Abdul Rahman dan Sakthi Mahenthiran 2008 dengan judul Corporate Governance, Transparency, and Performance of Malaysian Companies memberikan hasil bahwa independensi dewan komisaris, cross- directorhip dewan, kepemilikan manajerial tidak signifikan dan berhubungan negatif dengan voluntary disclosure maupun Tobin’s Q. Disamping itu, penelitian ini juga menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan berhubungan negatif adanya pengaruh voluntary disclosure yang memediasi hubungan antara mekanisme corporate governance dengan nilai perusahaan. Penelitian Gill dan Obradovich 2013 meneliti tentang dampak corporate governance dan financial leverage terhadap nilai perusahaan di Amerika. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, sedangkan variabel independennya yaitu CEO duality, ukuran dewan, komite audit dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan menunjukkan hubungan yang negatif terhadap nilai perusahaan manufaktur Amerika sedangkan CEO duality, komite audit, financial leverage menunjukkan hubungan yang positif pada nilai perusahaan Amerika.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Financial Distress, Corporate Governance dan Karakteristik Peruahaan terhadap Pengungkapan Sukarela pada Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

0 3 165

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 2 8

Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 9 20

Analisis pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap nilai perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.

0 1 109

Hubungan mekanisme corporate governance, financial distress, dan nilai perusahaan

0 1 143

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP TERJADINYA KONDISI FINANCIAL DISTRESS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011).

0 0 16

ANALISIS PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2013-2015) - repository perpustakaan

0 0 17