dewasa awal ditandai dengan berat badan cenderung lebih mudah gemuk, kulit kering, dan keriput Santrock, 2002.
Perempuan dewasa awal menyadari perkembangan fisik yang terjadi pada dirinya berpengaruh pada penampilannya meskipun penampilan tidak
sesuai dengan keinginannya Hurlock, 2002. Mereka menyadari tidak mampu menghilangkan kekurangan tersebut dan berusaha untuk
memperbaiki penampilannya Hurlock, 2002. Perempuan dewasa awal menyadari bahwa penampilan fisik yang menarik sangat membantu
statusnya dalam bidang bisnis maupun perkawinan Hurlock, 2002.
D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada
Perempuan Dewasa Awal
Sesuai perkembangan perempuan dewasa awal khususnya yang berkaitan dengan penampilan fisik, perempuan dewasa awal menyadari kekurangan-
kekurangan yang terjadi pada perubahan fisik. Sehingga banyak diantara perempuan dewasa awal memiliki kecenderungan memandang diri dan tubuh
mereka negatif Berk, 2012. Menurut Hurlock 2002 dalam interaksi sosialnya penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang
menguntungkan dan bermanfaat untuk memperoleh berbagai hasil menyenangkan bagi pemiliknya. Selain itu, bagi perempuan dewasa awal
penampilan memegang peran penting dalam dunia usaha, pergaulan sosial, profesional, dan kehidupan berkeluarga.
Perubahan yang terjadi dan pentingnya peranan fisik pada perempuan dewasa awal membuat mereka melakukan evaluasi dan memandang dirinya
menjadi sebuah masalah yang besar dan membentuk konsep diri pada diri mereka Kany, 2015.
Menurut Koentjoro dan Esti 2000 konsep diri adalah sebuah struktur mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistik, pengharapan, dan
penilaian terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral etika, keluarga, sosial, seksualitas, dan dirinya secara keseluruhan.
Konsep diri yang terbentuk dalam perempuan dewasa awal menurut Calhoun dan Acocella 1995 adalah konsep diri positif dan konsep diri yang
negatif. Konsep diri positif yakni individu cukup mampu menampung seluruh pengalaman mental tentang dirinya dengan baik. Perempuan dewasa awal yang
memiliki memiliki konsep diri positif mampu menerima pendapat atau fakta- fakta tentang dirinya sehingga mampu menerima segala kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki. Sebaliknya, konsep diri negatif yakni perempuan dewasa awal yang tidak memiliki pengetahuan dan pandangan yang banyak
tentang dirinya, menilai diri negatif, dan merasa cemas ketika menghadapi informasi yang buruk mengenai dirinya.
Dapat munculnya konsep diri positif, konsep diri negatif serta perubahan dan peranan fisik pada perempuan dewasa awal nantinya dapat berdampak
pada kepuasaan dan ketidak puasaan terhadap tubuh yang dimiliki. Perempuan dewasa awal yang memiliki pengharapan yang negatif konsep diri negatif dan
kurangnya pengetahuan tentang diri, serta ia memandang usahanya sia-sia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akanmemandang dirinya lemah atau memiliki citra tubuh yang negatif Rubin Steinberg , 2011. Akan tetapi, jika seorang perempuan mempunyai
pengetahuan mengenai dirinya dan karakter konsep diri yang lebih baik dalam mempersepsi gambaran mental individu mengenai tubuhnya konsep diri
positif, maka ia memiliki kepuasan citra tubuh body-image satisfaction Baron Byrne, 2002.
E.Kerangka Penelitian
Skema 1. Hubungan antara Konsep Diri dengan Citra Tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal
Karakter Perempuan Dewasa Awal :
Berusia 18-40 tahun
Terjadi perubahan pada fisik dan
psikologisnya
Perhatian terhadap penampilan, pakaian, tata rias, dan lambang
kedewasaan
Konsep Diri positif :
1. Pengetahuan : mengetahui kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki serta mengetahui peran dalam lingkungan.
2. Harapan : yakin akan kemampuan dan
memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik.
3. Penilaian : mengevaluasi, memandang
diri secara baik, dan memandang setiap situasi berpengaruh baik.
Konsep Diri negatif:
1. Pengetahuan :Tidak mengetahui
kelebihan dan kelebihan yang dimiliki serta tidak mengetahui peran dalam
lingkungan.
2. Harapan : pesimis dalam memandang
masa depan dan memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik.
3. Penilaian: mengevaluasi dan
memandang diri secara kurang baik serta memandang buruk segala situasi.
Citra Tubuh positif :
1. Persepsi : menginterpretasikan secara
positif bentuk tubuh,penampilan, dan positif membandingkan diri dan orang
lain.
2. Perasaan : perasaan positif yang muncul
pada penampilan seperti bersyukur, optimis, dll.
3. Penilaian :mengevaluasi penampilan
secara positif, dan membandingkan diri secara positif dengan orang lain.
Citra Tubuh negatif :
1. Persepsi : menginterpretasikan secara
negatif bentuk tubuh,penampilan, dan negatif membandingkan diri dan orang
lain.
2. Perasaan : perasaan negatif yang
muncul pada penampilan seperti kurang percaya diri, pesimis, kecewa,marah,dll.
3. Penilaian : mengevaluasi penampilan
secara negatif, dan membandingkan diri secara negatif dengan orang lain.
F. Hipotesis