tubuh, dan estetika tubuhnya berdasarkan evaluasi individual dan pengalaman afektif terkait atribut fisiknya.
2. Aspek-aspek Citra tubuh
MenurutGrogan 2008 aspek- aspek citra tubuhyakni : a.
Aspek persepsi yakni seorang individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kondisi fisiknya melalui proses membandingkan
ukuran tubuhnya dengan tingkat pemahaman terkait dirinya sendiri dan kemudian ditandai dengan adanya keinginan atau harapan untuk
memiliki tubuh dan berpenampilan lebih baik. b.
Aspek perasaan yaitu emosi atau perasaan terhadap tubuh yang dimiliki oleh individu. Perasaan yang muncul berupa perasaan negatif ataupun
positif dengan tubuh yang dimiliki. c.
Aspek penilaian yakni evaluasi terkait tubuh berupa pemikiran mengenai perbandingan diri fisik dengan diri orang serta bagaimana persepsi
seseorang dalam mengestimasi ukuran tubuhnya seperti : “rambut saya indah dan berkilau”.
Pengukuran terhadap ketiga aspek ini menghasilkan kepuasaan serta ketidakpuasaan individu terkait tubuh dan penampilan fisik yang dimiliki.
Kepuasaan menunjukkan tingginya citra tubuh, sedangkan ketidakpuasan menunjukkan rendahnya citra tubuh.
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi Citra Tubuh
Pandangan terhadap tubuh sangat dipengaruhi oleh perubahan pertumbuhan fisik, tayangan dan tampilan media massa yang menampilkan
bentuk tubuh model ideal, sehingga individu cenderung membandingkan bentuk tubuhnya dengan bentuk tubuh orang lain seusianya.
Dalam perkembangan individu terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan citra tubuh, antara lain:
a. Usia
Usia mempengaruhi citra tubuh terutama terkait munculnya ketidakpuasan terhadap tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perempuan dengan rentan usia 17 sampai 25 tahun memiliki ketidakpuasan terhadap citra tubuhnya dibandingkan dengan perempuan
usia 40 tahun sampai 60 tahun Cash Pruzinsky, 2002. b.
Konsep diri Thompson dalam Ridha, 2012 mengungkapkan bahwa salah satu
faktor pembentuk citra tubuh adalah konsep diri yang merupakan gambaran individu terhadap dirinya, meliputi penilaian diri dan penilaian
sosial. c.
Jenis kelamin Faktor jenis kelamin menjadi faktor penting dalam perkembangan
citra tubuh seseorang. Franzoi dan Koehler dalam Cash Pruzinsky,2002 menemukan bahwa perempuan memiliki citra tubuh
negatif daripada pria. Moore Franko dalam Cash Pruzinsky, 2002 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjelaskan bahwa perempuanlebih mempermasalahkan citra tubuh bila dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, perempuan menyadari bahwa
penampilan fisik dianggap sangat penting, sehingga perempuan lebih mempersoalkan kegemukan dibandingkan pria Hurlock, 2002.
d. Media Massa
Media massa mempengaruhi citra tubuh seseorang terkait persepsi perempuanyang merasa tubuhnya tidak ideal. Tiggemann dalam Cash
Pruzinsky,2002 menyatakan bahwa media memberikan gambaran ideal mengenai fitur perempuan yang mempengaruhi gambaran tubuh
seseorang.Majalah perempuan terutama majalah fashion, film dan televisi termasuk tayangan khusus anak-anak menyajikan gambar model-model
yang kurus sebagai figur yang ideal, sehingga menyebabkan banyak perempuan merasa tidak puas dengan dirinya. Dari segi tingkah laku,
perempuan ingin memiliki tubuh yang kurus seperti para model di media, mereka rela melakukan diet atau cara lain untuk mengurangi berat tubuh.
e. Hubungan Interpersonal
Rosen dan koleganya dalam Cash Purzinsky, 2002 menyatakan bahwa feedback terhadap penampilan dalam hubungan interpersonal
mempengaruhi pandangan dan perasaan mengenai tubuh.Menurut Dunn dan Gokee dalam Cash Pruzinsky, 2002 penerimaanfeedback
mengenai penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi tentang bagaimana orang lain memandang dirinya.
f. Kepribadian
Cash dalam Cash Pruzinsky, 2002 mengatakan bahwa kepribadian individu juga mempengaruhi pembentukan terhadap citra
tubuh. Guiney dan Furlong dalam Rice Dolgin,2002 menyatakan bahwa pada remaja perempuan, ketidakpuasan terhadap citra tubuh
berdampak pada harga diri yang lebih rendah daripada remaja perempuan yang lain. Penelitian dari Siegel dalam Rice Dolgin, 2002
menemukan bahwa citra tubuh yang negatif merupakan penyebab utama remaja perempuan menjadi depresif.
C. Perempuan Dewasa Awal 1.