Tabel 3 Sebaran Item dan Rancangan Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas yakni sejauh mana ketepatan alat ukur melakukan fungsi pengukurannya dan juga sebagai penunjuk fungsi pengukuran suatu tes
Periantalo, 2015. Validitas yang diukur dalam skala ini adalah validitas isi. Validitas isi yaitu sejauh mana seperangkat item soal mengukur apa
yang hendak diukur Periantalo, 2015 oleh skala citra tubuh dan skala konsep diri, termasuk didalamnya validitas tampang yaitu pemeriksaan
aitem-aitem tes apakah telah mampu mengungkapkan atribut yang hendak diukur Azwar, 2003. Selain validitas isi dan validitas tampang terdapat
juga validitas logis yang menunjukkan sejauhmana isi tes merupakan wakil dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam kawasan ukurnya Azwar, 2003. Validitas alat
No. Aspek
Nomor Aitem Jumlah Bobot
Favorable Unfavorable
1. Pengetahuan
2, 14, 59, 23, 4, 25,
48, 31,46, 34,
22, 1, 9, 37, 24,6, 55,
35, 17, 13 20
33,33
2. Harapan
58, 29, 32, 26, 19, 38,
8, 28,16, 42,
3, 53, 10, 33,60, 36,
56, 20,47 27,
20 33,33
3. Penilaian
52,39,12, 44,43,18,
51,5,45, 54,
7, 21,50, 40, 11, 15,
30, 57, 49, 41
20 33,33
Total 30
30 60
100
penelitian ini diketahui dengan melakukan professional judgement oleh dosen pembimbing skripsi.
2. Seleksi Aitem
Seleksi aitem penting dilakukan untuk menentukan aitem-aitem yang dianggap layak dan baik digunakan dalam sebuah penelitian. Hal yang
perlu diperhatikan dalam menyeleksi aitem adalah daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem ini membedakan respons yang diberikan
dari tiap individu. Dalam IBM SPSS 20daya diskriminasi aitem dilihat pada kolom Corrected Item- Total Correlation atau koefisien korelasi
aitem-totalr
ix
. Daya diskriminasi aitem dirumuskan secara umum bahwar
ix
=0 jika seluruh subjek mencapai skor yang sama tidak terjadi diskriminasi, dan
r
ix
=1, jika terjadi distribusi skor yang bersifat rektanguler terjadi diskriminasi yang sempurna, yaitu perbedaan antara subjek yang mencapai
skor dibawah cutting score atau diatas. Dengan kata lain, makin r
ix
mendekati 1 makin baik daya diskriminasi tes Supraktinya, 1998. Menurut Azwar 2009 aitem yang baik dan digunakan apabila r
ix
≥ 0,3, sedangkan aitem yang buruk r
ix
≤ 0,3.Apabila item tersebut memiliki nilai 0,25 – 0,299 item tersebut dapat dipertimbangkan Periantalo, 2015.
Peneliti mengadakan uji coba penelitian terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Dalam melakukan uji coba atau try out alat
penelitian ini, peneliti mengambil subjek para mahasiswi di Sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta yang berjumlah 50 orang subjek. Uji Coba dilaksanakan satu kali pada 19 Agustus 2016 pukul
10.00-14.00 WIB sebelum para mahasiswi memulai perkuliahan. Tempat pelaksanaan penelitian menggunakan ruangan perkuliahan yang telah
disepakati peneliti dengan pihak Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo. Sebelum melakukan pengambilan data pada subjek penelitian uji
coba, peneliti menginformasikan terlebih dahulu kepada Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta beberapa hari sebelumnya.
Kemudian, peneliti meminta bantuan kepada pihak kampus untuk menentukan mahasiswi yang dijadikan sampel pada waktu dilaksanakan
uji coba. Pihak kampus menganjurkan mahasiswi semester 5 dengan pertimbangan bahwa mahasiswi semester 5 sesuai dengan kriteria subjek
uji coba yang dibutuhkan oleh peneliti. Subjek dalam uji coba berjumlah 50 orang. Seluruh subjek diberikan
1 eksemplar skala yang terdiri dari 2 jenis skala, yaitu skala citra tubuh atau disebut skala I dan skala konsep diri disebut skala 2 yang dapat dilihat
pada lampiran. Berdasarkan 50 eksemplar skala yang di bagikan oleh peneliti, uji coba dianggap memenuhi syarat karena semua item terjawab.
Berikut adalah hasil uji coba skala citra tubuh dan skala konsep diri yang telah diolah peneliti.
2.1. Skala Citra tubuh
Seleksi aitem dilakukan pada skala citra tubuh ini menggunakan program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilakukan, peneliti mendapatkan 50 aitem yang disajikan dengan kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan
menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada r
ix
= -0,536 sampai 0,564. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total
menjadi r
ix
= 0,252 sampai 0,571. Berikut disajikan tabel 3 yang merupakan distribusi aitem skala citra tubuh setelah melalui seleksi
aitem. Tabel 4
Distribusi Aitem Skala Citra tubuh Setelah Uji Coba
Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur. No.
Aspek Nomor Aitem
Jumlah Item
Favorable Unfavorable
1. Persepsi
19, 17, 46, 10, 5,59,
33, 29,43, 13
8, 12, 4, 25, 9, 14,
48,20, 32, 41
17
2. Perasaan
27, 38, 35, 18, 56, 50,
44, 21, 39,
1
36,7, 23, 40, 2,55,
11,51, 28, 34,
17
3. Penilaian
47,60, 31, 58,15,26,
57,3, 24, 53
42, 54,22, 49,52,37,
45,16, 6, 30
16
Jumlah 50
2.2. Skala Konsep Diri
Seleksi aitem yang dilakukan pada skala konsep dirimenggunakan program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilakukan, peneliti mendapatkan 48 aitem yang disajikan dengan kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan
menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada r
ix
= -0,055 sampai 0,601. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total
menjadi r
ix
= 0,253 sampai 0,621. Berikut disajikan table 4 yang merupakan distribusi aitem skala konsep diri setelah melalui seleksi
aitem.
Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba
Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur No.
Aspek Nomor Aitem
Jumlah Favorable
Unfavorable
1. Pengetahuan
2, 14, 59, 23, 4, 25,
48, 31,46, 34
22, 1, 9, 37, 24,6,
55, 35, 17, 13
15
2. Harapan
58, 29, 32, 26, 19, 38,
8, 28,16, 42
3, 53, 10, 33,60, 36,
56, 20,47,
27
17
3. Penilaian
52,39,12, 44,43,18,
51,5,45, 54,
7, 21,50, 40, 11, 15,
30, 57, 49, 41
16
Jumlah 48
3. Uji Reliabilitasi