2 menunjukkan daftar pertanyaan FGD mengenai penyesuaian diri di
perguruan tinggi.
3. Penulisan Item
Peneliti menulis 69 item pemisahan psikologis berdasarkan hasil FGD serta referensi dari Psychological Separation Inventory Hoffman, 1985
dan Individuation Test for Emerging Adults Komidar, Zupančič, Sočan,
Levpušček, 2014. Peneliti dan rekan kelompok penelitian payung menulis 72 item penyesuaian diri di perguruan tinggi berdasarkan hasil FGD serta
referensi dari Student Adaptation to College Questionnaire Baker Siryk, 1989.
Peneliti mengukur pemisahan psikologis dan penyesuaian diri di perguruan tinggi menggunakan skala Likert dengan empat pilihan
jawaban, yaitu Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Pada item favorable, Sangat Tidak Sesuai STS
bernilai 1, Tidak Sesuai TS bernilai 2, Sesuai S bernilai 3, dan Sangat Sesuai SS bernilai 4. Pada item unfavorable, Sangat Tidak Sesuai STS
bernilai 4, Tidak Sesuai TS bernilai 3, Sesuai S bernilai 2, dan Sangat Sesuai SS bernilai 1. Peneliti memberikan jumlah pilihan jawaban genap
guna menghindari kesempatan responden penelitian untuk memberikan jawaban netral Anderson, 1990 dalam Supratiknya, 2014.
4. Review dan Revisi Item
Peneliti memeriksakan item-item yang telah disusun kepada dosen pembimbing skripsi. Pemeriksaan ini terkait dengan ketepatan definisi
konseptual, aspek atau dimensi, indikator, dan item-item. Dosen pembimbing skripsi juga memeriksa teknis penulisan item yang meliputi
tata bahasa dan ejaan, pemilihan kata, dan taraf kesulitan bahasa yang dipakai. Peneliti merevisi item berdasarkan hasil review yang dilakukan
oleh dosen pembimbing skripsi.
5. Pengujian Validitas Isi
Peneliti meminta bantuan dari dosen pembimbing skripsi professional judgment
serta delapan mahasiswa psikologi yang sedang menyusun skripsi peer judgment untuk menilai relevansi setiap item dalam Skala
Pemisahan Psikologis dan Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi. Relevansi dilihat dari kesesuaian antara isi item dengan aspek atau dimensi
maupun indikator dari variabel yang hendak diukur. Nilai 1 menunjukkan bahwa item tidak relevan, nilai 2 menunjukkan bahwa item kurang
relevan, nilai 3 menunjukkan bahwa item agak relevan, dan nilai 4 menunjukkan bahwa item sangat relevan.
Peneliti lalu menghitung penilaian yang telah dilakukan guna mendapatkan nilai validitas isi. Penghitungan ini terdiri dari dua bagian,
yaitu penghitungan indeks validitas isi item IVI-I dan penghitungan indeks validitas isi skala IVI-S Lynn, 1986 dalam Supratiknya, 2016.
Nilai IVI- I ≥ 0,78 mengindikasikan bahwa item tersebut relevan,
sedangkan nilai IVI-I 0,78 menunjukkan bahwa item tersebut perlu diperbaiki, digugurkan, atau diganti. Nilai IVI-
S ≥ 0,90 menandakan bahwa skala memiliki validitas isi yang baik.
Hasil penghitungan validitas isi adalah sebagai berikut:
5.1 Pemisahan Psikologis
Hasil penghitungan validitas isi menunjukkan bahwa 65 item memiliki nilai IVI-I
≥ 0,78 dan 4 item memiliki nilai IVI-I 0,78, dengan nilai IVI-S sebesar 0,92. Peneliti memutuskan untuk
memperbaiki item-item yang dirasa kurang layak dan melakukan pemeriksaan validitas isi ulang. Hasil pemeriksaan ulang
menunjukkan bahwa seluruh item memiliki nilai IVI-I ≥ 0,78 dengan
nilai IVI-S sebesar 0,98. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa skala pemisahan psikologis telah valid dan layak untuk digunakan.
5.2 Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
Hasil penghitungan validitas isi menunjukkan bahwa 69 item memiliki nilai IVI-I
≥ 0,78 dan 3 item memiliki nilai IVI-I 0,78, dengan nilai IVI-S sebesar 0,95. Peneliti memutuskan untuk
memperbaiki item-item yang dirasa kurang layak dan melakukan pemeriksaan validitas isi ulang. Hasil pemeriksaan ulang
menunjukkan bahwa seluruh item memiliki nilai IVI-I ≥ 0,78 dengan
nilai IVI-S sebesar 0,97. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa skala penyesuaian diri di perguruan tinggi telah valid dan layak untuk
digunakan. Nilai validitas isi kedua skala penelitian tampak pada Tabel 3.
Tabel 3. Validitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian diri di perguruan
tinggi
Skala Indeks Validitas Isi Skala
IVI-S Interpretasi
Pemisahan Psikologis 0,98
Valid Penyesuaian Diri di Perguruan
Tinggi 0,97
Valid
6. Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan terhadap sampel yang memiliki kesamaan karakteristik dengan responden penelitian. Langkah ini dilakukan untuk
mendapatkan skala yang ringkas dengan nilai reliabilitas yang memadai melalui kegiatan analisis dan seleksi item. Analisis item bertujuan untuk
memeriksa ciri-ciri statistik respon dari responden. Seleksi item dilakukan dengan metode konsistensi internal, yaitu dengan melihat koefisien
korelasi antara skor tiap item dengan skor total. Seleksi item dilakukan agar skala yang hendak digunakan terdiri dari item-item yang memiliki
daya diskriminasi yang baik Supratiknya, 2014. Item yang lolos seleksi adalah item yang memiliki koefisien korelasi item total 0,3 Azwar,
2016. Berdasarkan uji coba skala pemisahan psikologis, diperoleh hasil
bahwa terdapat 15 item yang memiliki koefisien korelasi item total 0,3 dan 54 item yang memiliki koefisien
korelasi item total ≥ 0,3. Peneliti
memutuskan untuk menggugurkan 8 item lagi yang memiliki koefisien korelasi item total paling rendah di antara item-item lain pada indikator
yang sama, agar distribusi antar indikator merata. Dengan demikian, diperoleh 46 item yang bertahan dan digunakan dalam pengambilan data.
Tabel 4 menunjukkan distribusi item skala pemisahan psikologis. Hasil uji coba skala penyesuaian diri di perguruan tinggi menunjukkan
bahwa terdapat 31 item yang memiliki koefisien korelasi item total 0,3 dan 41 item yang memiliki koefisien
korelasi item total ≥ 0,3. Peneliti memutuskan untuk menggugurkan 5 item lagi yang memiliki koefisien
korelasi item total paling rendah di antara item-item lain pada indikator yang sama, agar distribusi antar indikator merata. Dengan demikian,
diperoleh 36 item yang bertahan dan digunakan dalam pengambilan data. Tabel 5 menyajikan distribusi item skala penyesuaian diri di perguruan
tinggi.
Tabel 4. Distribusi item skala pemisahan psikologis sebelum dan setelah uji coba
Aspek Indikator
Nomor Item Total
Sahih Favorable
Unfavorable
Kebebasan Konfliktual
Bebas dari perasaan bersalah yang berlebihan
1241 23, 313
2 Bebas dari perasaan cemas yang
berlebihan 218
940, 48 2
Bebas dari perasaan terkekang yang berlebihan
17, 2225 2716
2 Bebas dari perasaan marah yang
berlebihan 6731
40, 5323 2
Bebas dari perasaan tanggung jawab yang berlebihan
736, 20 3313
2 Bebas dari perasaan tidak suka yang
berlebihan 555
14, 4343 2
Kebebasan Emosional
Bebas dari kebutuhan akan persetujuan yang berlebihan
16, 352 606
2 Bebas dari kebutuhan akan kedekatan
yang berlebihan 4139, 6845
6 2
Bebas dari kebutuhan akan dukungan emosional yang berlebihan
2935 15, 5727
2 Kebebasan
Fungsional Mampu mengatasi permasalahan tanpa
bantuan ibu 120
38, 4929 2
Mampu mengambil keputusan tanpa bantuan ibu
309, 5226 10
2 Mampu memenuhi kebutuhan tanpa
bantuan ibu 515, 5034
19 2
Kebebasan Sikap
Memiliki sikap yang berbeda dari ibu terhadap suatu hal
3910, 5914 25
2 Memiliki nilai yang berbeda dari ibu
1122, 36 6532
2 Memiliki keyakinan yang berbeda dari
ibu mengenai suatu hal 54
3437, 458 2
Keterhubungan Menilai bahwa ibu memahami mereka 3242, 64
2828 2
Menilai bahwa ibu menghormati mereka 5819
4, 5144 2
Menilai bahwa ibu mempercayai mereka 2624, 61
6921 2
Menilai bahwa ibu bersedia untuk berkomunikasi secara terbuka
3730 1311, 66
2 Mampu memahami ibu
2112 18, 6317
2 Mampu menghormati ibu
4638, 4746 3
2 Mampu mempercayai ibu
424 8, 6233
2 Bersedia untuk berkomunikasi secara
terbuka dengan ibu 441
24, 567 2
TOTAL SAHIH
27 19
46 Keterangan:
1. Nomor item di luar tanda kurung adalah nomor item sebelum uji coba 2. Nomor item di dalam tanda kurung adalah nomor item setelah uji coba dan
digunakan dalam pengambilan data 3. Nomor item dengan tanda bintang adalah nomor item yang gugur saat uji coba
Tabel 5. Distribusi item skala penyesuaian diri di perguruan tinggi sebelum dan setelah uji
coba
Dimensi Indikator
Nomor Item Total
Sahih Favorable
Unfavorable
Penyesuaian Diri
Akademik Mampu mengaplikasikan
motivasi akademik 11, 166,
39 21, 2913,
66 3
Memiliki prestasi akademik yang baik
2, 26, 7136
3718, 55, 5929
3 Mampu mengatasi tuntutan
akademik 209,
3819, 67 3, 134, 69
3 Penyesuaian
Diri Sosial Terlibat dalam kegiatan di
perguruan tinggi 2812,
5425, 60 4, 18,
4421 3
Mampu menjalin hubungan dengan orang lain di lingkungan
perguruan tinggi 5, 145,
46 23, 3316,
6534 3
Mampu mengatasi perubahan lingkungan sosial
22, 3014,
4722 62, 42, 72
3 Penyesuaian
Diri Personal- Emosional
Mampu mengontrol emosi dengan baik
31, 51, 5727
7, 2711, 4120
3 Memiliki persepsi yang positif
terhadap tuntutan di perguruan tinggi
83, 15, 6332
2410, 34, 49
3 Memiliki kondisi fisik yang baik
9, 198, 43
52, 5828, 7035
3 Kelekatan
pada Institusi Kepuasan terhadap fakultas atau
program studi 25, 40,
5324 10, 177,
6130
3
Kepuasan terhadap universitas 11,
3215, 6433
45, 48, 5626
3 Kepuasan terhadap status
mahasiswa 36,
5023, 68 12, 3517,
6231 3
TOTAL SAHIH
18 18
36 Keterangan:
1. Nomor item di luar tanda kurung adalah nomor item sebelum uji coba 2. Nomor item di dalam tanda kurung adalah nomor item setelah uji coba dan
digunakan dalam pengambilan data 3. Nomor item dengan tanda bintang adalah nomor item yang gugur saat uji
coba
F. PEMERIKSAAN RELIABILITAS ALAT UKUR PENELITIAN
Alpha Cronbach menguji reliabilitas alat ukur penelitian. Nilai koefisien Alpha Cronbach ≥ 0,6 mengindikasikan bahwa alat ukur reliabel Sekaran,
1992 dalam Priyatno, 2014. Berdasarkan hasil uji coba, skala pemisahan psikologis memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,921, sedangkan
skala penyesuaian diri memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,876. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kedua skala yang disusun oleh
peneliti telah reliabel. Tabel 6 memaparkan nilai reliabilitas skala kedua variabel penelitian.
Tabel 6. Reliabilitas skala pemisahan psikologis dan skala penyesuaian diri di
perguruan tinggi hasil uji coba
Skala Koefisien Alpha
Cronbach Interpretasi
Pemisahan Psikologis 0,921
Reliabel Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
0,876 Reliabel
G. METODE ANALISIS DATA
Peneliti menguji hipotesis penelitian ini menggunakan uji korelasi Product-Moment Pearson
dengan bantuan program SPSS 23. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengukur keeratan hubungan secara linier antara
variabel bebas dan variabel terikat yang berdistribusi normal Priyatno, 2014. Uji asumsi yang harus terpenuhi dalam uji korelasi Product-Moment Pearson
adalah sebagai berikut: