Gejala-Gejala Child Abuse Hakikat Child Abuse

25 2. Penelitian tentang konsep diri juga pernah dilakukan oleh Mery Natta, Nita Fitria, dan Imas Rafiah dengan judul “Gambaran Konsep Diri pada Remaja Rumah Tahanan Klas 1 Bandung”. Hasil dalam penelitian itu adalah remaja dalam rumah tahanan 57,14 memiliki konsep diri positif dan 42,86 memiliki konsep diri negatif. Penelitian itu dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri yang terjadi pada remaja yang ada dalam rumah tahanan. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh penelti adalah subjek dalam penelitian. Pada penelitian sebelumnya subjek dalam penelitian itu adalah remaja rumah tahanan, sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti subjeknya adalah dewasa muda korban child abuse. Selain itu, peneliti tidak hanya mempelajari konsep diri yang dimiliki subjek sekarang tapi peneliti juga mempelajari dinamika konsep yang terjadi dari subjek mengalami peristiwa child abuse sampai subjek dewasa. Hal lain yang berbeda adalah jenis penelitian, jenis penelitian yang dilakukan oleh Mery adalah penelitian kuantitatif deskriptif sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. 3. Penelitian tentang pelecehan seksual childhood-abuse salah satu bentuk tindakan child abuse pernah dilakukan oleh Yuliatin dengan judul penelitian “Resilience Korban Pelecehan Seksual yang Terjadi 26 pada Anak-Anak Sebuah Studi Kasus pada Dewasa Muda. Hasil dari penelitian itu adalah beberapa subjek memiliki dinamika resilience yang baik pada saat dewasa karena faktor instrinsik kekuatan dari dalam diri, percaya diri, optimis dan faktor ekstinsik didikan orangtua, teman, guru, komunitas yang mendukung. Namun, sebelum mereka sempat mengalami tekanan psikologis seperti gelisah, susah tidur, merasakan sensasi seksual, melakukan mastrubasi, protektif bergaul dengan lawan jenis, dan lain-lain. Untuk mendapatkan hasil demikian peneliti dalam penelitian itu menggunakan metode kualitatif deskriptif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliatin adalah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dinamika konsep diri yang terjadi pada orang dewasa yang pernah menjadi korban child abuse. Penelitian sebelumnya lebih mengarah pada resilience sedangkan, dalam penelitian ini peneliti lebih menekankan pemaknaan korban child abuse terhadap peristiwa yang dialaminya. Kemudian dapat mengungkap konsep diri subjek ketika dewasa. Penelitian ini menekankan pada konsep diri subjek ketika dewasa. Perbedaan lainnya adalah jenis penelitian yang dilakukan peneliti, penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Yuliatin mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI