158
2. Data personal life line
Peristiwa child abuse yang dialami merupakan peristiwa masa lalu, maka data dalam penelitian ini tergantung dari ingatan subjek terhadap
masa lalunya, maka peneliti tidak dapat mengumpulkan data berupa dokumen atau foto terkait peristiwa child abuse. Data personal life line
digunakan untuk membuat subjek mengingat peristiwa child abuse yang subjek alami. Namun, untuk pasti usia subjek mengalaminya
subjek terkadang lupa dan ada banyak data dalam personal life line yang sebetulnya tidak digunakan dalam pembahasan penelitian ini
karena tidak sesuai dengan topik bahasan.
D. Saran
Dari hasil penelitian ini peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Korban child abuse yang telah menjadi dewasa. Berdasarkan penelitian
ini maka peneliti menyarankan kepada korban child abuse yang telah dewasa dan masih mengalami masalah dalam diri terkait pengalaman
child abuse yang pernah dialami,, untuk mencari komunitas yang tepat supaya dapat membentuk pengalaman baru yang memunculkan
penilaian diri yang lebih positif. Peneliti menyarankan agar mencari komunitas yang mampu membuat semakin mengenal Tuhan, supaya
korban dapat mengetahui penilaian Tuhan terhadap manusia sebagai mahkluk kesayanganNya. Maka, diharapkan korban dapat memiliki
159
penilaian baru bahwa manusia diciptakan dengan istimewa, apapun peristiwa yang dialaminya.
2. Orang tua atau orang dewasa. Berdasarkan penelitan ini meneliti tidak
menganjurkan kepada orang tua atau orang dewasa untuk melakukan tindakan child abuse dalam bentuk apapun terhadap anak. Karena
tugas orang tua adalah melindungi anak. Dilihat dari banyaknya dampak negatif yang mungkin muncul dari peristiwa child abuse maka
sedapat-dapatnya apabila orang tua atau orang dewasa menemukan kasus child abuse dalam lingkungan sekitar segera mengambil
tindakan tegas untuk menegur atau melaporkan kepada pihak berwajib atau KPAI dan memberikan respon yang benar kepada anak guna
membantu anak bangkit. 3.
Guru BK atau konselor. Berdasarkan penelitian ini apabila guru BK atau konselor menemukan kasus serupa di sekolah. Peneliti
menyarankan untuk segera melaporkan dan mengarahkan anak untuk memilh pergaulan yang benar guna membantu anak membangkitkan
konsep diri positif dalam diri. 4.
Pemerintah atau KPAI. Berdasarkan penelitian ini pemerintah atau KPAI harus bekerja lebih keras untuk melakukan sosialisasi tentang
parenting atau pemberian pola asuh yang benar terhadap anak dan menindak tegas para pelaku child abuse. Mengingat kasus child abuse
yang juga semakin lama semakin meningkat dari tahun ke tahun dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI