Kategori Child Abuse Hakikat Child Abuse

24 1. Penelitian dengan judul yang sa ma yaitu “Dinamika Konsep Diri pada Orang Dewasa Korban Child Abuse” pernah dilakukan oleh Siti Nur Fatimah tahun 2002. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Fatimah adalah setelah mengalami child abuse subjek memiliki konsep diri yang rendah. Tapi, setelah beranjak dewasa subjek memiliki konsep diri yang positif dikarenakan beberapa faktor yang mendukungnya. Faktor yang mendukung subjek memiliki konsep diri positif ketika dewasa adalah keluarga dan komunitas subjek. Perbedaan penelitian yang dilakukan Siti Nur Fatimah dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jumlah subjek dalam penelitian. Jumlah subjek dalam penelitian Siti Nur Fatimah adalah dua orang satu laki-laki dan satu perempuan sedangkan peneliti mengambil data dari 2 orang subjek perempuan. Hal itu dikarenakan kebanyakan korban child abuse adalah perempuan. Dari beberapa kasus yang ditemukan oleh peneliti sebagian besar adalah perempuan. Selain itu, kasus yang ada dalam penelitian yang dilakukan peneliti juga berbeda dengan jenis child abuse yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Penelitian dinamika konsep diri perempuan dewasa yang pernah menjadi korban child abuse ini mengunakan metode penelitian fenomenologi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 2. Penelitian tentang konsep diri juga pernah dilakukan oleh Mery Natta, Nita Fitria, dan Imas Rafiah dengan judul “Gambaran Konsep Diri pada Remaja Rumah Tahanan Klas 1 Bandung”. Hasil dalam penelitian itu adalah remaja dalam rumah tahanan 57,14 memiliki konsep diri positif dan 42,86 memiliki konsep diri negatif. Penelitian itu dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri yang terjadi pada remaja yang ada dalam rumah tahanan. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh penelti adalah subjek dalam penelitian. Pada penelitian sebelumnya subjek dalam penelitian itu adalah remaja rumah tahanan, sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti subjeknya adalah dewasa muda korban child abuse. Selain itu, peneliti tidak hanya mempelajari konsep diri yang dimiliki subjek sekarang tapi peneliti juga mempelajari dinamika konsep yang terjadi dari subjek mengalami peristiwa child abuse sampai subjek dewasa. Hal lain yang berbeda adalah jenis penelitian, jenis penelitian yang dilakukan oleh Mery adalah penelitian kuantitatif deskriptif sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. 3. Penelitian tentang pelecehan seksual childhood-abuse salah satu bentuk tindakan child abuse pernah dilakukan oleh Yuliatin dengan judul penelitian “Resilience Korban Pelecehan Seksual yang Terjadi