Bentuk Tindakan Child Abuse
154
nilai-nilai hidup, dapat menerim masa lalu, dan memiliki kepekaan
terhadap kebutuhan orang lain.
b. HL memiliki konsep diri yang positif setelah dewasa. Hal itu
dikarenakan HL mampu memiliki penilaian yang positif terhadap diri HL. Mampu menerima diri, mampu berkompetensi, memiliki
kepercayaan diri, dapat memodifikasi nilai-nilai hidup, dapat menerima masa lalu, dan memiliki kepekaan juga terhadap
kebutuhan orang lain. 6.
Faktor-Faktor Pembentuk Konsep Diri Subjek pada saat Dewasa
a. MV memiliki konsep diri yang positif pada saat dewasa terbentuk
oleh faktor-faktor, yaitu; teori perkembangan, orang terdekat, dan persepsi diri. Teori perkembangan, usia MV mempengaruhi MV
dalam penilaian MV terhadap diri MV. Orang terdekat berupa komunitas yang menjaga hidup MV dari pergaulan bebas,
komunitas yang membuat MV mengenal Tuhan dan mengenal penialaian Tuhan tentang diri MV. Persepsi MV terhadap diri,
dipengaruhi oleh pengalaman MV bersama dengan Tuhan, membuat MV dapat merubah setiap pola pikir MV yang negtif.
b. HL memiliki konsep diri yang positif pada saat dewasa terbentuk
karena faktor; teori perkembangan, orang terdekat, dan persepsi diri. Teori perkembangan, pertambahan usia HL didukung dengan
perpindahan tempat HL tinggal mempengaruhi penilaian HL terhadap diri dia lebih positif. Orang terdekat berupa, pergaulan HL
155
dengan teman-teman Gereja, kakak rohani, yang membut HL semakin mengenal Tuhan dan orang tua HL yang selalu
menanamkan nilai-nilai yang positif. Persepsi HL tentang diri dia yang berubah menjadi positif karena pengenalan HL akan Tuhan.