Keabsahan Data Teknik Analisis Data
41
pengetahuan. Dengan demikian, gejala-gejala yang muncul akan memperlihatkan dirinya sendiri menjadi fenomin. Segala sesuatu yang
dikatakan orang lain harus, untuk sementara disingkirkan atau dilupakan. Hasil tes personal life line dan hasil observasi pada saat melakukan
tes digunakan sebagai dasar untuk dapat mengungkap reduksi data dalam penelitian ini, hasil personal life line ini akan dijadikan acuan oleh peneliti
untuk melakukan wawancara. Tes personal life line akan mengungkap bentuk-bentuk peristiwa child abuse yang dialami oleh subjek secara detail
dari sini akan diperoleh data objektif dari subjek. Analisis data personal life line dengan cara melihat gambar personal life line yang dibuat oleh
sujbek dan meminta subjek untuk menjelaskan maksud dari setiap garis dan peristiwa yang digambarkan subjek dalam garis itu. Kemudian dari
hasil penjelasan subjek, peneliti membuat daftar pertabtaab wawancara. Data wawancara pertama bersama dengan hasil observasi
digunakan untuk menemukan pemaknaan subjek terhadap peristiwa child abuse yang dialaminya. Hal itu merupakan ciri khas dari penelitian
fenomenologi. Selanjutnya, hasil dari wawancara kedua dengan observasi akan dijadikan sebagai penentu keadaan konsep diri subjek saat ini.
Semuanya akan dipaparkan secara rinci satu persatu dalam bentuk verbatim.
Perpaduan antara data-data yang diambil peneliti akan
digabungkan menjadi satu rangkuman dalam format fenomenologi dan kemudian akan digunakan untuk menjawab petanyaan penelitian.
42
Kemudian akan digunakan sebagai data dalam menentukan kebasahan dengan mengunakan triagulasi metode dan teori. Hasil dari semuanya itu
akan digunakan untuk pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini, berupa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini
43
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian. Hasil penelitian disini berupa deskripsi data, dan pembahasan hasil penelitian. Deskripsi data pada penelitian ini
didasarkan pada pertanyaan penelitian yaitu, 1 Seperti apakah bentuk tindakan child abuse yang dialami oleh subjek? 2 Seperti apakah subjek memaknai
peristiwa child abuse ketika subjek mengalaminya? 3 Seperti apakah gambaran konsep diri subjek setelah mengalami peristiwa child abuse? 4 Bagaimakah
subjek memaknai peristiwa child abuse setelah subjek dewasa? 5 Seperti apakah gambaran konsep diri yang dimiliki subjek pada saat dewasa? 6 Faktor-faktor
apa saja yang membentuk konsep diri subjek? 7 Bagaimana dinamika yang terjadi dalam diri korban child abuse sehingga korban memiliki konsep diri yang
dimilikinya pada saat dewasa ini? Deskripsi data pada bab ini disertai dengan pembahasan.