Expected Return Teknik Penentuan Sampel 1. Populasi

b. Expected Return

Return Ekspektasi merupakan return yang harus diestimasi dengan menggunakan metode market adjusted return, pada saat sebelum dan sesudah Mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan. Jogiyanto, 2000:420 Yang diukur dengan menggunakan rumus berikut ini : Dimana : ER it = Expected return untuk sekuritas ke-i pada peristiwa ke-t IHSG t = Indeks Harga Saham Gabungan untuk sekuritas ke-i pada peristiwa ke-t IHSG it-1 = Indeks Harga Saham Gabungan untuk sekuritas ke-i pada peristiwa ke-t-1 3. Trading Volume Activity TVA Sebelum Mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan µ 3 Yang dimaksud dengan aktivitas volume perdagangan saham adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu. Perhitungan TVA dengan cara membandingkan saham yang ditransaksikan pada periode event window dengan saham yang beredar pada event window. Diukur dengan skala rasio dengan satuan persen Marwan Asri, 1998. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel trading volume activity ini diukur dengan menggunakan skala rasio. 4. Trading Volume Activity TVA Sesudah Mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan µ 4 Yang dimaksud dengan aktivitas volume perdagangan saham adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu. Perhitungan TVA dengan cara membandingkan saham yang ditransaksikan pada periode event window dengan saham yang beredar pada event window. Diukur dengan skala rasio dengan satuan persen Marwan Asri, 1998. Variabel trading volume activity ini diukur dengan menggunakan skala rasio. 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi sebagai obyek sasaran penelitian, adalah merupakan himpunan individu unit unsur elemen yang memiliki ciri atau karateristik yang sama pedoman penyusunan skripsi, 2010. Populasi dalam penelitian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ini adalah seluruh perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia pada 28 April 2010 sampai dengan 12 Mei 2010, kurang lebih 402 perusahaan.

3.2.2. Sampel

Adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2003:56. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang dilaksanakan dengan cara pengambilan subyek atas tujuan tertentu Djarwanto, 2001:114. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sektor perusahaan Consumer Goods yang perdagangannya aktif di Bursa Efek Indonesia pada bulan April-Mei 2010. Dengan kriteria tersebut maka perusahaan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 26 perusahaan. Peneliti memilih sampel sektor perusahaan Consumer Goods , karena perusahaan Consumer Goods merupakan produsen barang-barang konsumsi yang menjadi kebutuhan sehari-hari bagi konsumen. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya kesalahan pengelompokkan dalam penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analisis. Adapun kriterianya adalah perusahaan yang melakukan aktivitas mulai tanggal 28 April sampai tanggal 12 Mei 2010 tidak termasuk libur Sabtu-Minggu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. t-5 t0 t+5 28 April 2010 5 Mei 2010 12 Mei 2010 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data

Dokumen yang terkait

Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Peledakan Bom Bali 12 Oktober 2002 (Event Study)

0 23 3

PROFILING MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI INDRAWATI DALAM PEMBERITAAN PROFILING MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI INDRAWATI DALAM PEMBERITAAN DI HARIAN BISNIS INDONESIA (Analisis Framing Pencitraan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Pemberitaan di Harian Bisni

0 4 19

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 09 JULI 2014 Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri: Pemilu Presiden 09 Juli 2014.

0 3 13

PENDAHULUAN Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri: Pemilu Presiden 09 Juli 2014.

0 2 7

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 09 JULI 2014 Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri: Pemilu Presiden 09 Juli 2014.

0 2 17

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI (EVENT STUDY PADA PERISTIWA REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI (EVENT STUDY PADA PERISTIWA LENGSERNYA PRESIDEN SOEHARTO PADA TANGGAL 27 MEI 1998).

0 0 12

PENDAHULUAN REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI (EVENT STUDY PADA PERISTIWA LENGSERNYA PRESIDEN SOEHARTO PADA TANGGAL 27 MEI 1998).

0 0 8

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 (KAJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM LQ45 DI PT. BEI).

0 1 69

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI (Event Study : Pada Peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Indrawati Sebagai Menteri Keuangan)

0 2 17

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 (KAJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM LQ45 DI PT. BEI)

0 0 18