3. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan pada
abnormal return dan trading volume activity, yang disebabkan oleh sikap
para investor yang cenderung menunggu kebijakan-kebikan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah yang baru maupun informasi-informasi.
2. Ade Noviansyah 2005
Judul Penelitian
“Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri Event Study Peristiwa Pemilihan Presiden RI Putaran II Tahun 2009”.
Permasalahan yang Dikemukakan
1. Untuk mengetahui perbedaan abnormal return di Bursa Efek Indonesia
sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan Presiden RI Putaran II Tahun
2004?
2. Untuk mengetahui perbedaan volume transaksi saham di Bursa Efek
Indonesia sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan Presiden RI Putaran II Tahun 2004?
Hipotesis
1. Ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan
Presiden RI Putaran II. 2.
Ada perbedaan volume transaksi saham TVA sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan presiden RI Putaran II.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kesimpulan
1. Hipotesis pertama yang diajukan yakni pada perbedaan abnormal return
sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan Presiden putaran II tanggal 20 September 2004 tidak dapat terbukti kebenarannya. Hal tersebut didukung
oleh hasil pengujian hipotesis, dimana menunjukkan nilai t
hitung
0,320 dengan taraf signifikan 0,756, dari taraf signifikan yang lebih besar dari
0,05 tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan
Presiden putaran II tanggal 20 September 2004. 2.
Hipotesis kedua yang diajukan yakni ada perbedaan trading volume activity
TVA sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan Presiden putaran II tanggal 20 September 2004 tidak dapat terbukti kebenarannya. Hal
tersebut didukung dari hasil pengujian hipotesis, dimana menunjukkan nilai t
hitung
-0,294 dengan taraf signifikan 0,776, dari taraf signifikan yang lebih besar dari 0,05 tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa Pemilihan Presiden putaran II tanggal 20 September
2004. 3.
Meskipun kondisi politik serta keamanan yang stabil dan kondusif serta pelaksanaan pemilihan presiden yang berlangsung aman, tertib dan lancar.
Namun para pemodal masih mempertimbangkan imbas dari hasil
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemilihan presiden putaran II tersebut, mereka masih ragu apabila ada pergantian presiden maka akan muncul kebijakan-kebijakan baru
khususnya di bidang perekonomian yang kemungkinan tidak sesuai dengan kebijakan yang mereka inginkan.
3.
Rifki Baya’sud 2006 Judul Penelitian
“Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Ekonomi Dalam Negeri Event Study Pada Peristiwa Naiknya Harga BBM pada Tanggal 1 Oktober
2005”.
Permasalahan yang Dikemukakan
1. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan abnormal return sebelum
dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM pada perusahaan perdagangan
eceran yang go publik di Bursa Efek Jakarta?
2. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan trading volume activity
sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM pada perusahaan perdagangan eceran yang go publik di Bursa Efek Jakarta?
Hipotesis
1. Abnormal return sebelum kenaikan harga bahan bakar minyak µ
1
2. Abnormal return sesudah kenaikan harga bahan bakar minyak µ
2
3. Trading Volume Acitivity TVA sebelum kenaikan harga bahan bakar
minyak µ
3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Trading Volume Acitivity TVA sesudah kenaikan harga bahan bakar
minyak µ
3
Kesimpulan
1. Hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return
sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan BBM pada perusahaan perdagangan eceran yang go publik di Bursa Efek Jakarta, tidak terbukti
kebenarannya.
2. Hipotesis kedua yang diajukan yakni ada perbedaan trading volume
activity sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan BBM, tidak dapat
terbukti kebenarannya.
2.2. Landasan Teori