Program Talk Show Di Televisi

16 agama, suku dan kebangsaan,serta status sosial ekonomi social economic status-SES yang dilihat dari tingkat belanja rutin keluarga perbulan. Program televisi harus memperhatikan faktor demografis agar lebih tersegmentasi. Menurut Kasali dalam Labib 2002:30 segmentasi pemirsa adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompok-kelompokkan konsumen ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen.

2.5 Program Talk Show Di Televisi

Tayangan dengan format talk show merupakan sebuah tayangan dengan menghadirkan pihak yang mewawancara interviewer dan orang yang di interview interviewee. Beberapa unsur dalam program talk show di televisi yaitu ; a. Pewawancara interviewer Pewawancara adalah orang yang mendapat tugas atau berfungsi untuk mewawancarai tokoh atau figur tertentu yang mempunyai bidang keahlian khusus. Dalam melakukan wawancara, interviewer mempunyai tanggung jawab penuh untuk membuat daftar pertanyaan. Dalam hal ini, pewawancara berfungsi sebagai “suara pemirsa”. Pewawancara adalah orang yang mempunyai pengetahuan luas tentang berbagai hal, terutama topik yang akan diangkat dalam wawancara. Tetapi dalam proses wawancara berlangsung, pewawancara harus berperan sebagai orang yang “berpura-pura tidak tahu”. Hal itu perlu dilakukan agar wawancara 17 yang berlangsung, benar-benar informatif dan argumentatif dalam menggali pertanyaan serta mendapat jawaban. Pertanyaan yang dilontarkan harus jelas, tegas, tepat serta terarah pada topik dan pewawancara harus mampu mengartikan bahasa-bahasa ilmiah yang disampaikan oleh orang yang diwawancarai. Pewawancara berhak memotong pembicaraan atau jawaban dari orang yang di wawancarai apabila pernyataannya keluar dari topik yang dibicarakan. Dalam hal ini pewawancara harus mampu mengarahkan jalannya wawancara. b. Orang yang diwawancarai interviewee Pada umumnya orang yang menjadi objek wawancara adalah pakar, tokoh atau orang yang memiliki prestasi maupun otoritas di masyarakat dengan keahlian tertentu untuk mengupas topik masalah yang sedang hangat di masyarakat. Adapun tujuan wawancara dalam talk show; a mendapatkan informasi yang lengkap b mengorek opini c menggali data dan fakta atas topik yang dibicarakan Posisi orang yang di wawancarai biasanya lebih penting dibanding pewawancara. Wawancara akan menjadi lebih hidup apabila pewawancara mempunyai kemampuan bertanya dengan model investigasi dan argumentatif. 18 Selain pakar atau tokoh, wawancara dengan format talk show terkadang juga menghadirkan masyarakat. Kehadiran masyarakat umum dalam talk show bertujuan; a mengetahui persepsi masyarakat awam tentang topik yang dibicarakan b mendegarkan keluhan dan tanggapan orang awam terhadap topik yang dibicarakan dalam realitas sosial. c. Topik atau tema talk show Topik talk show adalah suatu tema berkaitan dengan gejala atau masalah sosial yang sedang hangat terjadi dalam kehidupan masyarakat serta menyangkut kepentingan umum. Topik dalam talk show akan sangat mempengaruhi daya tarik pemirsa dalam menonton acara tersebut. Topik dalam talk show pada umumnya mengangkat tema-tema yang sedang terjadi dalam masyarakat. Untuk itulah topik talk show harus memenuhi unsur; a aktualitas b universalitas c penting bagai kepentingan umum Topik talk show menjadi begitu penting apabila sebelumnya, dalam realitas sosial, topik meresahkan masyarakat. Sehingga dengan diangkatnya topik tersebut, pemirsa menjadi tahu dengan jelas posisi mereka terhadap masalah yang sedang terjadi. 19 d. Pemirsa Pemirsa adalah unsur terpenting yang juga termasuk dalam siklus wawancara televisi. Pemirsa yang menyaksikan acara wawancara terbagi dalam berbagai kelas sosial yang berbeda-beda. Yang terpenting bahwa pemirsa akan mendapat pengetahuan yang lebih luas terhadap satu masalah yang dikemas dalam topik talk show. e. Waktu dan jadwal talk show Waktu tayang program talk show harus disesuaikan dengan segementasi pemirsa, selain itu dengan disesuaikannya jadwal tayang maka akan meningkatkan jumlah pemirsa. Wayne Munson dalam bukunya yang berjudul The talkshow in media culture mengatakan tentang talk show sebagai berikut: The talkshow is also readily available barometer of public opinion, an imaginary and discursive space where topical issues “sizzle” and political “bashing” can happen in safe anonymity. Yang berarti talks show adalah sesuatu yang mengukur opini publik dengan cepat, imaginer dan merupakan wacana dimana pokok permasalahan yang sedang “panas” dan “tamparan” politik dapat dibahas dengan aman. The interactive talkshow: it opne up “new ways of thinking abaout communication within both the formal practice of theory and the practical consciousness of everyday life’. It also becomes “a thing to think with, an agency for the alteration of ideas”. In so doing, it reproduces the contradictions in our thought, action and social relation.”. Talk show interaktif membangun cara berpikir tentang komunikasi dalam latihan formal suatu teori dan kehidupan sehari-hari. Dan juga dapat menjadi 20 perantara untuk mengubah ide atau pikiran. Interaktif talk show juga dapat menghasilkan pertentangan pada pikiran, tingkah laku dan hubungan sosial kita Munson, 1993,:6 Menurut Fred Wibowo, The Talk Program adalah program dengan sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik, sedang hangat dibicarakan masyarakat atau tanya-jawab persoalan dengan hadiah yang disebut kuis. The talk program terdiri dari berbagai format, antara lain kuis, wawancara dan diskusi panel. Untuk wawancara dan diskusi panel di televisi termasuk dalam the talk show program. Daya tarik talks show adalah: a. Topik pembicaraan atau permasalahan yang dibicarakan. Topik talks show akan menarik jika masalah yang dibahas adalah : 1 masalah yang sedang menjadi pergunjingan di masyarakat atau masalah yang sedang hangat di masyarakat 2 masalah yang mengandung kontroversial dan konflik diantara masyarakat 3 masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak dan masyarakat membutuhkan informasi serta jawaban yang jelas mengenai permasalahan tersebut 21 b. Tokoh yang menarik. Tokoh yang dikatakan menarik adalah: 1 tokoh yang terdiri dari public figure atau idola panutan masyarakat salah satu tokoh yang paling ahli atau dianggap paling menguasai bidang atau permasalahan 2 tokoh yang kontroversi, kritis dan vocal c. Presenter 1 presenter yang membawakan dan memoderatori program ini mampu mengimbangi pembicaraan para tokoh 2 menguasai permasalahan yang dibahas Wibowo,2007:67-84 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa indikator menariknya sebuah talks show adalah topik atau permasalahan, tokoh atau nara sumber dan presenter.

2.6 Tingkat Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Tayangan Bang One Show dan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa (Studi korelasional tentang pengaruh tayangan Bang One Show di TVOne dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa Fakultas Hukum USU).

1 31 124

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TALK SHOW DR.OZ INDONESIA DI MEDIA TV ( Studi Analisis Kuantitatif Deskriptif Tentang Motif Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Talk show DR.OZ Indonesia di TRANS TV ).

0 0 86

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi).

0 0 79

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”TRAFFICKING” (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”Trafficking” di Televisi).

0 2 84

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7).

0 4 88

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi).

0 1 79

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tayangan Talk Show Lobby (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Talk Show “Lobby” Di Arek Televisi)

0 0 14

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG - TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21