21
b. Tokoh yang menarik. Tokoh yang dikatakan menarik adalah:
1 tokoh yang terdiri dari public figure atau idola panutan masyarakat
salah satu tokoh yang paling ahli atau dianggap paling menguasai bidang atau permasalahan
2 tokoh yang kontroversi, kritis dan vocal
c. Presenter 1
presenter yang membawakan dan memoderatori program ini mampu mengimbangi pembicaraan para tokoh
2 menguasai permasalahan yang dibahas Wibowo,2007:67-84
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa indikator menariknya sebuah talks show
adalah topik atau permasalahan, tokoh atau nara sumber dan presenter.
2.6 Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan mengacu pada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasi dari suatu isu tertentu, sehingga ia dapat secara jelas
menindak lanjuti dari informasi yang telah diketahuinya Eriyanto,1999:238. Efek pengetahuan kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang telah
diketahui, difahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan
transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan atau informasi
Pengertian yang lain menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan adalah suatu konsep yang merupakan salah satu akibat dari perubahan yang terjadi,
22
yang diklasifikasikan ke dalam efek kognitif. Dari efek kognitif itulah terjadi bila ada perubahan pada apa yang ia ketahui, dipahami atau dipersepsi oleh
khalayak serta juga terkait dengan pentrasmisian pengetahuan. Jalaludin,2000:219
2.7 Teori S-O-R Stimulus-Organism-Respon
Awalnya teori ini berasal dari psikologi, karena adanya kesamaan obyek material dari psikologi sama maka teori ini menjadi kajian teori ilmu
komunikasi. Yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen opini,
sikap, perilaku, afeksi, konasi, dan kognitif.
Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsur komunikasi yaitu komunikator dan
komunikan. Komunikator memberikan pesan berupa tanda, lambang, dan gambar kepada komunikan. Organism berarti diri komunikan sebagai penerima
pesan atau informasi dari komunikator. Setelah komunikan memperhatikan tanda, lambang maupun gambar. Kemudian komunikan merespon dengan cara
memperhatikan dan memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya Response diartikan efek sebagai akhir dalam proses komunikasi. Keberhasilan
dalam proses komunikasi adalah menimbulkan perubahan konatif, afektif, dan kognitif pada diri komunikan.
Menurut teori ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan
23
kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan Effendy, 1993:254. Akibat yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari rangsangan tertentu. Artinya
stimulus tersebut tergantung dari isi pesan yang ditampilkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui gambar sebagai berikut :
Organism : ● Perhatian
● Pengertian ● Penerimaan
Stimulus Respons
Gambar. 1:
Model Teori S-O-R Effendy, 1993:255. Menurut gambar dari model di atas menunjukkan bahwa stimulus atau
pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin saja terjadi penolakan. Dalam tahapan berikutnya bila
komunikan menerima stimulus atau pesan yang disampaikan maka akan memperhatikan. Proses selanjutnya komunikan tersebut mengerti dari pesan
yang telah disampaikan. Dan proses terakhir adalah kesediaan diri komunikan untuk mengubah sikap yang menandakan keberhasilan dalam proses
komunikasi Effendy, 1993:255. Demikian pula dengan stimulus yang disampaikan melalui unsur
tayangan talk show Lobby di Arek Televisi. Setelah menerima stimulus atau pesan yang berupa diskusi dengan narasumber dan telepon interaktif maka
dengan perhatian, pengertian, dan penerimaan dari berlangsungnya proses
24
komunikasi, komunikan memberikan efek yang terakhir dari stimulus yang disampaikan. Kemampuan komunikan dalam memahami pesan yang
disampaikan melalui tayangan talk show Lobby yang ditayangkan di Arek Televisi maka akan dapat membawa penilaian kepada diri komunikan.
Di dalam penelitian ini yang dikaji adalah perubahan pada efek kognitifnya saja. Karena media massa lebih besar membawa pengaruh pada
efek kognitif McQuail, 1999:281. Efek kognitif yang terjadi berkaitan dengan pentransmisian pengetahuan, kepercayaan, penilian, keterampilan maupun
informasi.
2.8 Kerangka Berpikir