orang lain, sehingga dengan demikian akan terwujud suatu kehidupan manusia yang sejahtera.
2.3.2 Macam – Macam Pendidikan
Menurut Siswanto Sastrohadiwardoyo 2003 : 200, menyatakan bahwa, menurut sifatnya pendidikan dapat dibedakan menjadi dua teknis
yaitu : a.
Pendidikan Umum Yaitu pendidikan yang dilaksanakan didalam dan diluar sekolah,
baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dengan tujuan mempersiapkan dan mengusahakan para peserta pendidikan memperoleh
pengetahuan umum. b.
Pendidikan Kejuruan Yaitu pendidikan umum yang direncanakan untuk mempersiapkan
para peserta pendidikan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang kejuruannya.
2.4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Dalam kerangka pikir PSAK 2007: 4, tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Terdapat 4 karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu : dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat dibandingkan.
a. Dapat Dipahami
Kualitas dari informasi dalam laporan keuangan adalah kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Karena informasi yang
dibutuhkan haruslah bisa dipahami oleh pemakai informasi dan kemauan untuk mempelajari dengan ketentuan yang wajar. Kemampuan memahami
understandability adalah kualitas informasi yang memungkinkan pemakai merasakan signifikasi dan manfaat dari informasi tersebut.
b. Relevan
Informasi dalam laporan keuangan haruslah relevan agar dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang
relevan dapat mempengaruhi keputusan masa lalu, masa depan, menegaskan dan hasil evaluasi masa lalu. Suatu informasi laporan
keuangan dapat dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai nilai predektif atau umpan balik dan harus disajikan tepat waktu, sehingga
informasi yang dihasilkan dapat dipercaya. Hal ini mengandung arti bahwa laporan keuangan tersebut disajikan jujur sesuai dengan posisi keuangan,
kinerja keuangan dan arus kas sesuai dengan transaksi, kejadian dan kondisi perusahaan.
c. Keandalan
Informasi dalam laporan keuangan dapat dikatakan andal, jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat
diandalkan sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Supaya dapat
diandalkan informasi akuntansi harus mempunyai tiga karakteristik utama: daya uji, ketetapan penyajian, dan netralitas.
a Daya uji. Ditujukan pada saat pengukuran – pengukuran independen,
dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapat hasil yang serupa.
b Ketetapan penyajian berarti bahwa angka – angka dan penjelasan
dalam laporan keuangan mewakili apa yang betul – betul ada dan terjadi. Informasi keuangan pada umumnya tidak luput dari penyajian yang
dianggap kurang benar. Hal ini bukan disebabkan karena sengaja untuk menyesatkan, tetapi lebih merupakan kesulitan yang melekat dalam
mengidentifikasi transaksi yang dilaporkan atau dalam menyusun menerapkan ukuran dengan teknik penyajian yang sesuai dengan transaksi.
c Netralitas. Informasi harus diserahkan pada kebutuhan umum pemakai
dan tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk meyajikan informasi yang menguntungkan
beberapa pihak, sementara itu akan merugikan pihak lain yang memiliki kepentingan yang berlawanan. Informasi yang disajikan haruslah factual,
benar dan tidak bias. d.
Yang Dapat Dibandingkan Informasi akuntansi dalam laporan keuangan yang telah dinilai dan
dilaporkan dengan cara yang sama untuk perusahaan – perusahaan yang
berbeda dapat dibandingkan. Laporan keuangan yang dapat diperbandingkan bertujuan untuk mengidentifikasi kecenderungan trend
posisi dan kinerja keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa serupa harus
dilakukan secara konsisten untuk perusahaan. Karakteristik kualitatif laporan keuangan dapat diperbandingkan
adalah informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh
perubahan. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan dapat membantu
pencapaian daya banding.
2.5 Jenis Laporan Keuangan