penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan principal revenue-producing activities dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain
yang tidak termasuk setara kas. Aktivitas pendanaan financing adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
modal dan pinjaman perusahaan.
2.6 Kebutuhan SAK bagi UKM
Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan kamus Bahasa Indonesia, 2002: 244. Standar akuntansi keuangan merupakan aturan
dalam penyusunan, pengakuan dan pencatatan suatu transaksi dalam pembuatan laporan keuangan. Jadi, kebutuhan standar akuntansi kauangan
SAK bagi usaha kecil dan menengah UKM adalah sesuatu yang perlu dalam penerapan aturan yang harus diterapakan dalam penyusunan,
pengakuan, dan pencatatan suatu transaksi agar tidak melenceng dari aturan yang diterapkan dan mempermudah dalam penyusunan laporan
keuangan bagi usaha kecil dan menengah.
2.7 Pengaruh Pendidikan Pemilik Terhadap Kebutuhan SAK bagi
UKM.
Menurut Murniati 2002 : 138, kemampuan dan keahlian pemilik atau manajer perusahaan kecil dan menengah saat ini sangat ditentukan
dari pendidikan formal yang pernah ditempuh. Tingkat pendidikan formal rendah tingkatan pendidikan sekolah dasar sampai dengan sekolah
menengah umum pemilik atau manajer akan rendah penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi dibandingkan dengan tingkatan
pendidikan formal yang tinggi perguruan tinggi pemilik atau manajer. Menurut Murniati 2002 : 140 pendidikan manajer atau pemilik
perusahaan akan diukur berdasarkan pendidikan formal yang pernah diikuti sehingga pengukurannya bersifat kontinyu. Pendidikan formal yang
dimaksud adalah pendidikan yang diperoleh di bangku sekolah formal antara lain Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP,
Sekolah Menengah Umum SMA, Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana.
2.8 Pengaruh Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Terhadap Kebutuhan SAK Bagi UKM.
Dalam menyusun laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan, dimana sebuah laporan keuangan baik itu
perusahaan besar maupun yang kecil harus memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan. Dalam Standar Akuntansi Keuangan
disebutkan bahwa suatu laporan keuangan haruslah dapat dipahami,
relevan, andal dan dapat dibandingkan. Dengan memenuhi karakteristik yang diatur dalam SAK diharapkan dapat menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan suatu Usaha Kecil dan Menengah UKM. Menurut Suhairi dan Wahdini 2006 beberapa penelitian
menyebutkan
bahwa perusahaan kecil di Indonesia cendrung untuk memilih normal perhitungan tanpa menyusun laporan keuangan sebagai dasar
perhitungan pajak. Karena, biaya yang dikeluarkan untuk menyusun laporan keuangan jauh lebih besar daripada kelebihan pajak yang harus dibayar.
2.9 Pengaruh Jenis Laporan Keuangan Terhadap Kebutuhan SAK