Neraca Laporan Laba Rugi

berbeda dapat dibandingkan. Laporan keuangan yang dapat diperbandingkan bertujuan untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan. Karakteristik kualitatif laporan keuangan dapat diperbandingkan adalah informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan dapat membantu pencapaian daya banding.

2.5 Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan sarana perkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak – pihak diluar korporasi. Laporan keuangan menampilkan sejarah perusahaan yang kuantifikasi dari nilai moneter Kieso, et. al, 2002: 3. Pada umumnya, laporan keuangan menyajikan laporan tentang: neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan laporan arus kas.

2.5.1 Neraca

Neraca Balance sheet merupakan laporan yang menjelaskan posisi keuangan, melaporkan aktiva, kewajiban ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Neraca dapat membantu meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas dimasa depan. Neraca merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan. Neraca dapat dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas, solevensi, dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Likuiditas merupakan jumlah waktu yang diperkirakan akan dibutuhkan sampai suatu aktiva terealisasi atau sebaliknya dikonversi menjadi kas atau kewajibannya dibayar. Solvensi merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang – hutang pada saat jatuh tempo. Fleksibilitas keuangan merupakan kemampuan perusahaan dalam mengambil tindakan efektif guna mengubah jumlah dan waktu arus kas sehingga bereaksi terhadap kebutuhan dan peluang yang tidak terduga Kieso, et. al, 2002: 218. Keterbatasan dari neraca : a. Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis. b. Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan berbagai pos yang dilaporkan dalam neraca. c. Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan bagi perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara objektif. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 2007: 1.9, neraca perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur posisi keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Neraca minimal mencakup pos – pos berikut : a Aktiva berwujud b Aktiva tidak berwujud c Aktiva keuangan d Investasi yang diperlukan menggunakan metode ekuitas e Persediaan f Piutang usaha dan piutang lain – lain g Kas dan setara kas h Utang usaha dan utang lainnya i Kewajiban yang diestimasi j Kewajiban berbunga jangka panjang k Hak minoritas l Modal saham dan pos ekuitas lainnya

2.5.2 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan laba rugi membantu pemakai informasi laporan keuangan memprediksikan arus kas masa depan dengan berbagai cara. Informasi dalam laporan keuangan digunakan untuk : Kieso, et. al, 2002: 151 1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. 2. Memberi dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan. 3. Membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan. Beberapa keterbatasan laporan laba rugi, diantaranya adalah : Kieso, et. al, 2002: 151 1. Pos – pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi. 2. Angka – angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. 3. Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan. Laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos – pos PSAK No. 1, 2007: 1.10: a Pendapatan b Laba Rugi c Beban pinjaman d Bagian dari laba atau rugi perusahaan afisiliasi dan asosiasi yang diperlukan menggunakan metode ekuitas e Beban pajak f Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan g Hak minoritas dan h Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan

2.5.3 Laporan Ekuitas Pemilik

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25