Pengertian dan Fungsi Pers

2.1.2. Pengertian dan Fungsi Pers

Pers berasal dari perkataan belanda pers yang artinya menekan atau mengepres. Kata pers merupakan padanan dari kata press dalam bahasa inggris berarti menekan atau mengepres. Jadi, secara harfiah kata pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan dengan perantara barang cetakan. Tetapi, sekarang kata pers atau press ini digunakan untuk merujuk semua kegiatan jurnalistik, terutama kegiatan yang berhubungan dengan menghimpun berita, baik oleh wartawan media elektronik maupun wartawan media cetak kusumaningrat, 2006 : 17. Pers mengandung dua arti, arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit pers hanya menunjuk kepada media cetak berkala : surat kabar, majalah, dan tabloid, sedangkan pers dalam arti luas pers bukan hanya menunjuk pada media cetak berkala melainkan juga mencakup media elektronik auditif dan media elektronik audivisual berkala yakni radio, televisi, film, dan media on line internet. Pers dalam arti luas berarti media massa. Dalam paparan ini yang akan dibahas adalah pers dalam arti sempit, khususnya surat kabar. Surat kabar adalah media massa paling tua dan merupakan media yang paling banyak dan luas penyebarannya Sumadiria 2005 : 31. Secara yuridis formal, seperti dinyatakan dalam pasal 1 ayat 1 UU pokok pers no. 401999, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik, dan segala jenis media yang tersedia Sumadiria 2005 : 32. Pers adalah lembaga kemasyarakatan yang merupakan sub sistem dari sistem kemasyarakatan tempat ia beroperasi, bersama-sama dengan sub sistem lainnya. Dengan demikian maka pers tidak hidup secara mandiri, tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Pers cenderung untuk mempunyai kualitas penyesuaian, yang berarti ia akan menyesuaikan kepada perubahan dalam lingkungan demi kelangsungan hidupnya. Apabila pers tidak mampu menyesuaikan diri kepada perubahan kondisi dan situasi lingkungan maka ia akan mati Efendy, 2002 : 62 . Fungsi pers menurut Kusumaningrat 2006 : 27 : 1. Fungsi Informatif, yaitu memberikan informasi atau berita kepada khalayak ramai dengan cara yang teratur . pers menghimpun berita yang dianggap berguna dan penting bagi orang banyak mekudian menuliskannya dengan kata-kata. 2. Fungsi Kontrol, yaitu pers masuk ke balik panggung kejadian untuk menyelidiki pekerjaan pemerintah atau perusahaan, pers harus memberitakan apa yang berjalan baik maupun yang berjalan tidak baik. 3. Fungsi Interpretatif dan Direktif, yaitu pers harus menceritakan kepada masyarakat tentang arti suatu kejadian, biasanya dilakukan pers melalui tajuk rencana atau tulisan-tulisan latar belakang. 4. Fungsi Menghibur, yaitu para wartawan menuturkan kisah-kisah dunia dengan hidup dan menarik. 5. Fungsi Regeneratif, yaitu pers membantu menyampaikan warisan sosial kepada generasi baru agar terjadi proses regenerasi dari angkatan yang sudah tua kepada angkatan yang lebih muda. 6. Fungsi Pengawalan Hak-hak Warga Negara, yaitu mengawal dan mengamankan hak-hak pribadi. 7. Fungsi Ekonomi, yaitu melayani sistem ekonomi melalui iklan. Tanpa radio, televisi, majalah, dan surat kabar, maka beratlah untuk dapat mengembangkan perekonomian sepesat seperti sekarang. 8. Fungsi Swadaya, yaitu pers mempunyai kewajiban untuk memupuk kemampuannya sendiri agar ia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh- pengaruh serta tekanan-tekanan dalam bidang keuangan. Lebih lanjut Sumadiria 2005 : 32-35 menjelaskan bahwa ada lima fungsi pers yang unversal, kerena fungsi ini dapat ditemukan pada setiap negara di dunia yang menganut paham demokrasi, kelima fungsi tersebut adalah : 1. Informasi to inform , menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya. 2. Edukasi to educate , apapun informasi yang disampaikan oleh pers hendaknya dalam kerangka mendidik. 3. Koreksi to influence, pers akan senantiasa menyalak ketika melihat berbagai penyimpangan dan ketidak-adilan dalam suatu masyarakat atau negara. 4. Rekreasi to entertaint , menghibur, pers harus memerankan dirinya sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus yang menyehatkan bagi semua lapisan masyarakat. 5. Mediasi to mediate , mediasi artinya penghubung. Bisa juga disebut sebagai mediator atau fasilitator.

2.1.3. Berita

Dokumen yang terkait

Objektivitas Pemberitaan Dugaan kasus Korupsi Nazaruddin di Koran tempo

5 75 87

PERBANDINGAN KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KUNJUNGAN OBAMA KE INDONESIA (Analisis Isi pada Pemberitaan Obama di Koran Jawa Pos Dan Kompas Edisi 9 - 11 November 2010)

0 4 32

NARASI PEMBERITAAN KORUPSI SEPAKBOLA DALAM KORAN KEDAULATAN RAKYAT DAN TRIBUN JOGJA (ANALISIS NARATIF KORUPSI IDHAM SAMAWI DI KEDAULATAN RAKYAT DAN TRIBUN JOGJA)

1 11 119

KEBERIMBANGAN PEMBERITAAN KORUPSIDI MEDIA CETAK KEBERIMBANGAN PEMBERITAAN KORUPSI DI MEDIA CETAK (Analisis Isi Keberimbangan Pemberitaan Korupsi Wisma Atlet di SKH Media Indonesia Periode Agustus 2011, Februari 2012 – Maret 2012).

0 4 16

PENDAHULUAN KEBERIMBANGAN PEMBERITAAN KORUPSI DI MEDIA CETAK (Analisis Isi Keberimbangan Pemberitaan Korupsi Wisma Atlet di SKH Media Indonesia Periode Agustus 2011, Februari 2012 – Maret 2012).

0 3 30

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KEMATIAN SATWA KEBUN BINATANG SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kematian Satwa Kebun Binatang Surabaya di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 13 Agustus 2010 – 17 Agustus 2010).

0 0 98

Analisis Isi : Obyektivitas Pemberitaan Di Surat Kabar - Ubaya Repository

0 0 1

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori - Objektivitas Pemberitaan Dugaan kasus Korupsi Nazaruddin di Koran tempo

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Objektivitas Pemberitaan Dugaan kasus Korupsi Nazaruddin di Koran tempo

0 0 7

OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS KORUPSI P2SEM DI KORAN SURABAYA PAGI (Analisis Isi Obyektivitas Pemberitaan Kasus Korupsi P2SEM yang Melibatkan UPN Veteran Jatim Di Koran Surabaya Pagi Edisi 9, 10, dan 17 Maret 2010 ).

0 0 17