P2SEM Prgram Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat Berita Kasus Korupsi P2SEM UPN Jatim

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan metodologi riset kuantitatif yang mengharuskan peneliti mersikap obyektif dan memisahkan diri dari data, karena riset ini menggambarkan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Berdasarkan metodologi di atas, penelitian ini menggunakan metode analisi isi. Analisis isi digunakan untuk menganlisis isi pesan yang tampak, dengan cara sistematik dan obyektif. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematik, faktual, akurat tentang fakta serta sifat yang dimiliki suatu populasi yang diteliti.

3.1.1. P2SEM Prgram Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat

P2SEM program penanganan sosial ekonomi masyarakat adalah program yang ditawarkan oleh sebuah kelompok masyarakat pokmas dengan dana dari pemerintah. Proses verifikasi terhadap sejumlah kelompok masyarakat pokmas yang menerima dana P2SEM cukup ketat. Untuk pemeriksaan administrasinya saja bisa membutuhkan waktu 19 hari, karena pemerintah tak ingin dana tersebut salah sasaran. Kelompok yang menerima dana itu atas rekomendasi dari anggota DPRD Provinsi Jatim yang melakukan penjaringan aspirasi berdasarkan daerah pemilihan di provinsi itu. Kemudian tim panitia anggaran yang terdiri atas Bappeda dan beberapa instansi lainnya di Pemprov Jatim serta anggota legislatif memutuskan besaran anggaran P2SEM. Kemudian proposal dipelajari oleh Biro Hukum Pemprov Jatim untuk dibuatkan surat keputusan yang ditandatangani gubernur. Dari Biro Hukum, proposal itu dikirimkan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Bapemas Provinsi Jatim dan diteruskan ke Bagian Keuangan Pemprov Jatim. Setelah semuanya dianggap sudah memenuhi persyaratan, baru dananya dicairkan. Pencairannya pun melalui rekening gubernur di Bank Jatim kepada rekening pokmas di Bank Jatim yang ada di 38 kabupatenkota. Pokmas kelompok masyarakat telah menandatangani nota perjanjian hibah daerah NPHD. sumber : http:www.antarajatim.comlihatberita14737Bagi-Bagi-Uang-Miliaran-Rupiah- Ala-P2SEM diakses pada 20032010 pukul 23.00.

3.1.2. Berita Kasus Korupsi P2SEM UPN Jatim

Makin panjang daftar kampus yang diusut kejaksaan terkait dengan dugaan penyimpangan dana program penanganan sosial ekonomi masyarakat P2SEM. Penyidik Kejaksaan Negeri Kejari Surabaya menemukan indikasi penyelewengan dana Rp 1,9 miliar yang disalurkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran. Temuan itu ditetapkan dalam surat perintah penyidikan yang ditandatangani Kepala Kejari Surabaya Fadil Zumhana. Dalam surat itu, disebutkan Kejari Surabaya telah menemukan peristiwa hukum dalam penggunaan dana hibah dari APBD Jatim Tahun Anggaran 2008. Fadil saat dimintai keterangan membenarkan hal tersebut. Menurut dia, berdasar hasil penyelidikan tim khusus pemberantasan tindak pidana korupsi, ada penyelewengan uang negara. “Sekarang sudah disidik,” tutur dia kepada Jawa Pos. Ade Tajudin Sutiawarman selaku ketua tim khusus kejari itu mengatakan, berdasar penyidikan, diketahui lembaga penelitian di kampus tersebut mengajukan proposal ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Bapemas Jatim melalui seorang makelar. Sesuai dengan data yang didapat, kampus itu mengajukan tujuh proposal kegiatan dengan nilai Rp 1,9 miliar. Makelar itulah yang mengusahakan agar dana tersebut cair. Mulai menyusun proposal, membuat kerangka kebutuhan biaya, hingga menentukan jenis dan lokasi kegiatan. “Semua proposal yang diajukan disetujui,” tuturnya. Di antara tujuh proposal yang diajukan, hanya dua proposal dana kegiatan yang diserahkan kepada LPPM. Jumlahnya Rp 700 juta. Rinciannya, uang Rp 450 juta digunakan untuk pembuatan minuman khas daerah di Malang dan sisanya, Rp 250 juta, untuk kegiatan serupa di Rungkut. Berdasar temuan penyidik, uang Rp 450 juta tidak diserahkan semua. Makelar memotongnya 60 persen. Sisanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan. “Kegiatan menjadi ala kadarnya. Sebab, uangnya sudah berkurang,” ucap Ade. Hal tersebut dibuktikan oleh temuan penyidik yang terjun langsung ke Malang untuk meninjau lokasi kegiatan. Hasilnya, berdasar keterangan saksi, terungkap kegiatan tidak sesuai dengan yang disebutkan dalam proposal. Sementara itu, uang Rp 250 juta masih diselidiki.

3.2. Kategorisasi Objektivitas Pers

Dokumen yang terkait

Objektivitas Pemberitaan Dugaan kasus Korupsi Nazaruddin di Koran tempo

5 75 87

PERBANDINGAN KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KUNJUNGAN OBAMA KE INDONESIA (Analisis Isi pada Pemberitaan Obama di Koran Jawa Pos Dan Kompas Edisi 9 - 11 November 2010)

0 4 32

NARASI PEMBERITAAN KORUPSI SEPAKBOLA DALAM KORAN KEDAULATAN RAKYAT DAN TRIBUN JOGJA (ANALISIS NARATIF KORUPSI IDHAM SAMAWI DI KEDAULATAN RAKYAT DAN TRIBUN JOGJA)

1 11 119

KEBERIMBANGAN PEMBERITAAN KORUPSIDI MEDIA CETAK KEBERIMBANGAN PEMBERITAAN KORUPSI DI MEDIA CETAK (Analisis Isi Keberimbangan Pemberitaan Korupsi Wisma Atlet di SKH Media Indonesia Periode Agustus 2011, Februari 2012 – Maret 2012).

0 4 16

PENDAHULUAN KEBERIMBANGAN PEMBERITAAN KORUPSI DI MEDIA CETAK (Analisis Isi Keberimbangan Pemberitaan Korupsi Wisma Atlet di SKH Media Indonesia Periode Agustus 2011, Februari 2012 – Maret 2012).

0 3 30

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KEMATIAN SATWA KEBUN BINATANG SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kematian Satwa Kebun Binatang Surabaya di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 13 Agustus 2010 – 17 Agustus 2010).

0 0 98

Analisis Isi : Obyektivitas Pemberitaan Di Surat Kabar - Ubaya Repository

0 0 1

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori - Objektivitas Pemberitaan Dugaan kasus Korupsi Nazaruddin di Koran tempo

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Objektivitas Pemberitaan Dugaan kasus Korupsi Nazaruddin di Koran tempo

0 0 7

OBYEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS KORUPSI P2SEM DI KORAN SURABAYA PAGI (Analisis Isi Obyektivitas Pemberitaan Kasus Korupsi P2SEM yang Melibatkan UPN Veteran Jatim Di Koran Surabaya Pagi Edisi 9, 10, dan 17 Maret 2010 ).

0 0 17