9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar
Pada esensinya, belajar dilakukan oleh semua makhluk hidup. Belajar merupakan proses menggali pengetahuan. Belajar merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Di bawah ini disampaikan tentang beberapa
pengertian belajar:
a.
Moh. Surya 1997 belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru
secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
b.
Menurut Syah dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013 belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan
mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
c.
Belajar adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2013:2.
d.
Bruner 1960, belajar merupakan suatu proses aktivitas yang didalamnya terjadi perubahan-perubahan perilaku secara bertahap.
10
e.
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman
dalam KBBI.
Dari beberapa pengertian belajar tersebut di atas, kata kunci dari belajar adalah perubahan perilaku.
Jadi, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna
memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan perilaku yang ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti dalam hal pemahaman,
pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan.
B. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi antara belajar yang tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa
dan mengajar beorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran Asep dan Abdul : 2013. Pembelajaran adalah suatu
program yang sistematik, sistemik, dan terencana. Sistematik artinya keteraturan, dalam hal ini pembelajaran harus dilakukan dengan urutan
langkah-langkah tertentu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penilaian. Sistemik menunjukkan suatu sistem. Artinya dalam
pembelajaran terdapat berbagai komponen, antara lain tujuan, materi, metode, sumber belajar, evaluasi, peserta didik, lingkungan dan guru yang
saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain serta berlangsung
11
secara terencana dan sistematik Arifin, 2009 : 10. Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan
pendidik serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. Menurut Bruner 1960, pembelajaran hendaknya dapat menciptakan situasi agar
siswa dapat belajar dari diri sendiri melalui pengalaman dan eksperimen untuk menemukan pengetahuan dan kemampuan baru yang khas baginya.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses komunikasi dan kerjasama antara guru dan siswa untuk mencapai sustu
tujuan menyampaikan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan segala potensi yang ada.
C. Mengajar