Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN

45 Tahap pertama yaitu tes diagnostik. Tes dilaksanakan setelah guru menyelesaikan materi ajar persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Tes diagnostik ini untuk menentukan siswa yang akan mengikuti remediasi. Tahap kedua yaitu pembelajaran remediasi. Materi yang diberikan pada pembelajaran remediasi sama dengan materi yang diberikan oleh guru namun dengan metode Mind Mapping.Tahap ketiga yaitu wawancara. Siswa yang diwawancarai adalah siswa yang masih melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal persamaan dan pertidaksamaan kuadrat pada tes remediasi. Pedoman wawancara berdasarkan atas hasil tes remediasi yang sebelumnya telah dikerjakan. Satu per satu siswa tersebut diwawancarai untuk menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan soal-soal dan alasan masih melakukan kesalahan.

H. Validitas dan Reliabilitas

Validitas instrumen didefinisikan sejauh mana instrumen itu merekammengukur apa yang dimaksudkan untuk direkamdiukur. Penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan yaitu validitas isi dan validitas butir. a. Validitas Isi Validitas isi ditegakkan pada langkah telaah dan revisi butir pertanyaanbutir pernyataan, berdasarkan pendapat profesional professional jugdgement para penelaah. Sebelum dilakukan 46 penelitian, diuji validitas yang dilakukan oleh pakar yaitu dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika.

b. Validitas Butir

Validitas butir menggunakan rumus Korelasi Pruduct Moment Pearson dengan melihat korelasi antara skor yang didapat pada setiap butir soal dengan skor total. = � − � 2 – 2 � 2 – 2 Dengan catatan: XY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. N = Jumlah perserta yang mengikuti tes. = Jumlah perkalian X dengan Y. Suharsini 2009 Setelah diperoleh nilai validitas item masing-masing soal, hasil tersebut dibandingkan dengan harga r pada tabel dengan taraf signifikansi 5 dengan N = 23, jika diperoleh , = 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut valid, sedangkan untuk soal yang invalid akan direvisi dengan mengganti soal.

c. Reliabilitas Tes

47 Reliabilitas pada hakekatnya menguji keajegan pertanyaan tes apabila diberikan berulang kali pada objek yang sama. Untuk menghitung taraf reliabilitas suatu tes dipakai rumus koefisien Cronbach Alpha , sebagai berikut: r 11 = −1 1 − � 2 � 2 Keterangan: r 11 : koefisien reabilitas suatu tes k : jumlah soal � 2 : jumlah varians skor tiap-tiapitem soal � 2 t : varians total Soal dinyatakan reliabel apabila r 11 ≥ r 11 tabel, r 11 tabel = 0,5. Suharsini 2009

I. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil tes diagnostik dan hasil rekaman wawancara.

a. Tes Diagnostik

Tes diagnostik kesulitan belajar sendiri sebenarnya tidak hanya menyangkut soal aspek belajar dalam arti sempit yakni masalah penguasaan materi pelajaran semata, melainkan melibatkan seluruh aspek pribadi yang menyangkut perilaku siswa. Namun, pada penelitian ini peneliti hanya melihat dalam penguasaan materi matematika yaitu tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dengan cara menganalisis kesalahan yang 48 dilakukan siswa, sehingga kesulitan-kesulitan yang dialami siswa diarahkan pada kesalahan-kesalahan siswa dalam hal ini dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Hasil pekerjaan siswa berdasarkan kategori jenis kesalahan menurut peneliti yang telah dijelaskan di BAB II. Setelah itu peneliti menghitung prosentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa pada setiap nomor soal dengan cara: ℎ ℎ � ℎ ℎ × ℎ ℎ × ℎ × 100

b. Wawancara

Hasil wawancara ditranskrip dalam bentuk uraian. Setelah itu dianalisis kesalalahan-kesalahan apa saja yang masih dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, apa penyebabnya dan mengapa siswa masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan kuadrat meskipun sudah mengikuti pembelajaran remediasi.

J. Uji Coba Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Efektifitas penggunaan metode resitasi dan kartu kerja terhadap hasil belajar fisika siswa kelas II cawu III pokok bahasan struktur inti dan radioaktifitas di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2000/2001

0 4 105

Efektivitas remediasi dengan metode tugas yang direpresentasikan dalam meningkatkan hasil belajar fisika: Studi Eksperimen pada siswa kelas II cawu II pokok bahasan cahaya di SLTP Negeri 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 2 87

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Diagnosis kesulitan belajar matematika SMP

2 2 64