50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kelayakan Analisis
Data penelitian diambil tanggal 26 Mei 2015.Siswa yang direncanakan untuk mengikuti tes diagnostik adalah satu kelas sebanyak
17 siswa.Namun, pada saat diambil tes diagnostik hanya diikuti oleh 16 siswa. Siswa yang menyelesaikan soal secara lengkap sebanyak 15 siswa
atau
15 17
× 100 = 88,235 . Jadi, data layak dianalisis.
B. Deskripsi Data
1. Tes Diagnostik
Tes diagnostik dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 26 Mei 2015.Peneliti menganalisis jawaban siswa pada tes diagnostik dengan
cara meneliti setiap jenis nomor soal. Untuk setiap soal yang dikerjakan, peneliti mencari kesalahan-kesalahan yang dilakukan
siswa saat menjawab soal.Seperti dalam BAB II, data mentah raw score
analisis tes diagnostik menampilkan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat lihat tabel 4.3 dan tabel 4.4 halaman 53
.Setelah dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriterianya, dicari persentase jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, ada di tabel 4.5 halaman 54.
51
Prosedur yang dilakukan peneliti dalam melakukan diagnosis kesulitan belajar siswa ketika mengerjakan soal persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat adalah: a.
Mengidentifkasi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Langkah yang digunakan untuk mentukan siswa yang
mengalami kesulitan belajar adalah dengan cara membandingkan nilai tes diagnostik dengan nilai yang telah ditentukan oleh sekolah
KKM = 75. Dari hasil jawaban tes diagnostik siswa, maka diketahui nilai yang diperoleh siswa sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Nilai Tes Diagnostik
NO NAMA SISWA
SKOR NILAI
1. Siswa 1
30 42,86
2. Siswa 2
24 34,29
3. Siswa 3
37 52,86
4. Siswa 4
65 92,86
5. Siswa 5
47 67,14
6. Siswa 6
67 95,71
7. Siswa 7
39 55,71
8. Siswa 8
46 65,71
9. Siswa 9
49 70
10. Siswa 10
28 40
11. Siswa 11
25 35,71
12. Siswa 12
64 91,43
13. Siswa 13
29 41,43
14. Siswa 14
48 68,57
15. Siswa 15
13 18,57
b. Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok
Untuk data nilai siswa pada tes diagnostik diketahui terendah yaitu 18,57 dan tertinggi yaitu 95,71. Berikut disajikan
tabel distribusi frekuensi berkelompok untukhasil tes diagnostik.
52
Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok Tes Diagnostik
Hasil Pengukuran Nilai Tengah x
i
Frekuensi f
i
18 – 33
25,5 1
34 – 49
41,5 5
50 – 65
57,5 3
66 – 81
73,5 3
82 – 97
89,5 3
Gambar 4.1 Hitogram dan Poligon Tes Diagnostik
Dari gambar poligon tes diagnostik di atas,terlihat bahwa kurva menyerupai kurva juling ke kiri. Dengan mean yaitu 58,19,
median 55,71 dan simpangan baku 22,55. Berdasarkan nilai pada tes diagnostik tersebut, maka dapat dilihat bahwa ada 80 atau 12
siswa dari 15 siswa mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan. Siswa yang mendapatkan nilai dibawah kriteria
ketuntasan mempunyai kemungkinan bahwa siswa tersebut
mengalami kesulitan dalam belajar matematika.
c. Identifikasi masalah
Dalam tahap ini, dilakukan dengan cara mendiagnosis kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal persamaan dan
53
pertidaksamaan kuadrat. Berikut ini adalah data mentah raw score
jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal tes diagnostik.
Tabel 4.3 Data Mentah Analisis Tes Diagnostik Soal No.1
NAMA SISWA
JENIS KESALAHAN 1
2 3
4 5
6 a
b c
d e
a b
a b
c d
a b
c
Siswa 1 Siswa 2
Siswa 3 Siswa 4
Siswa 5 Siswa 6
Siswa 7 Siswa 8
Siswa 9 Siswa 10
√
Siswa 11 Siswa 12
Siswa 13 Siswa 14
Siswa 15
Tabel 4.4 Data Mentah Analisis Tes Diagnostik Soal No.2
NAMA SISWA
JENIS KESALAHAN 1
2 3
4 5
6 a
b c
d e
a B
a b
c b
a b
c
Siswa 1 √
√ Siswa 2
√ √
Siswa 3 √
Siswa 4 Siswa 5
Siswa 6 Siswa 7
Siswa 8 Siswa 9
Siswa 10 Siswa 11
√ Siswa 12
Siswa 13 Siswa 14
Siswa 15 √
√ √
√
54
Untuk lebih lengkapnya lihat di lampiran. Melihat dari data mentah raw score di atas, maka sesuai dengan kriteria kesalahan
dihitung persentase banyaknya jenis kesalahan. Rumus persentase jenis kesalahan adalah
ℎ ℎ
� ℎ
ℎ ×
ℎ ℎ
× ℎ
× 100
Sedangkan untuk melihat persentase jenis kesalahan siswa pada saat mengerjakan soal persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
pada seluruh jenis nomor soal dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Persentase Jenis Kesalahan
No. Jenis Kesalahan
Persentase
1 1a
2 15
× 16 × 7
× 100 = 0,119 2
1b
2 15
× 16 ×7
× 100 = 0,119 3
1c
5 15
× 16 ×7
× 100 = 0,298 4
1d
1 15
× 16 ×7
× 100 = 0,059 5
1e
38 15
× 16 ×7
× 100 = 2,262 6
2a
3 15
× 16 ×7
× 100 = 0,179 7
2b
15 × 16 ×7
× 100 = 0,000 8
3a
8 15
× 16 ×7
× 100 = 0,476 9
3b
3 15
× 16× 7
× 100 = 0,179 10
3c
12 15
× 16 ×7
× 100 = 0,714 11
3d
4 15
× 16 ×7
× 100 = 0,238 12
4
19 15
× 16 × 7
× 100 = 1,131 13
5a
6 15
× 16 × 7
× 100 = 0,357 14
5b
15 × 16 × 7
× 100 = 0,000 15
5c
1 15
× 16 × 7
× 100 = 0,059 16
6
12 15
× 16 × 7
× 100 = 0,714
55
Gambar 4.2.Diagram Lingkaran Persentase Jenis Kesalahan Siswa N = 12
2. Wawancara