11
secara terencana dan sistematik Arifin, 2009 : 10. Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan
pendidik serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. Menurut Bruner 1960, pembelajaran hendaknya dapat menciptakan situasi agar
siswa dapat belajar dari diri sendiri melalui pengalaman dan eksperimen untuk menemukan pengetahuan dan kemampuan baru yang khas baginya.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses komunikasi dan kerjasama antara guru dan siswa untuk mencapai sustu
tujuan menyampaikan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan segala potensi yang ada.
C. Mengajar
Mengajar merupakan proses interaksi antara guru dan siswa. Mengajar sebenarnya memberi kesempatan kepada yang diajar untuk
mencari, bertanya, menalar dan bahkan menebak dan mendebat Herman Hudoyo, 1980 :18. Sedangkan dalam buku Slameto 2013 yang berjudul
Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya dituliskan beberapa
teori mengajar sebagai berikut: 1.
Definisi lama : mengajar merupakan suatu usaha untuk mewariskan kebudayaan pada generasi penerus.
2. De Quely dan Gazali : mengajar adalah menanamkan
pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat.
12
3. Alvin W. Howard : mengajar adalah suatu aktivitas untuk
mencoba menolong,
membimbing seseorang
untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude,
ideals, appreciations dan knowledge.
4. John R. Pancella : mengajar dapat dilukiskan sebagai membuat
keputusan dalam interaksi, dan hasil dari keputusan guru adalah jawaban siswa, kepada siapa guru berinteraksi.
Dari teori-teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan suatu aktivitas untuk melihat bagaimana proses belajar
berjalan.
D. Kesalahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kesalahan adalah sesuatu yang menyimpang dari aturan atau norma-norma tertentu. Tindakan yang
menyimpang akan mengakibatkan tujuan yang diinginkan tidak akan tercapai secara maksimal.
Menurut Hadar dkk 1987 adapun pengelompokan jenis-jenis kesalahan dalam mengerjakan soal, meliputi:
1 Kesalahan Data
Jenis kesalahan ini meliputi kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketiaksesuaian antara data yang diketahui dengan data
yang dikutip oleh siswa.
13
a. Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal
1a. b.
Mengabaikan data penting yang diberikan 1b. c.
Mengartikan informasi yang tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya atau salah menyalin soal 1c.
d. Salah memasukkan data 1d.
e. Tidak memahami maksud dari soal 1d.
2 Kesalahan Menginterprestasikan Bahasa
Yang termasuk dalam kesalahan ini adalah: a.
Menulis simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda 2a.
b. Salah mengartikan gambar 2c.
3 Kesalahan dalam Menggunakan Definisi atau Teorema
Jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema, atau definisi pokok yang khas.
a. Salah dalam prasyarat 3a.
b. Kesalahan dalam menetukan unsur-unsur matematika 3b.
c. Salah dalam konsep pengerjaan sifatoperasi 3c.
d. Salah rumus 3d.
4 Penyelesaian Tidak Diperiksa Kembali
Jenis kesalahan ini terjadi setiap langkah yang ditepuh oleh setiap siswa benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan
penyelesaian dari soal yang dikerjakan. Dalam jenis kesalahan
14
ini siswa sudah tepat setiap langkahnya dalam menyelesaikan soal, namun jawabannya salah.
5 Kesalahan Teknis
Yang termasuk dalam jenis kesalahan ini adalah: a.
Kesalahan perhitungan 5a. b.
Kesalahan dalam mengutip data dari tabel atau gambar 5b.
c. Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar
dasar 5c. 6
Kesalahan menarik kesimpulan.
E. Kesulitan Belajar