41
menggunakan otak kanan dan kirinya secara simultan Tony Buzan, 2005.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa instrumen, diantaranya adalah:
1. Tes Diagnostik
Tes diagnostik yang digunakan untuk mengetahui letak kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Tes ini diberikan setelah materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat selesai diajarkan.
Soal dalam tes diagnostik disesuaikan dengan indikator pencapaian hasil belajar menurut KTSP Kurukulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Jumlah soal tes diagnostik sebanyak 7 soal uraian dan waktu yang disiapkan untuk menyelesaikan soal tes
diagnostik adalah 90 menit. Sebelum digunakan, tes diagnostik ini diuji coba terlebih dahulu di kelas X Multimedia tanggal 23 Mei
2015 untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Ranah kognitif yang diukur mengikuti taksonomi Bloom yang meliputi
pengetahuan c1, pemahaman c2, dan analisis c4. Adapun kisi- kisi uji coba tes diagnostik adalah sebagai berikut:
42
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Diagnostik
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Indikator Soal
Tingkatan Ranah
Indikator No.
Soal
Menentukan himpunan
penyelesaian persamaan
dan pertidaksamaan
kuadrat Menentukan akar-
akar persamaan
kuadrat dengan
faktorisasi dan
rumus kuadrat. Siswa
dapat menentukan akar-
akar persamaan
kuadrat dengan
faktorisasi dan
rumus kuadrat C1
1, 2 Menentukan
penyelesaian pertidaksamaan
kuadrat Siswa
dapat menyelesaikan
pertidaksamaan kuadrat
C1 3
Menerapkan persamaan
dan pertidaksamaan
kuadrat Menyusun
persamaan kuadrat berdasarkan akar-
akar yang
diketahui Siswa
dapat menyusun
persamaan kuadrat berdasarkan akar-
akar yang
diketahui C2
4
Menyusun persamaan kuadrat
baru berdasarkan akar-akar
persamaan kuadrat lain
Siswa dapat
menyusun persamaan kuadrat
baru berdasarkan akar-akar
persamaan kuadrat lain
C2 5
Menerapkan persamaan
dan pertidaksanaan
kuadrat dalam
menyelesaikan masalah program
keahlian Siswa
dapat menyelesaikan
masalah program keahlian
yang berkaitan dengan
persamaandan pertidaksanaan
kuadrat C4
6,7
2. Tes Remediasi
Tes remediasi
dilakukan setelah
pembelajaran remediasimenggunakan metode Mind Mappingdan ditujukan bagi
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini terlihat dari jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Pada pembuatan mind mapping
43
dapat mengacu pada beberapa jenis kesalahan, yang disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Mind Mapping
No. Jenis Kealahan
Kata kunci pada Mind Mapping 1.
Kesalahan menginterprestasi bahasa
- Koefisien a, b, c
- Garis bilangan
- Faktor
- Melengkapi kuadrat
- himpunan penyelesaian
2. Kesalahan dalam
menggunakan definisi atau teorema
- Persamaan kuadrat
- Pertidaksamaan kuadrat
- Rumus kuadrat
- Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat
dengan garis bilangan -
Persamaan kuadrat baru
3. Wawancara