1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah proses untuk memperoleh suatu pengalaman atau pengetahuan yang baru yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan
dan memajukan kehidupannya. Menurut Bruner 1960, belajar merupakan suatu proses aktivitas yang didalamnya terjadi perubahan-perubahan perilaku
secara bertahap. Perubahan-perubahan tersebut timbul melalui tahap-tahap yang saling berhubungan secara berurutan dan fungsional. Tidak disangkal
bahwa dalam belajar seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut adalah faktor dari luar diri eksternal dan faktor dalam diri internal dan
keduanya saling berinteraksi sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar-mengajar.
Kriteria keberhasilan kegiatan belajar-mengajar adalah belajar tuntas mastery learning. Belajar tuntas merupakan salah satu inovasi pendidikan
yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta usaha belajar siswa guna mencapai ketuntasan belajar menurut Ischak Warji dalam Angelina 2012.
Prinsip belajar tuntas diharapkan rata-rata tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran akan meningkat. Hal ini disebabkan siswa yang
lambat dalam hal menangkap pelajaran telah mendapat perhatian, kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan,
2
kecerdasan, bakat, dan minatnya sehingga dapat menguasai materi dengan baik.
Belum tercapainya ketuntasan belajar merupakan gejala-gejala bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan pengalaman saat PPL
Program Pelaksanaan Lapangan dan hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada bulan Maret di kelas X Akuntansi SMK Bopkri 1 Yogyakarta,
menunjukkan bahwa pembelajaran matematika yang berlangsung dibawah bimbingan seorang bapak guru sudah berjalan dengan cukup baik, dengan
pengalaman mengajarnya selama 23 tahun. Guru menggunakan media belajar papan tulis dan buku paket, sedangkan media powerpoint dan alat peraga
jarang digunakan, guru menggunakan metode pembelajaran tanya jawab. Disini tampak bahwa anak semangat untuk menjawab pertanyaan dari guru
namun jawaban yang diberikan kurang tepat, bahkan keluar dari materi. Selain itu, siswa juga sangat gaduh, beberapa siswa bahkan asyik bermain handphone.
Selain itu, ada siswa yang makan di dalam kelas dan tidak memperhatikan pelajaran, ada pula siswa yang berjalan keluar masuk kelas sehingga suasana
kelas menjadi kurang efektif bahkan teguran guru pun mereka abaikan. Jika dilihat dari buku catatan yang mereka miliki, sedikit sekali materi pelajaran
yang mereka tuliskan. Bahkan, kebanyakan dari siswa tidak menggunakan buku paket matematika yang ada di perpustakaan sekolah untuk menambah
wawasan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang berminat terhadap pembelajaran matematika. Saat proses pembelajaran, guru juga memberikan
latihan soal. Latihan soal yang diberikan bertujuan agar para siswa lebih
3
mendalami materi yang telah disampaikan oleh guru. Beberapa siswa pun diminta untuk mengerjakan soal di papan tulis. Akan tetapi, siswa lain yang
tidak mengerjakan di depan hanya menyalin hasil pekerjaan yang telah dikerjakan oleh temannya tanpa mau mengerjakannya sendiri. Pekerjaan
Rumah PR pun sering diberikan kepada siswa dan siswa selalu mengumpulkan pekerjaan tepat waktu namun hasilnya sering diketahui bahwa
pekerjaan itu hanya menyalin dari pekerjaan temannya dan banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam penyelesaiannya, sehingga pada waktu diadakan
evaluasi akan tampak adanya sejumlah siswa yang belum berhasil mencapai penguasaan materi seperti yang di harapkan. Hal ini disebabkan karena
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dari pihak guru pun hanya meremediasi dengan memberikan bentuk soal yang sejenis, tanpa ada
pendampingan khusus untuk pelajaran remediasi. Dari hasil observasi tersebut, dapat dilihat bahwa siswa sering mengalami kesulitan belajar.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian mengenai “Diagnosis dan Remediasi Kesulitan Belajar Matematika
dengan Metode Mind Mapping pada Pokok Bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat di Kelas X Akuntansi SMK Bopkri 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 20142015”.
B. Identifikasi Masalah