21 idiomatik, kata idiom berarti satuan-satuan bahasa bisa berupa kata, frase,
maupun kalimat yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Contohnya
frase menjual rumah bermakna „si pembeli menerima rumah dan si penjual menerima uang‟, tetapi frase menjual gigi bukan bermakna „si pembeli
menerima gigi dan penjual menerima uang‟, tetapi bermakna „tertawa keras- keras‟. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna idiomatik adalah makna
sebuah satu bahasa yang menyimpang dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Sedangkan makna kolokatif berkenaan
dengan makna kata dalam kaitannya dengan makna kata lain yang mempunyai tempat yang sama dalam sebuah frase. Contoh frase gadis itu cantik dan pria
itu tampan. Kita tidak dapat menyatakan gadis itu tampan dan pria itu cantik, karena pada kedua kalimat itu maknanya tidak sama walaupun informasinya
sama.
2.3 Meishi
2.3.1 Pengertian Meishi
Dilihat dari huruf kanjinya, kata nomina atau meishi, terdiri dari dua huruf kanji, yaitu yang pertama adalah huruf kanji
yang dibaca mei, dan na yang berarti nama. Sedangkan huruf kanji yang kedua adalah, huruf kanji 詞 yang
dibaca shi yang berarti kata. Jadi meishi dapat diartikan sebagai kata nama, yang mempunyai ciri-ciri dapat berdiri sendiri, tidak mengenal konjugasi perubahan,
dan menjadi subjek atau objek dalam kalimat Situmorang, 2007:34.
Universitas Sumatera Utara
22 Sedangkan menurut Sudjianto 1996:34 meishi ialah kata yang
menyatakan benda atau perkara, tidak mengalami konjugasi, atau deklinasi, dapat menjadi subjek, objek, predikat, atau adverbial.
Murakami Motojiro
dalam Sudjianto
dan Dahidi
2004:156 menyimpulkan ciri-ciri meishi sebagai berikut:
1. Merupakan jiritsugo.
2. Tidak mengalami perubahan bentuk konjugasi.
3. Dapat membentuk bunsetsu dengan ditambah partikel ga, wa, o, no, ni,
dan sebagainya. 4.
Dapat menjadi subjek. 5.
Disebut juga taigen sebagai lawan yoogen. 6.
Dilihat dari sudut pandang artinya dapat dibagi menjadi empat macam yakni futsuu meishi, koyuu meishi, daimeishi, dan suushi.
2.3.2 Jenis – Jenis Meishi
Pembagian meishi berdasarkan jenisnya menurut Situmorang 2007:34 terbagi atas empat jenis, yaitu
1. 普通 Futsu meishi = kata nama biasa
Contoh : 人 hito = orang
犬 inu = anjing 水 mizu = air
Universitas Sumatera Utara
23 2.
固 詞 koyuu meishi = kata nama terbatas
Dibagi dua macam : a.
Nama daerah atau tempat Misalnya : Medan, Tokyo.
b. Nama orang
Misalnya : Suzuki, Ali, dsb. 3.
数詞 Sushi = kata jumlah Kata jumlah dalam bahasa Jepang ada berbagai macam, biasanya dipakai
1. Bacaan China, yaitu :
Ichi = Satu Roku = Enam
Ni = Dua Shici nana = Tujuh
San = Tiga Hachi = Delapan
Shi = Empat Kyu = Sembilan
Go = Lima Juu = Sepuluh
2. Bacaan asli bahasa Jepang yaitu :
Hito + tsu = satu buah Mu + tsu = eman buah
Futa + tsu = dua buah Nana + tsu = tujuh buah
Mi + tsu = tiga buah Ya + tsu = delapan buah
Yo + tsu = empat buah Kokono + tsu = sembilan buah
Itsu + tsu = lima buah Too = sepuluh buah
3. Joshushi kata bantu bilangan dalam bahasa Jepang ada dikenal
bermacam-macam tergantung pada bendanya. 一匹 : ippiki, nihiki = satu ekor, dua ekor
Universitas Sumatera Utara
24 Kata keterangan bilangan yang dipergunakan untuk ikan.
一人 : hitori, futari = satu orang, dua orang Keterangan bilangan untuk manusia.
一 : hitotsu, futatsu = sebuah, dua buah
Bilangan ini dipergunakan untuk menghitung benda seperti tas, buah, dsb.
一軒 : Ikken, niken = sebuah bangunan, dua buah bangunan Keterangan bilangan ini dipergunakan untuk menghitung jumlah
bangunan ataupun rumah. 一
: ichidai, nidai = sebuah mesin mobil Keterangan bilangan ini biasanya untuk menghitung jumlah mobil.
一羽 : ichiwa, niwa = seekor burung, dua ekor burung Keterangan bilangan ini dipergunakan untuk menghitung jumlah
bilangan bersayap seperti burung, ayam, dsb. 一個 : ikko, niko = seekor, dua ekor
Keterangan bilangan ini biasanya dipergunakan untuk menghitung benda bulat seperti kepiting, dsb.
一枚 : ichimai, nimai = selembar, dua lembar Keterangan bilangan ini biasanya dipergunakan untuk menghitung
jumlah lembar kertas, seng, dsb. 一冊 : issatsu, nissatsu = satu jilid, dua jilid
Universitas Sumatera Utara
25 Keterangan bilangan ini biasanya dipakai untuk menghitung
jumlah buku, pakaian, dsb. 一度 : ichido, nido = satu kali, dua kali.
Keterangan bilangan ini dipakai untuk menerangkan frekuensi melakukan pekerjaan kata kerja .
4. 代 詞 daimeishi = kata ganti nama
a. Kata ganti penunjuk pertama 一人称
Contoh : Watakushi, watashi, atashi, boku, ore,jibun, wagahai, tamae.
b. Kata ganti penunjuk kedua 人称
Contoh : Anata, anta, omae, dsb.
c. Kata ganti penunjuk ketiga 人称
Contoh : Kare, kanojo, sonohito, anohito, dsb.
Menurut Sudjianto 2004:38 meishi dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu : 1.
Futsu meishi Futsu meishi yaitu kata yang menyatakan suatu benda atau perkara. Dalam
jenis meishi ini terdapat kata-kata sebagai berikut. a.
gutaitekina mono 具体的 物 “nomina konkret” gakkou 学校
“sekolah” umi 海
“laut”
Universitas Sumatera Utara
26 rajio ラ
“radio” b.
chuushoutekina mono 抽象的 物 “nomina abstrak” shiawase
幸 “kebahagiaan”
kimochi 気持
“perasaan” jikan
時間 “waktu”
c. ichi ya hougaku o shimesu mono “nomina yang menyatakan letak
kedudukan dan arah jurusan ”.
mae 前
“depan” migi
右 “kanan”
minami “selatan”
d. settogo ya setsubigo no tsuita mono “nomina yang disisipi prefiks atau
sufiks ”
gohan “nasi”
okane 金
“uang” otsukisama
様 “bulan”
e. fukugou meishi atau fukugougo
複 詞
複 語
“nomina majemuk
” 朝 asa + 日 hi → asahi
“matahari pagi” 安 yasu + 売 uri → yasuuri
“obral” 近 chika +
michi → chikamichi “jalan pintas, jalan terdekat”
Universitas Sumatera Utara
27 f.
hoka no hinshi kara tenjita mono “nomina yang berasal dari kelas kata lain
”. Verba hikaru hikari sinar, cahaya
Verba hanasu hanashi cerita, pembicaraan Adjektiva-i kanashii kanashimi kesedihan
2. Koyuu meishi
Dalam kelompok futsu meishi misalnya kita mengenal kuni 国 “Negara”.
Disekian banyak negara kita mengenal nama negara seperti Amerika, Jepang, Indonesia, dan sebagainya. Kata-kata yang menyatakan nama-nama negara seperti
itulah yang disebut koyuu meishi. 3.
Suushi Suushi ialah nomina yang menyatakan jumlah, bilangan, urutan, atau
kuantitas, dalam bahasa Indonesia berarti numeralia. Kata-kata yang termasuk suushi antara lain :
a. suuryou no meishi nomina yang menyatakan jumlah atau kuantitas
1. honsuushi numeralia pokok, diantaranya :
一 ichi satu ni dua
san tiga 四 yon shi empat
2. honsuushi + josuushi numeralia pokok + kata bantu bilangan,
diantaranya : 人 sannin tiga orang
Universitas Sumatera Utara
28 五本 gohon lima batang
四枚 yonmai empat lembar 冊 nisatsu dua jilid buku
b. junjo no suushi numeralia tingkat, diantaranya :
一番 ichiban nomor satu 第五回目 daigokaime yang kelima kalinya
第 daisan yang ketiga
4. Daimeishi Daimeishi ialah nomina yang menunjukkan orang, benda, tempat, atau
arah. Daimeishi dipakai untuk menggantikan nama-nama yang ditunjukkan itu, dalam bahasa Indonesia berarti pronomina.
5. Keishiki Meishi Menurut Uehara Takeshi dalan Sudjianto 2004:54 menyatakan bahwa
keishiki meishi ialah nomina yang bersifat formalitas, menyatakan arti yang sangat abstrak. Kata-kata itu tidak memiliki arti yang jelas bila tidak disertai kata yang
lain. Contohnya : Toori: Sebagaimana, seperti
Iu tori ni ugoku. Tokoro: waktu, hal, sedang, sesuatu
Ima shita tokoro desu. Toki: pada waktu, ketika,saat.
Uchi o deru toki ni wa hareta imashita. Wake: sebab, arti, alasan
Universitas Sumatera Utara
29 Anna futotta hito ni tenisu ga dekiru wake ga nai
2.4 Keishiki Meishi Wake