40 Yamaguchi yang membuat iri dengan coklatnya karena itulah yang
menyebabkan Haru juga pergi ke tempat Mizutani untuk mengambil coklat. Hubungan sebab-akibat ini timbul akibat Yamaguchi yang membuat iri dan
mengakibatkan Haru pergi menemui Mizutani. Berdasarkan keterangan di atas penggunaan kata wake sudah sesuai
dengan yang dikatakan oleh Nagara 1987:127.
3.2 Wake yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu perbuatan atau kejadian sama sekali tidak ada
Cuplikan 1 :
Sasahara :
田 夏目
行 水谷
誘 Souda Yoshida to Natsume san mo ikouze Mizutani san mo sasotte
sa “Oh iya, Yoshida dan Natsume juga ayo pergi. Ajak juga Mizutani”
田ケ Yoshida keitai kashitee
“Yoshida tolong pinjam handphone” Natsume
: ッ
い わ
い わ
何度誘 断
Mitti ga iku wake nai desuyo. Watashitachi ga nando sasotte mo
kotowarareterun desu kara.
“Tidak mungkin Mitti pergi kan. Karena kami berkali-kalipun
mengajaknya ditolak”
Universitas Sumatera Utara
41 Sasahara
: 行 Iku tte sa
“Katanya ikut” “Tonari no Kaibutsu-kun” jilid 2, 2009:51
Analisis : Frase wake nai yang terdapat dalam cuplikan di atas merupakan gabungan
antara kata benda wake dan kata kerja arimasen. Fungsi wake nai pada cuplikan di atas menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu perbuatan atau kejadian yang
sama sekali tidak ada. Makna kata benda wake yang sebenarnya adalah alasansebab, dan
arimasen bermakna “tidak ada”, jadi secara harafiah wake nai mempunyai makna
tidak ada alasan, namun di dalam situasi wacana di atas wake nai dapat diterjemahkan menjadi tidak mungkin. Hal ini dapat terlihat ketika Sasahara
mengajak Haru dan Natsume pergi memancing, dan menyuruh mereka juga untuk mengajak Mizutani. Natsume berkata tidak mungkin Shizuku ikut pergi dengan
mereka karena sebelumnya Natsume dan Haru sudah berkali-kali menelepon dan mengajak Mizutani untuk pergi liburan musim panas, tetapi ditolak oleh Shizuku.
Karena sudah ditolak sebelumnya oleh Mizutani, Natsume dan Haru sudah langsung berpikir kemungkinan Mizutani mau ikut dengan mereka sangat kecil.
Berdasarkan keterangan di atas fungsi dan makna dari wake nai sesuai dengan pendapat Nagara 1987:127 yang mengatakan pemakaian wake ga nai
digunakan untuk menunjukkan kemungkinan suatu keadaan yang sama sekali
Universitas Sumatera Utara
42 tidak ada atau dapat dikatakan bahwa kemungkinan terjadinya kerjadian itu sangat
kecil.
Cuplikan 2 :
Haru : …
い ズク
俺 避
言 気持
悪 …oi Shizuku nande ore no koto saketen no ka hakkiri ie yo
Kimochi warui “…Oi Shizuku kenapa kamu menghindari saya Katakanlah dengan
jelas Perasaan saya tidak enak”
Ooshima :
言い方 Sonna iikata shitara
“Kalau dengan cara bicara seperti itu” Mizutani
: あい
最近 い
私 胸
苦 い 勉強
集中 い
今 顔
わ い
Jaa iu kedo Saikin Haru to iru to watashi wa mune kurushii Benkyou ni mo
naze ka shuuchuu dekinai Dakara ima wa kao wo awasetakunai “Kalau begitu akan saya katakan
Universitas Sumatera Utara
43 Akhir-akhir ini kalau bersama dengan Haru, dada saya sakit
Belajar juga tak tahu kenapa tidak bisa konsentrasi Karena itu sekarang saya tidak ingin melihat wajahm
u” Haru
: …保健室行 ?
…Hokenshitsu iku ka? “…Mau pergi ke ruang kesehatan?”
Ooshima :
… !?
......水谷 言
い い
特 思
苦 わ
い Chi… Chigau deshoo?
Mi......Mizutani san ga itteru no wa sou iu koto janai deshou.
Tokubetsu ni omotte nakattara, kurushiku naru wake nai deshou.
“Bu...Bukan begitu kan? Mi...... yang dikatakan oleh Mizutani bukan hal yang seperti itu
kan. Kalau dia tidak bermaksud khusus, tidak mungkin menjadi
sakit kan. “Tonari no Kaibutsu-kun” jilid 2, 2009:149
Analisis : Fungsi kata wake nai pada cuplikan di atas menunjukkan kemungkinan
terjadinya suatu perbuatan atau kejadian sama sekali tidak ada dan bermakna “tidak mungkin”. Hal ini terlihat dalam situasi percakapan di atas dimana
Mizutani yang mengatakan bahwa ia tak mau melihat Haru dahulu, karena kalau bersama dengan Haru, hatinya sakit dan dia jadi tidak bisa konsentrasi belajar.
Universitas Sumatera Utara
44 Tapi Haru salah mengartikan makna tersebut, dan malah mengajak Mizutani
untuk pergi ke UKS. Ooshima yang mengetahui makna yang sebenarnya, tentu saja langsung marah pada Haru, dan mengatakan bahwa maksud dari Mizutani
bukanlah hal yang yang seperti itu. Ketidakmungkinan sakit karena adanya alasan khusus yang telah dikatakan Ooshima kepada Haru tersebut, ia ketahui karena
mendengar Mizutani yang berbicara secara tegas tidak ingin melihat wajah Haru karena hatinya sakit jika berada di dekatnya.
Berdasarkan keterangan di atas fungsi dan makna wake nai sudah sesuai dengan teori Nagara 1987:127 yang mengatakan pemakaian wake ga nai
digunakan untuk menunjukkan kemungkinan suatu keadaan yang sama sekali tidak ada atau dapat dikatakan bahwa kemungkinan terjadinya kerjadian itu sangat
kecil.
Cuplikan 3 :
Yamaguchi : …今 田
兄貴 い
畜生!! 所
い Ima Yoshida no aniki ga ita ro
Chikushou Nande konna tokoro ni iyaganda “Sekarang ada kakak laki-lakinya Yoshida kan
Sial Kenapa ada di tempat seperti ini”
Shizuku : ...優山
苦手 ?
…Yuusan san ga nigate na no? “…Apa kamu lemah sama Yuusan?”
Universitas Sumatera Utara
45 Yamaguchi : …
苦手 モン
あ わ い
ラウ
…Baaka Ore ni nigate na mon ga aru wake nai daro
Tada chotto torauma na dake.
“…Bodoh Tidak mungkin ada hal yang saya lemah ya kan
Hanya sedikit trauma saja” “Tonari no Kaibutsu-kun” jilid 3, 2009:117
Analisis : Fungsi kata wake nai pada cuplikan di atas menunjukkan kemungkinan
terjadinya suatu perbuatan atau kejadian sama sekali tidak ada dan bermakna “tidak mungkin”. Hal ini terlihat dalam konteks percakapan di atas ketika
Yamaguchi dan Mizutani berjalan-jalan sambil bercerita, mereka tidak sengaja bertemu dengan Yuuzan, kakak laki-laki Haru. Yamaguchi yang sewaktu kecil
pernah dimarahi oleh Yuuzan menjadi trauma, setiap kali melihat Yuuzan, Yamaguchi selalu melarikan diri. Saat bersama Mizutani, Yamaguchi juga tetap
melarikan diri dan mengajak Mizutani juga. Mizutani yang tidak tahu apa yang terjadi pun merasa ada yang aneh dengan Yamaguchi dan bertanya bahwa ia tidak
mahir dengan Yuuzan. Yamaguchi yang harga dirinya tinggi tentu saja langsung menyangkal perkataan Mizutani dan mengatakan tidak mungkin ada hal yang
tidak bisa tidak ia lakukan. Berdasarkan keterangan di atas fungsi dan makna wake nai sudah sesuai
dengan teori Nagara 1987:127.
Universitas Sumatera Utara
46
Cuplikan 4 :
Yuu : あ
千 気
Aa Chizuru mata ki ni shiteruu “Aa, Chizuru lagi-lagi kamu tertarik”
Ooshima :
E “E”
Yuu :
言 千
田 教
あ
Dakara shita de itta no ni Chizuru mo Yoshida kun ni oshiete agenayo tte
“Karena itu tadi sudah saya bilang, Chizuru juga ingin diajari oleh Yoshida”
Ooshima :
わ い
水谷 い
Dekiru wake nai yo Mizutani san mo iru no ni “Tidak mungkin bisa kan. Ada Mizutani juga”
Yuu :
?彼女 気
あ 千
ラ 思わ
い 安
Soo? Kanojo sonna ni ki ni shiteru ka naa Kitto Chizuru raibaru to mo omowarete nai yo an pai da yo
“Jadi? Apa dia sebegitu perhatikan ya? Pasti dia juga tidak merasa Chizuru adalah saingannya.
Universitas Sumatera Utara
47 “Tonari no Kaibutsu-kun” jilid 5, 2010:131-132
Analisis : Fungsi kata wake nai pada cuplikan di atas menunjukkan kemungkinan
terjadinya suatu perbuatan atau kejadian sama sekali tidak ada dan bermakna “tidak mungkin”. Hal ini terlihat dalam situasi percakapan di atas ketika Ooshima
ketahuan oleh Yuu sedang memperhatikan Haru, Yuu pun mulai mengejek Ooshima yang juga ingin diajari bermain ski oleh Haru. Ooshima kemudian
menolak karena di tempat itu juga ada Mizutani, jadi tidak mungkin ia belajar main ski bersama Haru. Ooshima sebenarnya ingin diajari bermain ski oleh Haru
tetapi ia menolaknya karena tidak enak dengan Mizutani yang juga merupakan temannya. Kemungkinan Ooshima untuk meminta Haru sangat kecil karena
perasaan tidak enak tadi terhadap Mizutani. Berdasarkan keterangan di atas fungsi dan makna wake nai sudah sesuai
dengan teori Nagara 1987:127.
3.3 Wake yang menegaskan penyangkalan Cuplikan 1 :