Buku Gur u Kela s X I I 98
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba dan mengomunikasikan diharapkan:
i. Siswa dapat menjelaskan pengertian fitnah, namimah dan Ghibah ii. Siswa dapat menjelaskan cara menghindari perilaku fitnah, namimah dan Ghibah
iii. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku fitnah, namimah dan Ghibah
IV. Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan pengertian fitnah, namimah dan Ghibah 2. Menjelaskan cara menghindari perilaku fitnah, namimah dan Ghibah
3. Menyebutkan contoh-contoh perilaku fitnah, namimah dan Ghibah
V. Materi Pokok
A. FITNAH 1. Pengertian Fitnah
Fitnah secara bahasa berarti ujian, jatuh pada hal yang tidak dinginkan dan fitnah juga berarti kufur.
Kata fitnah secara terminologi adalah perkataan tanpa dasar yang dilancarkan untuk menjatuhkan atau merendahkan martabat seseorang. Fitnah berintikan kebohongan
yang diciptakan untuk membunuh karakter character assassination seseorang karena ada sebab-sebab tertentu.
Dalam pandangan Yusuf al Qaradhawi pelaku fitnah adalah orang-orang yang menyiksa umat Islam serta menyakiti para dainya. Pelaku fitnah juga adalah orang-orang
yang menyusupkan keyakinan-keyakinan yang sesat, prinsip-prinsip yang merusak kepada agama.
2. Motivasi berbuat fitnah
a. Mencari harta duniawi b. Menjerumuskan orang ke dalam neraka
c. Mencari jabatan atau posisi tertentu
99
Akidah Akhlak Kurikulum 2013
3. Menghindari Perilaku Fitnah
a. Mengkaji dan mempelajari al-Qur’an b. Meningkatkan keimanan
c. Berdoa agar terhindar dari bahaya fitnah
B. NAMIMAH 1. Pengertian
Namimah
Secara etimologi namimah adu domba berarti suara pelan atau gerakan. Secara terminology namimah adalah membuat perselisihan di antara pihak yang sebenarnya
sepaham atau menarungkan pihak-pihak yang sesungguhnya sepaham melalui ucapan. Menurut al-Ghazali sesungguhnya namimah bersifat luas yaitu dengan mengungkap
sesuatu yang sesungguhnya tidak seharusnya diungkap sehingga menimbulkan percekcokan di antara pihak-pihak yang ada melalui ucapan, tulisan, perbuatan atau
isyarat.
2. Hal-hal yang diinginkan dari perilaku Namimah
a. Melekatkan citra buruk pada seseorang
b. Melekatkan citra positif pada sosok lainnya.
c. Menjadi hobi
d. Menjadi berlebihan dalam ucapan
3. Menghindari perilaku Namimah
a.
Menghindarigosip
b.
Mencegah atau menasehati pembawa berita
c.
Memilki asas praduga tak bersalah
C. GHIBAH 1. Pengertian
Ghibah
Secara bahasa, Ghibah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata ghaaba, yang berarti tidak hadir atau
sesuatu yang tertutup dari pandangan . Kata Ghibah dalam
bahasa Indonesia berarti menggunjing yakni, menyebutkan kata-kata keji atau meniru- niru suara atau perbuatan orang lain dibelakangnya tidak dipintunya dengan maksud
untuk menghinanya. Secara terminology Ghibah berarti mengemukakan atau membicarakan perihal
Buku Gur u Kela s X I I 100
orang lain yang apabila orang lain tersebut mendengarnya, maka ia tidak menyukainya. Ghibah dapat mencakup hal fisik seperti mengemukakan seseorang kurus, hitam, dekil
dan bentuk fisik lainnya. Bisa juga terkait keturunan misalnya mengemukakan tentang seseorang anak haram, anak pelacur atau anak orang miskin. Begitu pula yang terkait
dengan prilakunya misalnya pembohong, penipu dan sifat buruk lainnya.
3. Dalil tentang Ghibah