Pengertian Toleransi Toleransi Menurut al-Qur’an dan al-Sunnah Toleransi Sepanjang Sejarah Membiasakan Perilaku Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

21 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 kaum mengalami kemajuan atau kehancuranpun disebabkan karena perilaku baik atau tidak bangsanya. Dasar hukum yang menunjukkan tentang pentingnya amal soleh adalah firman Allah : “Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki­laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” QS. An-Nahl : 97 Membiasakan beramal soleh dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu keniscayaan. Oleh karena itu kita harus mengetahui prinsip-prinsip amal saleh antara lain :

a. Mengetahui ilmunya

Dalam ajaran agama Islam orang yang melaksanakan shalat dan agar shalatnya diterima, maka ia harus mengerti ilmu tentang shalat dan demikian pula pada ibadah-ibadah yang lainnya.

b. Niat yang baik

Niat di dalam beribadah sangat penting. Setidaknya terdapat dua fungsi niat apabila dihubungkan kepada ibadah, yaitu: Membedakan ibadah dengan kebiasaan dan membedakan satu ibadah dengan ibadah yang lain.

c. Sabar saat melaksanakan ibadah

Sabar bukan hanya diperlukan bagi orang yang mendapatkan musibah, tetapi sabar juga diperlukan bagi orang yang melaksanakan perbuatan taat. Saat seseorang bangun malam melaksanakan shalat sunnah tahajud, maka untuk dapat melaksanakan shalat tahajud tersebut seseorang harus bersabar

d. Ikhlas setelah melaksanakan

Ikhlas dalam beramal saleh berarti menyerahkan segala sesuatu yang kita laksanakan semata- mata karena Allah Swt.

B. TOLERANSI

1. Pengertian Toleransi

Kata toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti berusaha untuk tetap bertahan hidup, tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu yang sebenarnya tidak disukai atau disenangi. Dalam kamus bahasa Indonesia toleransi berarti kelapangan dada dalam arti suka rukun kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain Buku Gur u Kela s X I I 22

2. Toleransi Menurut al-Qur’an dan al-Sunnah

Toleransi dalam al-Qur’an dan al- Sunnah diterangkan sebagai berikut: Dalam al-Qur’an yaitu firman Allah Swt dalam surat al­Mumtahanah di mana ungkapan ““Allah tidak melarang kamu” memberikan isyarat bahwa Islam menolak orang yang berasumsi bahwa tidak boleh berbuat baik terhadap non muslim. Adapun berdasarkan hadits, maka hal tersebut sudah diterapkan oleh rasulullah Saw saat hijrah ke kota Madinah di mana ia menjumpai orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin lainnya sebagai penduduk pribum

3. Toleransi Sepanjang Sejarah

Sikap rasulullah Saw dalam hal bertoleransi diikuti oleh para sahabat yang lain. Sayyidina Umar pernah membuat perjanjian Aelia, perjanjian Yerusalem. Saat itu Yerusalem yang sudah menjadi bagian dari wilayah umat Islam menjamin kemerdekaan beragama bagi penduduknya. Bahkan sat itu Umar mwajibkan orang Yahudi untuk menetap di kota tersebut. Amr bin Ash saat masuk ke wilayah Mesir disambut dengan antusias oleh masyarakatnya khususnya yang beragama Kristen koptik. Demikian pula denagn kekuasan Islam di Spanyol selama 800 tahun

4. Membiasakan Perilaku Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

Memiliki sikap toleransi adalah suatu keharusan dalam Islam, Islam sendiri mengandung pengertian agama yang damai, selamat dan menyerahkan diri. Islam adalah rahmatal lil ‘alamiin agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam selalu menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati dan tanpa paksaan.

5. Ciri-ciri Orang yang berperilaku Toleransi