21
Akidah Akhlak Kurikulum 2013
kaum mengalami kemajuan atau kehancuranpun disebabkan karena perilaku baik atau tidak bangsanya.
Dasar hukum yang menunjukkan tentang pentingnya amal soleh adalah firman Allah : “Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik lakilaki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” QS. An-Nahl : 97 Membiasakan beramal soleh dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu keniscayaan.
Oleh karena itu kita harus mengetahui prinsip-prinsip amal saleh antara lain :
a. Mengetahui ilmunya
Dalam ajaran agama Islam orang yang melaksanakan shalat dan agar shalatnya diterima, maka ia harus mengerti ilmu tentang shalat dan demikian pula pada
ibadah-ibadah yang lainnya.
b. Niat yang baik
Niat di dalam beribadah sangat penting. Setidaknya terdapat dua fungsi niat apabila dihubungkan kepada ibadah, yaitu: Membedakan ibadah dengan kebiasaan
dan membedakan satu ibadah dengan ibadah yang lain.
c. Sabar saat melaksanakan ibadah
Sabar bukan hanya diperlukan bagi orang yang mendapatkan musibah, tetapi sabar juga diperlukan bagi orang yang melaksanakan perbuatan taat. Saat
seseorang bangun malam melaksanakan shalat sunnah tahajud, maka untuk dapat melaksanakan shalat tahajud tersebut seseorang harus bersabar
d. Ikhlas setelah melaksanakan
Ikhlas dalam beramal saleh berarti menyerahkan segala sesuatu yang kita laksanakan semata- mata karena Allah Swt.
B. TOLERANSI
1. Pengertian Toleransi
Kata toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti berusaha untuk tetap bertahan hidup, tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu yang sebenarnya tidak disukai
atau disenangi. Dalam kamus bahasa Indonesia toleransi berarti kelapangan dada dalam arti suka rukun kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain
Buku Gur u Kela s X I I 22
2. Toleransi Menurut al-Qur’an dan al-Sunnah
Toleransi dalam al-Qur’an dan al- Sunnah diterangkan sebagai berikut: Dalam al-Qur’an yaitu firman Allah Swt dalam surat alMumtahanah di mana
ungkapan ““Allah tidak melarang kamu” memberikan isyarat bahwa Islam menolak orang yang berasumsi bahwa tidak boleh berbuat baik terhadap non muslim.
Adapun berdasarkan hadits, maka hal tersebut sudah diterapkan oleh rasulullah Saw saat hijrah ke kota Madinah di mana ia menjumpai orang-orang Yahudi dan kaum
musyrikin lainnya sebagai penduduk pribum
3. Toleransi Sepanjang Sejarah
Sikap rasulullah Saw dalam hal bertoleransi diikuti oleh para sahabat yang lain. Sayyidina Umar pernah membuat perjanjian Aelia, perjanjian Yerusalem. Saat itu
Yerusalem yang sudah menjadi bagian dari wilayah umat Islam menjamin kemerdekaan beragama bagi penduduknya. Bahkan sat itu Umar mwajibkan orang Yahudi untuk
menetap di kota tersebut. Amr bin Ash saat masuk ke wilayah Mesir disambut dengan
antusias oleh masyarakatnya khususnya yang beragama Kristen koptik. Demikian pula denagn kekuasan Islam di Spanyol selama 800 tahun
4. Membiasakan Perilaku Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
Memiliki sikap toleransi adalah suatu keharusan dalam Islam, Islam sendiri mengandung pengertian agama yang damai, selamat dan menyerahkan diri. Islam
adalah rahmatal lil ‘alamiin agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam selalu menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati dan tanpa
paksaan.
5. Ciri-ciri Orang yang berperilaku Toleransi