Ciri-ciri Orang yang berperilaku Toleransi Nilai-nilai Positif Orang yang berperilaku Toleransi Sejarah Kemunculannya Ritual-Ritual Agama Mengandung Prinsip Musawah

Buku Gur u Kela s X I I 22

2. Toleransi Menurut al-Qur’an dan al-Sunnah

Toleransi dalam al-Qur’an dan al- Sunnah diterangkan sebagai berikut: Dalam al-Qur’an yaitu firman Allah Swt dalam surat al­Mumtahanah di mana ungkapan ““Allah tidak melarang kamu” memberikan isyarat bahwa Islam menolak orang yang berasumsi bahwa tidak boleh berbuat baik terhadap non muslim. Adapun berdasarkan hadits, maka hal tersebut sudah diterapkan oleh rasulullah Saw saat hijrah ke kota Madinah di mana ia menjumpai orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin lainnya sebagai penduduk pribum

3. Toleransi Sepanjang Sejarah

Sikap rasulullah Saw dalam hal bertoleransi diikuti oleh para sahabat yang lain. Sayyidina Umar pernah membuat perjanjian Aelia, perjanjian Yerusalem. Saat itu Yerusalem yang sudah menjadi bagian dari wilayah umat Islam menjamin kemerdekaan beragama bagi penduduknya. Bahkan sat itu Umar mwajibkan orang Yahudi untuk menetap di kota tersebut. Amr bin Ash saat masuk ke wilayah Mesir disambut dengan antusias oleh masyarakatnya khususnya yang beragama Kristen koptik. Demikian pula denagn kekuasan Islam di Spanyol selama 800 tahun

4. Membiasakan Perilaku Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

Memiliki sikap toleransi adalah suatu keharusan dalam Islam, Islam sendiri mengandung pengertian agama yang damai, selamat dan menyerahkan diri. Islam adalah rahmatal lil ‘alamiin agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam selalu menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati dan tanpa paksaan.

5. Ciri-ciri Orang yang berperilaku Toleransi

a. Memahami perbedaan b. Menghormati keputusan orang lain c. Mau menerima kritik d. Tidak sombong e. Tidak egois f. Tidak memaksakan kehendak g. Tidak merendahkan orang lain

6. Nilai-nilai Positif Orang yang berperilaku Toleransi

a. Memiliki banyak teman dan saudara dari berbagai kalangan b. Menciptakan keharmonisan 23 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 c. Meningkatkan sikap saling menghormati d. Menciptakan rasa aman dan tentram e. Menghilangkan sifat dengki dan fitnah serta permusuhan C. MUSAWAH 1.Pengertian Musawah Secara etimologi musawah berarti sama tidak kurang dan tidak lebih. Sedangkan secara terminology musawah berarti persamaan seluruh manusia di dalam hak dan kewajiban tanpa ada pemisahan atau perbedaan yang didasarkan pada kebangsaan, kelas, aliran, kelompok, keturunan pangkat atau harta dan hal lainnya.

2. Sejarah Kemunculannya

Apabila diselusuri, maka prinsip persamaan hak ini muncul karena kezaliman, penindasan dan kesewenangan-wenangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Peristiwa pembunuhan Kabil terhadap Habil sebagai manusia awal yang hadir di muka bumi ini merupakan bagian dari rentetan sejarah yang membangkitkan prinsip persamaan derajat. Tindak kriminalitas ini dianggap tindakan pelanggaran terhadap prinsip yang telah dibuat untuk mengatur hubungan kekeluargaan bagi individu saat itu. 3. Pandangan Islam Tentang Musawah Islam memandang bahwa prinsip musawah sebagai salah satu prinsip ajaran agama yang luhur yang berangkat dari eksistensi manusia yang berasal dari nabi Adam AS. Hal inilah yang mematahkan prinsip kelas-kelas yang terjadi di masyarakat. Hal inilah yang menempatkan musawah sebagai nilai keagamaan sekaligus sebagai nilai peradaban kemanusiaan

4. Ritual-Ritual Agama Mengandung Prinsip Musawah

Seluruh jenis ibadah di dalam Islam mengandung prinsip musawah. Dalam shalat misalnya seluruh umat Islam berkewajiban memenuhi panggilan Allah Swt dengan melaksanakan shalat. Setelah itu mereka masuk ke dalam masjid membentuk shaf-shaf yang lurus. Diri mereka bersatu di dalamnya, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, antara yang lemah dan yang kuat dan antara pejabat dan rakyat dan hal ini bersifat harian. 5.Ciri-ciri Orang Yang Berperilaku Musawah Orang yang memiliki sifat musawwah dapat dilihat dari tingkah lakunya setiap hari, diantaranya adalah: Buku Gur u Kela s X I I 24 a. Tidak sombong b. Menghargai karya orang lain c. Menghargai kedudukan dan profesi orang lain d. Menerima kritikan sebagai saran yang membangun e. Tidak merasa paling benar f. Menyadari kekurangan dirinya dan menerima kekurangan orang lain

6. Nilai-nilai Positif Musawwah