Metode dan Model Analisis Model Regresi Data Panel

diperoleh. Namun sebelumnya data-data yang diperoleh diformulasikan terlebih dahulu dengan menggunakan program microsoft office excel 2007 untuk memperoleh data variabel sebelum dianalisis dengan menggunakan program eviews 7.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Metode dan Model Analisis

Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan data panel untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen terhadap dependen. Regresi linier berganda adalah regresi antara variabel dimana variabel bebasnya lebih dari satu Pratomo dan Hidayat, 2007. Sedangkan data panel merupakan data campuran cross section dan time series Pratomo dan Hidayat, 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi data panel fixed effect.

3.5.2 Model Regresi Data Panel

Menurut Pratomo dan Hidayat 2007, pada umumnya data panel digunakan dalam penelitian karena berbagai alasan, salah satunya adalah karena keterbatasan jumlah tahun pengamatan. Oleh karena itu, dengan menggunakan data panel maka ketersediaan data akan sangat banyak sehingga hasil penelitian akan lebih baik. Model regresi data panel adalah pengabungan antara model data cross section dengan model data time series. Menurut Pratomo dan Hidayat 2007:167, dalam mengestimasi parameter dari persamaan dengan data panel dapat dibuat tiga model persamaan, yakni : Universitas Sumatera Utara 1. Ordinay Least Square OLS Metode ini menggabungkan data cross section dan data time series dalam bentuk pool data. Kemudian data tersebut diregresikan dengan metode OLS. Namun penggunaan estimasi dengan metode ini tidak realistis. Misalkan kita ingin menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah daerah terhadap pertumbuhan daerah. Dengan menggunakan OLS maka kita akan memeroleh nilai intercept dan koefisien parameter yang konstan untuk seluruh daerah. Apakah mungkin setiap daerah memiliki intercept yang sama? Oleh karena itu, penggunaan dua metode lainnya yakni Fixed Effect Model dan Random Effect Model lebih baik. 2. Fixed Effect Model FEM Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat perbedaan pada setiap individu data cross section. Sementara itu, slope koefisien dari regresi tidak berbeda pada setiap individu dan waktu. 3. Random Effect Model REM Pada model ini, perbedaan antar individu terdapat di error term dari persamaan. Model ini memperhitungkan bahwa error term mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Dari ketiga model tersebut, hanya ada dua metode yang sesuai untuk data panel karena metode OLS tidak realistis untuk digunakan. Kedua model tersebut mempunyai keunggulannya masing-masing, dengan demikian penelitian ini Universitas Sumatera Utara menggunakan metode FEM karena metode ini mempunyai keunggulan dalam membedakan efek individual dan efek waktu, selain itu FEM tidak perlu mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel bebas. Untuk mengetahui pengaruh beta, current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover dan equity per share terhadap return saham indeks Kompas 100, maka digunakan model regresi fixed effect dengan fungsi sebagai berikut: � �� = � 1 � 1�� + � 2 � 2�� + � 3 � 3�� + � 4 � 4�� + � 5 � 5�� + µ Di mana: Y it = Return Saham � = Intercept � 1 , � 2 , � 3 = Koefisien Regresi � 1 = Beta � 2 = Current Ratio � 3 = Debt to Equity Ratio � 4 = Total Asset Turnover � 5 = Equity per Share i = Jenis Perusahaan t = Waktu = Term of error 3.5.3 Uji Hausman Uji Hausman merupakan pengujian metode regresi untuk mengetahui metode mana yang baik untuk digunakan dalam penelitian. Menurut Gujarati 2003 dalam buku Pratomo dan Hidayat 2007:179, pemilihan apakah model Fixed Effect atau model Random Effect yang dipilih berdasarkan pada : - Apabila nilai chi square statistik pada Uji Hausman signifikan, berarti model dapat diestimasi dengan model Fixed Effect. Universitas Sumatera Utara - Apabila nilai chi square statistik pada Uji Hausman tidak signifikan, berarti peneliti dapat menggunakan model Random Effect atau model Fixed Effect karena ianya tidak berbeda secara substansi.

3.6 Uji Asumsi Klasik