R
i
= α
i
+ β
i
R
m
+ e
i
Keterangan: Ri = return sekuritas ke-i
α
i
= nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar.
βi = beta sekuritas ke-i Rm = return portofolio pasar
Untuk menghitung beta, dalam penelitian ini digunakan Model Indeks Tunggal Single Index Model.
2.1.5 Rasio Keuangan
Salah satu informasi penting dari laporan keuangan yang sering digunakan investor untuk pengambilan keputusan investasi adalah kinerja perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan ini mencerminkan kekuatan perusahaan yang angka-angkanya diperoleh dari laporan keuangan. Penilaian terhadap kinerja
keuangan perusahaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena berdasarkan penilaian tersebut dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu
perusahaan selama satu periode waktu tertentu. Disamping itu penilaian kinerja keuangan juga dapat dijadikan pedoman bagi usaha perbaikan atau peningkatan
kinerja keuangan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan dapat diketahui dari laporan keuangan dengan cara melakukan analisis laporan keuangan melalui
perhitungan rasio keuangan. Rasio adalah perbandingan antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukkan indikator kesehatan keuangan pada periode
tertentu Harianto dan Sudomo, 1998 dalam Hernendiastoro 2005. Menurut
Universitas Sumatera Utara
Ang 1997 rasio keuangan dikelompokkan ke dalam lima rasio yaitu rasio likuiditas, solvabilitas leverage, rentabilitas profitabilitas, aktivitas, dan rasio
pasar market ratios. Rasio-rasio keuangan tersebut digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan kelemahan kondisi keuangan perusahaan serta untuk
memprediksi return saham di pasar modal. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dari rasio-rasionya maka semakin tinggi return saham
perusahaan.
2.1.6 Current Ratio
Menurut Kasmir 2008, Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Perhitungan current ratio dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar
dengan total hutang lancar. Secara matematis, current ratio dapat dirumuskan sebagai berikut :
������� ����� = ������� ������
������� ����������� Aktiva lancar current asset meliputi kas, bank, surat-surat berharga, piutang,
persediaan, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang masih harus diterima, pinjaman yang diberikan dan aktiva lancar lainnya. Hutang lancar current
liabilities meliputi hutang dagang, hutang bank satu tahun, hutang wesel, hutang gaji, hutang pajak, hutang dividen, biaya diterima dimuka, hutang jangka panjang
yang sudah hampir jatuh tempo dan hutang jangka pendek lainnya Kasmir, 2008. Apabila current ratio rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang
modal untuk membayar hutang. Apabila current ratio tinggi, juga tidak
Universitas Sumatera Utara
menentukan bahwa kondisi perusahaan sedang baik. Hal itu dapat saja terjadi karena kas tidak digunakan sebaik mungkin.
2.1.7 Debt to Equity Ratio