Upaya Kawah Putih Tinggi Raja

BAB IV UPAYA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KAWAH PUTIH TINGGI RAJA SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN SIMALUNGUN

4.1 Upaya Kawah Putih Tinggi Raja

Dalam upaya pengembangan kawah putih Tinggi Raja masih didalam tahap proses. Dimana kawah putih Tinggi Raja saat ini merupakan kawasan cagar alam. Yang artinya masih dilindungi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam KSDA dan merupakan suaka margasatwa. Sehingga pihak Kecamatan maupun pihak Kabupaten tidak bisa menyentuhnya untuk dikelolah, dikerjakan, dan diolah menjadi kawasan wisata. Selain itu, melalui kepala desa Dolok Marawa sudah diusulkan bahwasannya meminta adanya pembebasan seluas lebih kurang 67 hektar dari luas sebesar 202 hektar. Semua usulan itu sudah disetujui oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dan sudah sampai di Kementerian Kehutanan Republik Indonesia yang berada di Jakarta. Dengan tercapainya tujuan untuk pembebasan lahan kurang lebih 67 hektar, pihak Kecamatan dan Kabupaten Simalungun akan memperbaiki semua sarana dan prasarana yang ada. Mulai dari kondisi jalan yang rusak, jalan kepemandian yang curam akan disemen, akan dibuat kamar mandi, kamar ganti dan sebagainya. Untuk saat ini yang berperan untuk pengembangan kawah putih Tinggi Raja adalah masyarakat setempat. Masyarakat setempat bersama-sama bergotong royong untuk membangun semua fasilitas yang ada di kawah putih Tinggi Raja yang 2dua tahun belakangan ini ramai dikunjungi. Fasilitas seadanya yang dibuat oleh masyarakat setempat semakin ramai dikunjungi para wisatawan local maupun Universitas Sumatera Utara wisatawan asing. Puncak kepadatan yang mengunjungi kawah putih Tinggi Raja pada hari Sabtu dan Minggu, serta hari besar lainnya, seperti Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Fasilitas yang dibuat masyarakat setempat seperti tempat parkir, pemandu wisata, kamar ganti, kamar mandi, tempat berjualan, jembatan serta pondok-pondok untuk foto dan pondok untuk beristirahat. Apabila ada wisatawan yang datang dari negara lain, seperti Jepang, Francis, China, dan Belgia biasanya disambut oleh pemandu yang ada di sekitar objek wisata. Meskipun turis tersebut membawa Guide pemandu wisata sendiri, mereka harus memakai jasa pemandu wisata lokal. Karena pemandu wisata lokal lebih mengenal seluk beluknya kawah putih tersebut. untuk membayar jasa pemandu wisata lokal tergantung kita masing-masing memberikannya. Dalam upaya kawah putih Tinggi Raja menjadi objek wisata yang kini berkembang pesat, tidak lepas dari campur tangan TNI yang rela memperbaiki jalan dan jembatan sehingga kini kawah putih Tinggi Raja terkenal, dan masyarakat juga sangat berperan penting dalam upaya ini.

4.2 Upaya Objek Wisata Kawah Putih Tinggi Raja