Cagar Alam Sapta Pesona Wisata

c. Sistem telekomunikasi, baik itu telepon, telegraf, radio, televisi, kantor pos, warnet dan lain-lain. d. Pelayanan kesehatan, baik itu puskesmas maupun rumah sakit. e. Pelayanan keamanan, baik itu pos satpam, penjaga objek wisata, maupun pos-pos polisi untuk menjaga keamanan di sekitar objek wisata. f. Pelayanan wistawan, baik itu berupa pust informasi ataupun kantor pemandu wisata. g. Pom bensin h. Dan lain-lain Dalam pengembangan sebuah objek wisata, sarana dan prasarana tersebut harus dilaksanakan sebaik mungkin karena apabilasuatu objek wisata dapat membuat wisatawan untuk berkunjung dan betah untuk melakukan wisata disana maka akan menyedot banyak pengunjung yang kelak akan berguna juga untuk peningkatan ekonomi baik untuk komunitas di sekitar objek wisata

2.6 Cagar Alam

Cagar alam adalah suatu suatu kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Sebagai bagian dari kawasan konservasi Kawasan Suaka Alam, maka kegiatan wisata atau kegiatan lain yang bersifat komersial, tidak boleh dilakukan di dalam area cagar alam. Sebagaimana kawasan konservasi lainnya, untuk memasuki cagar alam diperlukan SIMAKSI Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. SIMAKSI bisa diperoleh di kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA setempat http:id.wikipedia.orgwikiCagar_alam. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990: 1. Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas kawasan suaka alam, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lainnya tidak asli. 2. Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahum dan denda paling banyak Rp. 200.000.000 3. Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelangaran terhadap ketentuan dipidana dengan dipidana kurungan paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000.

2.7 Sapta Pesona Wisata

Sapta pesona adalah unsur yang penting dalam mengembangkan suatu objek wisata. Citra dan mutu pariwisata di suatu daerah atau objek wisata pada dasarnya ditentukan oleh keberhasilan dalam perwujudan sapta pesona daerah tersebut. Sapta pesona merupakan tujuh kondisi yang harus diwujudkan dan dibudayakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai salah satu upaya untuk memperbesar daya tarik dan daya saing pariwisata Indonesia Berikut tujuh unsur Sapta Pesona Indonesia tersebut:

1. Keamanan

Bertujuan menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan dan berlangsungnya kegiatan kepariwisataan, sehingga wisatawan tidak merasa cemas dan dapat menikmati kunjungannya.

2. Ketertiban

Menciptakan lingkungan yang tertib bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu memberikan layanan teratur dan efektif bagi wisatawan. Universitas Sumatera Utara

3. Kebersihan

Menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari kotoran, sampah, limbah maupun penyakit dan pencemaran.

4. Kesejukan

Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang nyaman dan rasa ”betah” bagi wisatawan, sehingga mendorong lama tinggal dan kunjungan lebih panjang.

5. Keindahan

Menciptakan Lingkungan yang indah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang menarik dan menumbuhkan kesan yang mendalam bagi wisatawan, sehingga mendorong promosi ke kalangan pasar yang lebih luas dan potensi kunjungan ulang.

6. Keramah-tamahan

Menciptakan lingkungan yang ramah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang akrab, bersahabat serta seperti di ”rumah sendiri” bagi wisatawan, sehingga mendorong minat kunjungan ulang dan promosi yang positif bagi prospek pasar yang lebih luas.

7. Kenangan

Menciptakan memori yang berkesan bagi wisatawan, sehingga pengalaman perjalanankunjungan wisata yang dilakukan dapat terus membekas dalam benak wisatawan, dan menumbuhkan motivasi untuk berkunjung ulang. Universitas Sumatera Utara Untuk mewujudkan sapta pesona tersebut maka perlu kebijakan serta peran dari masyarakat untuk bersama-sama menciptakan hidup bersih, sehingga dapat memberi kesan yang baik bagi wisatawan yang mengunjungi. Serta sapta pesona sangat penting untuk mengembangan objek wisata. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM DESA TINGGI RAJA

3.1 Letak dan Luas Desa