Penyusunan Rencana Umum Pengadaan BarangJasa PTPN IV Persero Proses Permintaan Pengadaan Barang dan Jasa PTPN IV Persero

t. Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pengadaan BarangJasa kepada Direksi. u. Dalam hal Pengadaan BarangJasa bersifat khusus danatau memerlukan keahlian khusus, Panitia Pengadaan dapat menggunakan tenaga ahli yang berasal dari PNS atau swasta.

G. Penyusunan Rencana Umum Pengadaan BarangJasa PTPN IV Persero

Masing-masing Bagian, GUU dan Unit Usaha menyusun Rencana Umum Pengadaan BarangJasa sesuai kebutuhan Perusahaan dan selanjutnya diusulkan kepada Direksi untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Rencana umum pengadaan barangjasa yang dibuat oleh Bagian, GUU dan Unit Usaha harus mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dari pengadaan barangjasa terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Rencana umum Pengadaan BarangJasa meliputi: a. Kegiatan dan anggaran Pengadaan BarangJasa yang akan dibiayai oleh Perusahaan sendiri danatau b. Kegiatan dan anggaran Pengadaan BarangJasa yang dibiayai oleh anta Unit Usaha dan antar GUU. c. Kegiatan dan anggaran Pengadaan BarangJasa yang akan dibiayai berdasarkan kerja sama antar Perusahaan secara pembiayaan bersama, sepanjang diperlukan. Universitas Sumatera Utara

H. Proses Permintaan Pengadaan Barang dan Jasa PTPN IV Persero

Permintaan pengadaan kepada Panitia Pengadaan Kantor Pusat meliputi: a. Unit usaha menerbitkan Dokumen Permintaan Pengadaan selanjutnya dikirimkan ke GUU untuk dilakukan verifikasi. b. Setelah GUU menyetujuinya, Dokumen Permintaan Pengadaan dikirimkan ke Kantor Pusat Bagian Sekretaris Perusahaan. c. Bagian Sekretaris Perusahaan mengirimkan Dokumen Permintaan Pengadaan kepada Bagian TeknisFungsional. d. Bagian TeknisFungsional telah melakukan pemeriksaan Dokumen Permintaan Pengadaan untuk memastikan telah sesuai dengan RKAP dan spesifikasi teknis. Setelah Bagian TeknisFungsional menyetujui, selanjutnya Dokumen Permintaan Pengadaan dikirimkan ke Bagian Keuangan untuk pengesahan penggunaan anggaran. e. Bagian Keuangan melakukan pemeriksaan Dokumen Permintaan Pengadaan dan apabila telah disetujui, Bagian Keuangan menyerahkan kepada Direktur Bidang untuk persetujuan pengadaan dan kepada Direktur Keuangan untuk persetujuan penggunaan anggaran. f. Dokumen Permintaan Pengadaan barangjasa dengan nilai diatas Rp1.000.000.000,- satu milyar rupiah harus mendapat persetujuan Direktur Utama. g. Dokumen Permintaan Pengadaan yang telah mendapat persetujuan Direksi, oleh Bagian Sekretaris Perusahaan dikirimkan kepada Bagian Logistik. h. Bagian TeknisFungsional menyusun spesifikasi teknis selanjutnya diserahkan kepada Bagian Logistik. Universitas Sumatera Utara i. Berdasarkan dokumen spesifikasi teknis yang dibuat oleh Bagian TeknisFungsional, Bagian Logistik meminta kepada Pejabat Penyusunan HPS untuk membuat HPS. j. Panitia Pengadaan dapat melaksanakan proses pengadaan setelah diterimanya dokumen dokumen sebagai berikut: 1. Dokumen spesifikasi teknis 2. Dokumen permintaan pengadaan 3. Dokumen HPS k. Jangka waktu prose Permintaan Pengadaan di Kantor Pusat sebagai berikut: 1. Unit Usaha maksimal 3 tiga hari setelah RKO. 2. GUU maksimal 2 dua hari. 3. Bagian Sekretaris Perusahaan maksimal 1 satu hari. 4. Bagian Fungsional maksimal 2 dua hari. 5. Bagian Keuangan maksimal 3 tiga hari. Berdasarkan praktiknya bagan proses pengadaan barangjasa pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

I. Batasan Kewenangan Pengadaan Barang dan Jasa

1. Pengadaan Barang 1.1 Pengadaan barang yang menjadi kewenangan Unit Usaha sebagai berikut: a. Jenis barang dengan nilai pengadaan maksimal Rp25.000.000,- dua puluh lima juta rupiah untuk 1 satu paket pengadaan; atau b. Semua jenis barang untuk kebutuhan Unit Usaha yang anggarannya bersumber dari dana plafon sesuai ketentuan yang berlaku. 1.2. Pengadaan barang yang menjadi kewenangan GUU adalah jenis barang dengan nilai pengadaan maksimal Rp100.000.000,- seratus juta rupiah untuk 1 satu paket pengadaan. 1.3. Pengadaan barang yang menjadi kewenangan Bagian Logistik yaitu brang untuk kebutuhan Unit Usaha, GUU atau Kantor Pusat yang bukan merupakan kewenangan GUU atau Unit Usaha atau Bagian Fungsional. 1.4. Pengadaan barang yang menjadi kewenangan Kepala Bagian Fungsional, yaitu pengadaan barang dalam rangka tugas pokok dan fungsi Bagian bersangkutan dengan nilai maksimal Rp20.000.000,- dua puluh juta rupiah untuk 1 satu paket pengadaan. 2. Pengadaan Jasa 2.1. Pengadaan jasa yang menjadi kewenangan Unit Usaha adalah sebagai berikut: a. Jenis jasa dengan nilai pengadaan maksimal Rp50.000.000,- lima puluh juta rupiah untuk 1 satu paket pengadaan. b. Jenis jasa dengan nilai tidak terbatas. Universitas Sumatera Utara c. Semua jenis jasa untuk kebutuhan Unit Usaha yang anggarannya bersumber dari dana plafon sesuai ketentuan yang berlaku. 2.2. Pengadaan jasa yang menjadi kewenangan GUU adalah jenis jasa dengan nilai pengadaan maksimal Rp200.000.000,- dua ratus juta rupiah untuk 1 satu paket pengadaan. 2.3.Pengadaan jasa yang menjadi kewenangan Bagian Logistik yaitu pengadaan jasa untuk kebutuhan Unit Usaha, GUU dan Kantor Pusat yang pengadaannya bukan merupakan kewenangan Unit Usaha atau GUU atau Bagian Fungsional. 2.4.Pengadaan jasa yang menjadi kewenangan Kepala Bagian Fungsional yaitu pengadaan jasa dalam rangka tugas pokok dan fungsi Bagian bersangkutan dengan nilai maksimal Rp20.000.000,- dua puluh juta rupiah untuk 1 satu paket pengadaan.

J. Proses Pengadaan Barang dan Jasa pada PTPN IV Persero